Selasa, 19 Mei 2020

METODE PENELITIAN SOSIAL

Pertemuan ke 3
kelas 10 IPS 2
Materi



                                               METODE PENELITIAN SOSIAL

                      

Pengertian Metode Penelitian

adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan.
Metode penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur penelitian dan teknik penelitian.

Pengertian Penelitian

Kata penelitian adalah terjemahan dari kata dalam Bahasa Inggris re-search, yang berasal dari suku kata re (kembali) dan to search (mencari). Jadi, research berarti mencari kembali suatu pengetahuan. Dari pendapat para ahli tentang definisi penelitian dapat kiranya kita simpulkan bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu.
1.     MacamTujuanPenelitian

Terdapat bermacam tujuan penelitian, dipandang dari usaha untuk membatasi ini, yaitu:
a.Eksplorasi
b.Deskripsi
c.Prediksi
d.Eksplanasi
e. Aksi

2.     FungsiPenelitian

Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.

1.Mendiskripsikan,memberikan,dataatauinformasi.
2.Menerangkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau
3.Menyusunteori,
4. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin terjadi berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan,
5. informasi yang didapat akan sangat berarti dalam memperkirakan kemungkinan yang akanterjadiuntukmelaluimasaberikutnya.
6. Mengendalikan peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi.

3.     ManfaatMetodePenelitianSosial

1. Penjajagan (ekploratif), yaitu berguna untuk mencari-cari kemungkinan terbaik dalam memecahkan problema sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka.
2. Deskriftif, yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap penomena sosial tertentu.
3. Eksplanatori, yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi suatu keadaantertentu.
4. Evaluatif, yaitu berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang ditetapkan pada awalprogramsudahtercapai.
5. Prediktif, yaitu berguna untuk meramalkan kejadian atau fenomena soaial tertentu yang akanterjadi

F.JenisJenisMetodePenelitian
Jenis jenis metode penelitian terkait dengan jenis penelitiannya sendiri sebagai berikut.

1.MetodeHistoris
Metode historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta interprestasidarisumber-sumberketerangantersebut.

2.MetodeDeskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dankeputusanpadawaktuyangakandatang.
Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode inimenitikberatkanpadaobservasidansuasanaalamiah.

3.MetodeKorelasional
Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti. Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yangberkaitandenganvariasipadafaktorlainnya.

4.MetodeEksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang meragukan.

5.MetodeKuasiEksperimental
Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode kuasai eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada metode ini, peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri, yaitu sebagai berikut : (1) peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel bebas. (2) Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas kapan dan kepada siapa saja yang dikendakinya.

                                                      Penelitian Sosial

A. Rancangan Penelitian Sosial

Penelitian ialah usaha menarik kesimpulan yang bisa dipercaya kebenarannya, dilakukan secara sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu. Nah, kalau penelitian sosial, dilansir dari wikipedia.org, adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan yang dirancang guna menambah pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik sosial.
Istilah sosial ini mengacu pada hubungan antara orang-orang, kelompok seperti keluarga, institusi, atau lingkungan yang lebih besar.
Jadi, biasanya yang dijadikan topik dalam penelitian sosial ialah gejala-gejala sosial yang menyangkut individu (seperti kepuasan kerja), kelompok (seperti kepemimpinan), masyarakat (seperti struktur sosial), institusi (seperti kultur organisasi), dan lingkungan luas (seperti pertumbuhan ekonomi negara).

1. Syarat Penelitian

Lalu, apa saja syarat-syarat penelitian? Berikut Quipper Blog jabarkan, ya.
  • Sistematis: Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga kompleks.
  • Terencana: Dilaksanakan secara sengaja dan langkah-langkah yang sudah dipikirkan sebelumnya.
  • Mengikuti prosedur ilmiah: Dilakukan menurut cara-cara yang sudah ditentukan yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.

2. Cara Berpikir Seorang Peneliti

Jika mau jadi peneliti, tentulah kamu sudah harus memiliki cara berpikir layaknya peneliti. Seperti apa?
  • Skeptis: Tidak mudah percaya pada pernyataan yang tak ada bukti fakta dan data yang jelas.
  • Analitis: Menganalisis tiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
  • Kritis: Berpikir secara objektif berdasarkan fakta dan data yang dicerna dengan akal sehat.
  • Jujur: Tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data.
  • Terbuka: Bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya.

3. Jenis Penalaran dalam Penelitian

Nah, setelah tahu cara berpikir, kamu juga harus tahu jenis-jenis penalaran dalam penelitian. Apa saja?
  • Deduksi: Proses penalaran dari hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus.
  • Induksi: Kesimpulan ditarik dari satu atau lebih fakta, bersifat dari hal khusus ke umum.
  • Gabungan induksi dan deduksi: Kesimpulan dari penalaran induksi bisa dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan berikutnya dengan menggunakan metode deduksi.

4. Prosedur Penelitian

Tentu saja penelitian memiliki prosedur ya, Quipperian. Adapun prosedur atau langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:
  • Penelitian diharapkan pada suatu kebutuhan atau masalah tertentu.
  • Merumuskan masalah hingga batasan, kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah jadi jelas.
  • Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang dipilih.
  • Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis.
  • Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan pada hipotesis yang sudah dirumuskan.
  • Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut serta implikasinya di masa depan.

B. Jenis-jenis Penelitian

Nah, selanjutnya Quipper Blog mau menjelaskan jenis-jenis penelitian. Ada 5 jenisnya, yakni berdasarkan tujuannya, metodenya, taraf pemberian informasinya, data yang dikumpulkan, dan tempat pelaksanaannya. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Berdasarkan Tujuannya

  1. Penelitian dasar: Mengumpulkan informasi guna menyusun konsep dan hubungan, serta teori untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik yang nyata dalam masyarakat.
  2. Penelitian terapan: Berusaha menetapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari. 

2. Berdasarkan Metodenya

  1. Penelitian historis: Fokus kajian adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
  2. Penelitian survei: Seorang peneliti berusaha untuk memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara menyebar kuesioner.
  3. Penelitian eksperimen: Penelitian dilakukan dengan membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok untuk dibandingkan menggunakan teori yang berbeda untuk kemudian ditarik kesimpulan teori mana yang paling berpengaruh.
  4. Penelitian observasi: Memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan. 

3. Berdasarkan Taraf Pemberian Informasi

  1. Penelitian eksploratif. Penelitian ini menggali suatu gejala yang masih baru.
  2. Penelitian deskriptif. Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih detail tentang suatu gejala atau fenomena.
  3. Penelitian eksplanasi. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala bisa terjadi.

4. Berdasarkan Data yang Dikumpulkan

  1. Penelitian kuantitatif
  2. Penelitian kualitatif

5. Berdasarkan Tempat Pelaksanaannya

  1. Penelitian laboratorium
  2. Penelitian lapangan
  3. Penelitian perpustakaan

C. Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Quipperian, berikut ini cara-cara pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Supaya memudahkan kamu untuk melihat perbedaannya, Quipper Blog sajikan dalam bentuk tabel, ya.
Aspek
Kuantitatif
Kualitatif
Masalah yang diteliti
Menekankan beberapa variabel
Menekankan banyak aspek dari satu variabel
Tujuan
Menguji teori dan menegakkan fakta-fakta
Mengembangkan kepekaan konsep dan penggambaran realitas yang tidak tunggal
Objek yang diteliti
Perilaku manusia dan fenomena alam
Perilaku manusia, proses kerja
Sampel
Besar. Memiliki kelompok kontrol yang dipilih secara random dengan pertimbangan strata yang ada
Kecil. Tidak representatif dengan tujuan tertentu
Metode pengumpulan data
Angket, wawancara, observasi, check list
Lebih menekankan pada observasi dan wawancara
Bentuk data
Berupa angket atau data kuantitatif yang diangkakan
Kata-kata, kalimat, gambar, perilaku, replika, manuskrip
Sifatnya 
Deskriptif, komparatif, asosiatif
Deskriptif
Adapun penelitian kuantitatif sendiri punya jenis-jenisnya, lho. Berikut ini jenis penelitian kuantitatif yang harus kamu ketahui:
  1. Deskripsi kuantitatif: Penelitian yang memberikan gambaran mengenai suatu permasalahan sosial dengan menganalisis menggunakan metode statistika.
  2. Survei: Penelitian yang bertujuan memperoleh informasi mengenai sikap,nilai, dan pendapat dengan mengambil sampel populasi melalui kuesioner.
  3. Eksploratif: Penelitian yang bertujuan mengenali variabel tertentu dari suatu fenomena sosial yang ingin diketahui maknanya.
  4. Korelasional: Penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana dampak variasi-variasi suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi lain dalam satu faktor atau lebih.
  5. Eksperimen: Penelitian yang bertujuan mengetahui suatu akibat dari pemberian perlakukan yang dilakukan peneliti terhadap objek penelitian.
  6. Eksplanatif: Penelitian yang bertujuan  menjelaskan variabel-variabel yang memiliki kecenderungan tertentu sebagai akibat adanya variabel bebas.
  7. Komparatif: Penelitian yang berupaya membandingkan dua gejala atau lebih. Misalnya, variabel yang untuk sampel berbeda atau variabel berbeda untuk sampel yang sama.

D. Subjek Penelitian

Lanjut lagi ya, Quipperian, setelah membahas pendekatan penelitian, sekarang kita cari tahu apa itu subjek penelitian. Subjek penelitian merujuk pada responden atau informan yang mau dimintai informasi atau digali datanya. Apa saja subjek penelitian?


  1. Populasi: Diambil atau didata semua responden atau informan terkait penelitian tersebut.
  2. Sampel: Penggunaan sampel dalam penelitian diperbolehkan selama sampel tersebut dapat mewakili populasinya dengan baik dan selama teknik pengambilan sampel dilakukan dengan benar. 



E. Manfaat Hasil Penelitian

Nah, kalau sudah melakukan penelitian, tentu penelitian ini haruslah bermanfaat, ya. Jangan sampai kamu meneliti sesuatu yang sia-sia. Manfaat hasil penelitian pun ada banyak dan berbeda untuk tiap kelompok. Apa saja, sih?

1. Bagi Peneliti

  1. Mampu mengembangkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki seorang peneliti.
  2. Mempertanggung jawabkan hasil penelitian baik kepada pribadi maupun orang lain.
  3. Meningkatkan jenjang karir.
  4. Menjadi referensi penelitian relevan bagi ilmuwan lainnya.

2. Bagi Peserta Didik

  1. Meningkatkan kepekaan sosial.
  2. Mengembangkan kreativitas.
  3. Melatih kemampuan menganalisis.
  4. Melatih kemampuan diskusi hasil penelitian.
  5. Melatih kemampuan memecahkan masalah sosial di lingkungan.

3. Bagi Masyarakat

  1. Memberi masukan dan strategi pemecahan masalah.
  2. Memberikan informasi terpercaya, objektif, dan up to date.

4. Bagi Pemerintah

  1. Memberikan pertimbangan dalam  mengambil kebijakan.
  2. Memberikan solusi dalam memecahkan masalah sosial.
  3. Memperoleh masukan dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan program pemerintah.

5. Bagi Ilmu Pengetahuan

  1. Menambah khazanah ilmu pengetahuan.
  2. Menambah referensi penelitian bagi peneliti lainnya.

Manfaat Mengomunikasikan Hasil Penelitian

Wah, ternyata ada banyak banget ya manfaat hasil penelitian itu, Quipperian. Lalu, kalau sudah diteliti pun, ternyata hasil penelitian harus dikomunikasikan juga, lho. Memangnya apa sih manfaat mengomunikasikan hasil penelitian?
  1. Memperoleh tanggapan dan masukan dari pihak lain.
  2. Peneliti dapat memperbaiki dan menyempurnakan hasil penelitian.
  3. Menumbuhkan sikap kritis.
  4. Menjadi media dalam mengembangkan gagasan.
  5. Meningkatkan kemampuan komunikasi publik.

F. Contoh Soal Penelitian Sosial

Quipperian, mau lebih afdol lagi belajar tentang penelitian sosial-nya? Kalau gitu, coba kerjakan contoh soal di bawah ini, ya!

Nomor 1

Setelah kenaikan harga BBM, kehidupan nelayan terpuruk. Kegiatan melaut menjadi berkurang karena nelayan tidak mampu membeli BBM. Hasil tangkapan pun tidak mencukupi untuk menafkahi keluarga. Jika dilakukan penelitian, rumusan masalah yang tepat adalah…
  1. Mengapa kehidupan nelayan tergantung pada harga BBM?
  2. Bagaimana dampak kenaikan BBM terhadap kehidupan masyarakat nelayan?
  3. Benarkah kehidupan nelayan dipengaruhi oleh tingginya harga BBM?
  4. Bagaimana upaya nelayan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari?
  5. Seberapa besar kenaikan harga BBM berpengaruh terhadap hasil tangkapan
                              "selamat mengerjakan "


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar