Selasa, 05 Mei 2020

Ringkasan Materi sosiologi kelas 10 semester genap

Pertemuan ke 2
Kelas 10 IPS 2
Materi                                         
                 
                                          Konsep-Konsep Realitas Sosial Dalam Sosiologi

Konsep-Konsep Realitas Sosial Dalam Sosiologi – Manusia dalam kehidupan memiliki keterbatasan kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu tanpa sadar manusia kemudian akan menjalin interaksi dengan manusia yang lain sehingga terbentuklah suatu kesatuan misalnya kekeluargaan, masyarakat dan sebagainya. Di dalam hubungan sosial ini kemudian akan terwujud berbagai macam fenomena sosial misalnya interaksi sosial, kebudayaan, norma sosial, status sosial, peran sosial dan perubahan sosial. Nah, semua hal yang terwujud dari hubungan sosial itu dinamakan sebagai realitas sosial.

Jadi, apa yang dinamakan realitas sosial dalam sosiologi?

Realitas sosial merupakan kenyataan yang dapat kita lihat sebagai bentuk dari adanya hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Sosiologi dalam perkembangannya mampu menghasilkan pemikir yang senantiasa kritis terhadap realitas sosial. Kekritisan ini dituangkan dalam bentuk analisis dan evaluasi terhadap permasalahan yang timbul dalam realitas sosial, misalnya seorang sosiolog yang mengkaji tentang terjadinya kemiskinan di suatu tempat kemudian mampu untuk menemukan analisis yang tepat serta langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi kemiskinan tersebut.
 
                              
                        
Gambar. Salah satu bentuk konsep realitas sosial yakni sebuah komunitas touring yang terbentuk karena ada kesamaan hobi (Sumber: Siswa Team)


  Untuk dapat menemukan analisis yang tepat dalam mengkaji realitas sosial, sosiologi tidak memandang sebuah kejadian hanya berdasarkan yang nampak saja melainkan sampai ke bagian fakta-fakta yang tersembunyi di balik fenomena sosial. Misalnya pada kasus kemiskinan. Nah, pada kasus ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai aspek misalnya aspek gaya hidup, standar hidup, norma sosial, keadaan lingkungan, kebudayaan dan sebagainya. Mengapa? karena kemiskinan bisa saja terjadi justru pada daerah yang kaya akan sumber daya alam atau kalau dalam skala keluarga, bisa saja kemiskinan itu terjadi pada seseorang yang berpenghasilan tinggi. Daerah yang kaya sumber daya alam, bila masyarakatnya tidak kreatif, malas bekerja, tidak memiliki etos kerja yang tinggi, maka kesejahteraan hidup tidak bisa tercapai. Dan bisa terjadi sebaliknya, daerah yang miskin sumber daya alam, bila masyarakatnya memiliki semangat etos kerja yang tinggi, memiliki kreativitas, maka mereka bisa menemukan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada sehingga kesejahteraan hidup bisa diraih.
Setiap ilmu pengetahuan memiliki konsep untuk mempelajari objek kajian yang dikaji oleh ilmu pengetahuan tersebut, misalnya dalam ilmu pengetahuan matematika, kita mengenal berbagai istilah seperti algoritma, kalkulus difenesial, integral, matrix dan sebagainya. Nah, begitu juga dalam ilmu sosiologi. Konsep yang ada dalam sosiologi secara umum dinamakan sebagai konsep realitas sosial.

Apa sajakah bentuk konsep realitas sosial dalam sosiologi itu?

1. Konsep Keluarga
Keluarga berasal dari dua kata yakni kawula dan warga. Kawula berarti mengabdi dan warga berarti anggota. Keluarga bisa diartikan sebagai satuan sosial terkecil yang terikat berdasarkan pengabdian, ikatan darah, ikatan perkawinan, adopsi dan kasih sayang. Adapun yang termasuk anggota keluarga antara lain suami, istri dan anak-anak. Nah, anggota keluarga tersebut saling berinteraksi sesuai peranannya masing-masing sehingga mampu menghasilkan sebuah budaya baru atau melestarikan budaya.
Paul B. Horton dan Chester L Hunt (1996) menjelaskan tentang beberapa fungsi keluarga yakni sebagai fungsi pengaturan seksual antara suami-istri, fungsi reproduksi dimana seorang suami-istri dapat memiliki keturunan, fungsi sosialisasi akan nilai dan norma sosial terutama pada anak, fungsi afeksi yang saling memenuhi kebutuhan kasih sayang kepada sesama anggota keluarga, fungsi penentuan status anak yang lahir di dalam sebuah keluarga, memberi perlindungan fisik, ekonomis, psikologis serta menciptakan keamanan bagi anggotanya.
                            
                                                     Sosialisasi di Masyarakat
 
                                                                                            
 sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat  baru lahir kemudian di Eropa.  Sejak
awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan menjadi pusat tumbuhnya  peradaban dunia, para ilmuwan ketika itu mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu SOSIOLOGI   DAN  MASYARAKAT
Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Sosiologi merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Sebagai cabang Ilmu, Sosiologi dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, August Comte. Comte kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Namun demikian, sejarah mencatat bahwa Émile Durkheim-ilmuwan sosial Perancis yang kemudian berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.

1. Pengertian Sosiologi
Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam  buku yang berjudul "
Cours De Philosophie Positive
" karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat  pada tiap tahap peradaban manusia. Dalam buku itu, Comte menyebutkan ada tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumya. 

Tiga tahapan itu adalah :
                                          
a.Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.

b.Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. 

Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada sesuatu.
. Sosialisasi adalah proses membimbing individu kedalam dunia sosial. Sosialisasi dilakukan untuk mendidik seseorang tentang sebuah kebudayaan di masyarakat. Sosialisasi terjadi di lingkungan yang menyebabkan seseorang harus turun tangan untuk menghadapinya. Sosialisasi tentang pola kebudayaan yang terjadi di masyarakat bermacam-macam seperti berbahasa, cara berjalan , duduk, makan, berpakaian, dan lain-lain.
Dalam berinteraksi dengan lingkungan masyarakat kita harus sadar akan pribadi diri sendiri, belajar untuk memandang seseorang dengan baik
.
Proses sosialisasi terhadap masyarakat tidak selalu berjalan dengan lancar, karena dalam bermasyarakat juga banyak kesulitan diantaranya:
1. Kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat.
2.Pola prilaku yang berbeda-beda ataupun bertentangan. walaupun setiap orang berusaha untuk menyesuaikan diri dengan berbagai situasi sosial, tetapi bila tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan maka kemungkinan akan terjadi gangguan pada masyarakat yang menyebabkan masyarakat akan memandang buruk tentang diri kita.
Penyesuaian diri adalah bagaimana seseorang mencapai keseimbangan hidup dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan masyarakat. Apalagi kalau kita dapat membantu kegiatan masyarakat yang dapat meringankan beban warganya. Dengan kita menyusaikan diri dengan masyarakat mereka akan terkesan dengan adanya kita dalam lingkungannya.





                         METODE PENELITIAN SOSIAL

Menurut Soerjono Soekanto, penelitian sosiologi termasuk dalam penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah merupakan penelitian yang bertujuan mempelajari satu atau beberapa gejala dengan jalan analisis dan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta masalah yang disoroti dan kemudian diusahakan pemecahannya
.
                                          Ciri-ciri Penelitian Ilmiah :

Penelitian ilmiah dilakukan melalui prosedur sistematis, yaitu dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara objektif. b. Penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus sehingga hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan atau dilanjutkan lagi oleh peneliti lain.
                                      Fungsi Penelitian Ilmiah :
  • Fungsi verifikatifatau pengujianadalah fungsi penelitian ilmiah untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
  • Fungsi eksploratif atau penjajagan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu.
  • Fungsi developmen tatau pengembangan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. Berdasarkan tempat pengumpulan data, penelitian ilmiah dapat dilakukan di laboratorium, perpustakaan, dan lapangan.
Berdasarkan tingkat analisis yang direncanakan peneliti untuk data yang hendak dikumpulkan, penelitian ilmiah dapat dikelompokkan sebagai berikut.
  1.  Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian deskriptif, pertanyaan dimulai dengan kata tanya: bagaimana.
  2. Penelitian eksploratifadalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarang atau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis secara khusus. Dalam penelitian ini, pertanyaan sering dimulai dengan kata tanya: apa.
  3. Penelitian prediksiadalah penelitian ilmiah yang berupaya menggambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.
    Penelitian eksplanasiadalah penelitian ilmiah yan berupaya menganalisis hubungan antarvariabel yang diteliti. Penelitian eksplanasi memiliki
    hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata tanya: mengapa.
Objek Penelitian

Objek penelitian sosiologi adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul akibat hubungan manusia di dalam masyarakat. Penelitian sosiologi dapat dilakukan dengan metode historis, metode komparatif (perbandingan), metode statistik, metode sosiometri, dan studi kasus. Metode sosiometri digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis hubungan antarmanusia dalam masyarakat secara kuantitatif.

Pada tahap perencanaan pembangunan, hasil penelitian sosiologi diperlukan menentukan hal-hal sebagai berikut.
  • Kelompok sosial yang menjadi bagian masyarakat.
  • Lembaga sosial dan pelapisan sosial untuk mengetahui macam dan aspeknya.
  • Pola interaksi sosial untuk menciptakan suasana yang mendukung pembangunan.
  • Kebudayaan untuk mengetahui hal-hal yang berintikan nilai\
  • Mengidentifikasi kekuatan sosial di masyarakat.
 


 


                                                       Jenis-jenis Penelitian
      Berdasarkan tujuan : 
           
  1. Basic Research/penelitian dasar, yaitu penelitian murni untuk mengembangkan dan memperdalam suatu ilmu pengetahuan.
  2. Applied Research/penelitian terapan, dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan membantu memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari dan diarahkan untuk penggunaan secara praktis dalam kehidupan
                     Berdasarkan metode yang digunakan :
  1. Penelitian Historik, yaitu penelitian yang berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Mengkaji peristiwa-peristiwa bersejarah
  2. Penelitian Survei, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari berbagai individu/kelompok dengan cara angket, wawancara, atau mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data.
  3. Penelitian eksperimen, adalah penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian

Berdasarkan Bidang Ilmu :
  1. Penelitian Bidang Alam (eksakta), misalnya penelitian mengenai biologi (manfaat tanaman obat, penemuan bibit tanaman unggul), pemenfaatan energi matahari, dan lain-lain.
  2. Penelitian Bidang sosial dan humaniora, misalnya penelitian mengenai pendidikan, ekonomi, sosial budaya, politik, etnografi, dan sebagainya.
Berdasarkan Pendekatan :
  1. Pendekatan bujur (Longitudinal), yaitu pendekatan penelitian dengan waktu lama terhadap subyek yang sama.
  2. Pendekatan silang (Cross-section), yaitu pendekatan dengan waktu pendek terhadap subyek yang bereda
Ditinjau dari Tempat :
  1. Penelitian Laboraturium, dilakukan di tempat khusus, menggunakan alat untuk melakukan percobaan. Contohnya yaitu penelitian mengenai suatu penyakit
  2. Penelitian Lapangan, dilakukan pada kehidupan yang sebenarnya. Contohnya yaitu penelitian mengenai tawuran pelajar, kehidupan seorang buruh pabrik.
  3. Penelitian Perpustakaan, penelitian bertujuan mengumpulkan data dari informasi dengan bantuan berbagai meteri yang ada di pustaka. Contohnya yaitu majalah, buku, koran, naskah, dokumen, kisah sejarah
Berdasarkan cara perolehannya :
  1. Data primer (didapat dari sumber pertama, misal dari wawancara.
  2. Data sekunder (dari sumber kedua, misal data monografi desa)
Berdasarkan sifatnya :
  1. Data kuantitatif (data dinyatakan dalam angka).
  2. Data kualitatif (data yang dinyatakan dalam bentuk deskripsi)
Berdasarkan sumber yang diperoleh :
  1. Data intern (dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri).
  2. Data ekstern (data dikumpulkan oleh orang lain)
Ditinjau dari cara pembahasannya :
  1. Penelitian deskriptif, yaitu melukiskan, memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa secara apa adanya.
  2. Penelitian inferensial/eksplanasi, yaitu melukisakan peristiwa dan menarik kesimpulan umum dari masalah
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan dari keseluruhan kegiatan penelitian dalam suatu naskah. Rancangan penelitian menggambarkan seluruh aktivitas penelitian. Hal yang perlu dilakukan yaitu:
  • Menentukan topik penelitian.
  • Penentuan fokus dari topik yang merupakan tahap awal.
  • Menarik dan perlu diteliti.
  • Data mudah didapat, diperoleh, dan dijangkau
  • Hasil penelitian dapat bermanfaat
  • Segi subyektif peneliti sendiri, kesanggupan untuk meneliti
  • Penguasaan metode
  • Merumuskan judul penelitian
Fungsinya adalah menunjukan kepada pembaca mengenai inti dari penelitian. Judul yang baik mencerminkan jenis penelitian, subyek penelitian (siapa yang diteliti untuk menentukan unit sampel), obyek peneliti (untuk menggambarkan variabek yang diteliti), lokasi penelitian dan waktu penelitian.
  • Pendahuluan
Bertujuan untuk:
  1. Peneliti tidak mengulangi hasil penelitian orang lain
  2. Mengetahui dengan pasti siapa yang akan diteliti
  3. Mengetahui dari mana sumber data dan informasi diperoleh
  4. Memahami bagaimana cara memperoleh data
  5. Dapat menentukan metode yang tepat
  6. Memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan memanfaatkan hasil penelitian
  • Rumusan Masalah
Rumusan masalah bisa terdapat satu variable atau dua variabel.
Hal-hal yang perlu dijadikan pedoman penulisan rumusan masalah adalah:
  1. Ditulis dalam bentuk kalimat Tanya
  2. Dinyataan dalam kalimat sederhana
  3. Dalam beberapa jenis penelitian, dapat dipakai untuk dasar penyususnan hipotesis
  4. Tidak mempersulit pencarian data
  5. Harus direfleksikan dengan judul
  6. Ditulis ringkas, jelas, dan padat

  • Tujuan Penelitian
Isinya adalah merumuskan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Biasanya ingin mengetahui jawaban dari perumusan masalah yang dicantumkan, misalnya “untuk mengetahui. . .”
  • Manfaat Penelitian
Merupakan kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai atau dampak positif yang diharapkan dapat disumbangkan oleh hasil penelitian tersebut.
  • Kajian Pustaka
Peneliti menggunakan secara jelas pendalam masalah berdasarkan pakar dan hasil penelitian terdahulu. Hasil ajian peneliti terhadap berbagai hasil penelitian yang relevan dengan masalah penelitian. Kajian pstaka disebut juga kajian teori
  • Hipotesis penelitian
Dugaan jawaban atas pertanyaan peneliti. Hipotesis disusun berdasarkan pengamatan awal dan kajian berbagai teori yang relevan dengan masalah penelitian.
  • Menentukan metode penelitian
Adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan peneliti. Meliputi antara lain lokasi dan subyek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data.



Dikelompokan menjadi dua, yaitu nontest dan metode tes. metode test digunakan untuk mengukur keteramplan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode nontes diantaranya; wawancara atau interview, angket, observasi.
Sampel penelitian
Pihak yang ditentukan oleh peneliti. Subyek penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan individu yang digunakan dalam penelitian. Sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang dapat mewakili populasi.
Tujuan penentuan sampel adalah:
menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
mengadaka pengurangan dari subyek yang diteliti
mengadakan generalisasi
menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi

                                                              Teknik pengambilan sampel
1.sampel probabilitas
Tiap warga mempunyai peluang dan kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Disebut juga teknik pengambilan sampel secara random atau acak. Jenisnya ada empat, yaitu: teknik random sederhana, teknik random atas dasar strata, teknik random bertahap atas dasar strata, teknik random atas dasar himpunan.
2.Sampel non probabilitas
Teknik pengambilan sampel purposive (bertujuan), yaitu sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti, didasarkan atas kriteria (ciri-ciri) tertentu atau pertimbangan tertentu

Teknik pengambilan sampel aksidental (sewaktu-waktu), yaitu pengambilan sampel “asal pilih” karena hanya ada dalam perisyiwa-peristiwa tertentu
Teknik pengambilan sampel quota. Yaitu sampel ditetapkan jumlahnya oleh peneliti. Digunakan dalam pengumpulan data umum. Penentuan kuota didasarkan pada sifat populasi dan pertimbangan peneliti
Snowballing sampling, yaitu pengambilan sampel mula-mula dipilih dua atau tiga lalu dilanjutkan berdasarkan formulasi yang diberikanoleh responden terlebih dahulu.
Sampel wilayah, yaitu dilakukan dengan mengambil wakil dari tiap-tiap wilayah yang terdapat populasi.
Sampel proporsi atau sampel imbangan, yaitu untuk menyempurnakan teknik sampel berstraata atau sampel wilayah. Tujuannya adalah agar pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil dari setiap wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.

Pengolahan Data
Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, table, lambing, objek, kondisi, dan situasi yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan penelitian.



Syarat data:      
  • Objektif
  • Representatif
  • Kesalahan baku yang kecil
  • Tepat waktu
  • Harus ada hubungannya dnegan persoalan yang dipecahkan
Teknik pengumpulan data:
  • Studi kepustakaan atau dokumen. Yaitu pengumpulan data yang memanfaatkan data sekunder
  • Angket (kuisioner). Jenisnya ada tertutup (jawaban sudah tersedia), terbuka (responden bebas menjawab), dan semi terbuka (jawaban sudah tersedia tapi responden diberi alternative untuk menjawab selain dari jawaban yang disediakan)
  • Wawancara, Yaitu pada dasarnya pertanyaan yang diajukan sama dengan angket hanya disampakan secara lisan.
  • Observasi, Yaitu penggunaan, pengamatan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Observasi dibedakan menjadi: observasi partisipasi (pengamat ikut terlibat didalam kegiatan yang diamati) dan non partisipasi (pengamat berada di luar dari objek yang diamati)
  • Test atau eksperimen. Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang dikenakan peneliti kepada kelompok eksperimen.
 

  • Observasi, Yaitu penggunaan, pengamatan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Observasi dibedakan menjadi: observasi partisipasi (pengamat ikut terlibat didalam kegiatan yang diamati) dan non partisipasi (pengamat berada di luar dari objek yang diamati)
  • Test atau eksperimen. Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang
  • Wawancara, Yaitu pada dasarnya pertanyaan yang diajukan sama dengan angket hanya disampakan secara lisan.
  • dikenakan peneliti kepada kelompok eksperimen.
                                                     Tahap-tahap Pengolahan Data
Tahap-tahap Pengolahan Data                              
Data kuantitatif
  1. Editing, yaitu pemerikasaan data yang terkumpul
  2. Coding, yaitu memberi kode pada setiap data yang terkumpul. Tujuannya untuk menyederhanakan jawaban responden.
  3. Tabulating, yaitu memasukan data kedalam table-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori yang telah ditentukan
Analisis data
Menggunakan data statistik sederhana yang digunakan dari table distribusi frekuensi:
  1. Mean. Sering disebut nilai rata-rata. Mean berasal dari jumlah keseluruhan nilai dibagi dengan banyaknya unit/bilangan (total frekuensi).
  1. Median adalah nilai titik tengah yang membagi dua bagian sama besar. Caranya mengurutkan dimulai dari angka yang terkecil sampai terbesar. Jika urutannya ganjil, maka nilai tengah tersebut merupakan mediannya.
  2. Modus adalah nilai yang paling sering muncul.
Data Kualitatif
Pengolahan data dengan cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kalimat yang terekam dalam catatan lapangan (fieldnote). Dari rekaman ini kemudian diolah sehingga pertnyaan yang diajukan dalam permaslahan penelitian terjawab.

Langkah-langkah yang diperhatikan:
  1. Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman dala ke dalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalahan tertentu.
  2. Penyajian data (data display), yaitu menampilkan data dengan cara memasukan data ke dalam sejumlah garis matriks yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukan dalam matriks yang sesuai dengan kategori
  3. Generalisasi dan kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data peneliti dapat membuat generalisasi dari hasil penelitian. Dalam penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan teori yang mendasari penelitian.

                                                          Laporan Penelitian
Syarat laporan penelitian:
  1. Langkah dalam penulisan laporan harus jelas
  2. Laporan hasil penelitian diusahakan mudah dicerna oleh siapapun
  3. Laporan penelitian merupakan elemen yang pokok dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu harus jelas dan meyakinkan
Secara garis besar, laporan penelitian terdiri atas tiga bagian besar, yaitu
1.Bagian Pendahuluan
  • Halaman judul
Dicantumkan judul penelitian yang ditulis jelas, ringkas, dan menggambarkan isi. Nama penyusun, nama lembaga, nama tempat, dan tahun penyusunan laporan
  • Kata Pengantar
uraian pendek dari penulis tentang penelitiannya. Dikemukakan tujuan penelitian, masalah yang dihadapi, siapa yang berperan, dan ucapan terimakasih.
  • Daftar isi


Syarat data:      
  • Objektif
  • Representatif
  • Kesalahan baku yang kecil
  • Tepat waktu
  • Harus ada hubungannya dnegan persoalan yang dipecahkan
Teknik pengumpulan data:
  • Studi kepustakaan atau dokumen. Yaitu pengumpulan data yang memanfaatkan data sekunder
  • Angket (kuisioner). Jenisnya ada tertutup (jawaban sudah tersedia), terbuka (responden bebas menjawab), dan semi terbuka (jawaban sudah tersedia tapi responden diberi alternative untuk menjawab selain dari jawaban yang disediakan)
  • Wawancara, Yaitu pada dasarnya pertanyaan yang diajukan sama dengan angket hanya disampakan secara lisan.
  • Observasi, Yaitu penggunaan, pengamatan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Observasi dibedakan menjadi: observasi partisipasi (pengamat ikut terlibat didalam kegiatan yang diamati) dan non partisipasi (pengamat berada di luar dari objek yang diamati)
  • Test atau eksperimen. Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang dikenakan peneliti kepada kelompok eksperimen.
                          Tahap-tahap Pengolahan Data
Tahap-tahap Pengolahan Data                              
Data kuantitatif
  1. Editing, yaitu pemerikasaan data yang terkumpul
  2. Coding, yaitu memberi kode pada setiap data yang terkumpul. Tujuannya untuk menyederhanakan jawaban responden.
  3. Tabulating, yaitu memasukan data kedalam table-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori yang telah ditentukan
Analisis data
Menggunakan data statistik sederhana yang digunakan dari table distribusi frekuensi:
  1. Mean. Sering disebut nilai rata-rata. Mean berasal dari jumlah keseluruhan nilai dibagi dengan banyaknya unit/bilangan (total frekuensi).
  1. Median adalah nilai titik tengah yang membagi dua bagian sama besar. Caranya mengurutkan dimulai dari angka yang terkecil sampai terbesar. Jika urutannya ganjil, maka nilai tengah tersebut merupakan mediannya.
  2. Modus adalah nilai yang paling sering muncul.
Data Kualitatif
Pengolahan data dengan cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kalimat yang terekam dalam catatan lapangan (fieldnote). Dari rekaman ini kemudian diolah sehingga pertnyaan yang diajukan dalam permaslahan penelitian terjawab.
Langkah-langkah yang diperhatikan:
  1. Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman dala ke dalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalahan tertentu.
  2. Penyajian data (data display), yaitu menampilkan data dengan cara memasukan data ke dalam sejumlah garis matriks yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukan dalam matriks yang sesuai dengan kategori
  3. Generalisasi dan kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data peneliti dapat membuat generalisasi dari hasil penelitian. Dalam penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan teori yang mendasari penelitian.
Laporan Penelitian
Syarat laporan penelitian:
  1. Penulis harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditunjukan
  2. Langkah dalam penulisan laporan harus jelas
  3. Laporan hasil penelitian diusahakan mudah dicerna oleh siapapun
  4. Laporan penelitian merupakan elemen yang pokok dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu harus jelas dan meyakinkan
Secara garis besar, laporan penelitian terdiri atas tiga bagian besar, yaitu
1.Bagian Pendahuluan
  • Halaman judul
Dicantumkan judul penelitian yang ditulis jelas, ringkas, dan menggambarkan isi. Nama penyusun, nama lembaga, nama tempat, dan tahun penyusunan laporan
  • Kata Pengantar
uraian pendek dari penulis tentang penelitiannya. Dikemukakan tujuan penelitian, masalah yang dihadapi, siapa yang berperan, dan ucapan terimakasih.
  • Daftar isi



Daftar isi menunjukan bagian-bagian dari laporan dan di situ dapat dilihat hubungan antara satu bagian dengan yang lainnya. Untuk table, diagram, peta, gambar kalau ada, masing-masing dibuat dafar isi tersendiri.
2. Bagian Isi Laporan
  • Bab pendahuluan
Ditampilkan rumusan masalah, ruang lingkup, kegunaan teoritis dan praktis dari laporan dan metodologi. Jadi, mecakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, cara pemrosesan data dan analisis data, termasuk prosedur statistika yang ditempuh.
 

  • Tinjauan Pustaka
Memerikan gambaran tentang hal-hal yang sudah ditulis oleh peneliti lain, dan mengapa penelitian inib penting dilakukan Bab. Peneliti juga mengungkapkan alur berpikirnya dengan merangkum penemuan yang telah lalu dan memberikan jembatan dengan apa yang akan dilakukan
  • Bab metodologi Penelitian
Merangkum tentang subjek, objek, dan ruang lingkup penelitian, teknik pengumpulan data, cara pengolahan data yang digunakan. Metodologi biasanya dikemukakan dalam proposal penelitian (rancangan penelitian)
  • Bab Pelaksanaan Penelitian
Menguraikan tentang proses peaksanaan penelitian, baik validitas instrument maupun proses pengumpulan dan analisis datanya
  • Bab hasil penelitian
Merupakan inti dari laporan penelitian kerena pada bab ini peneliti menguraikan seluruh hasil penelitian, membandingkan dan mencari kaitannya satu dengan yang lain.
  • Bab kesimpulan dan saran
Kesimpulan dibuat singkat, padat, dan jelas. pada bagian ini terkadang diberikan saran pemecahan masalah penelitian untuk dilaksanakan dan adanya masalah yang perlu diteliti lebih lanjut.

Bagian Penutup  
                                                         
Daftar Putaka
Berisi daftar semua buku sumber yang digunakan untuk menunjang penelitian yang dilakukan. Yang dikemukakan adalah nama penulis, tahun penerbit, judul buku, tempat penerbitan, dan nama penerbit.

Penugasan ! 1.Buat Skematika berdasarkan matri diatas .
                   2.Buat Contoh Kasus 5 soal.

                                                  SELAMAT  MENGERJAKAN




 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar