Kamis, 27 Februari 2020

Konflik Bersifat kekerasan Dan dampak nya terhadap perpecahan

Kelas 11 IPS 2
Pertemuan ke 3
Materi                                     Konflik bersifat kekerasan dan dampak nya terhadap perpecahan

Kata “konflik” berasal dari bahasa Latin “configure” yang artinya saling memukul. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik sendiri didefinisikan sebagai percekcokkan, perselisihan, atau pertentangan. Sedangkan secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih atau kelompok yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.


           Meskipun sempat memicu konflik, inovasi transportasi berupa ojek online memaksa ojek    konvensional untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman


Konflik merupakan suatu proses yang menyebabkan ketidakteraturan dalam kehidupan masyarakat. Namun di sisi lain, konflik juga memiliki fungsi dan dampak positif bagi masyarakat. Konflik juga dapat didefinisikan sebagai adanya dua hal atau lebih yang berseberangan, tidak selaras, dan bertentangan. Konflik sendiri sebenarnya dapat memiliki dampak positif maupun negatif. Dampak positif konflik adalah sebagai berikut:
  • Aspek-aspek kehidupan di masyarakat yang belum jelas atau masih belum selesai ditelaah dapat diperjelas dengan adanya konflik.
  • Perkembangan zaman memaksa masyarakat harus beradaptasi dengan perubahan yang ada. Nah, konflik memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nilai-nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok.
  • Dalam konflik antar kelompok, sebenarnya konflik berfungsi efektif dalam meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang berselisih dengan kelompok lain.
  • Adanya konflik membuat setiap individu atau kelompok yang terlibat harus mengandalkan diri sendiri untuk memenangkan konflik tersebut atas individu atau kelompok lain. Karena itu, konflik juga merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
  • Ketika ada perubahan-perubahan sosial di masyarakat, konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama maupun menciptakan norma-norma baru agar tercipta harmoni dan keteraturan dalam masyarakat tersebut.
  • Konflik juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang ada di dalam masyarakat yang terlibat.
  • Ketika pihak-pihak yang terlibat sama-sama kuat, konflik pun dapat memunculkan sebuah kompromi baru agar setiap pihak mendapat apa yang diinginkan dengan konsekuensi yang disepakati bersama.
  • Memperjelas aspek kehidupan yang belum tuntas.
  • Penyesuaian kembali norma dan nilai.
  • Meningkatkan solidaritas.
  • Mengurangi ketergantungan antarindividu atau kelompok.
  • Penyeimbang kekuatan-kekuatan yang ada.
  • Dapat memunculkan kompromi baru.

Sedangkan dampak negatif suatu konflik adalah sebagai berikut:
  • Memicu rusaknya hubungan antar individu dan kelompok.
  • Memakan korban berupa kerusakan harta benda dan nyawa manusia.
  • Berubahnya kepribadian para individu yang terlibat, baik yang mengarah pada hal-hal positif maupun negatif.
  • Menimbulkan dominasi dari kelompok yang menang atas kelompok yang kalah.
  • Rusaknya hubungan antarindividu dan kelompok.
  • Memakan korban berupa kerusakan harta benda dan nyawa manusia.
  • Berubahnya kepribadian para individu yang terlibat.
  • Menimbulkan dominasi dari kelompok yang menang atas kelompok yang kalah.


 

Rabu, 26 Februari 2020

Pekerjaan Rumah

                                               Soal Untuk kelas 12 Ips 2



                       Jawablah pertanyaan berikut ini  dengan Tepat  !

1 .Sosiologi merupakan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bukan Ilmu Pengetahuan Alam.
     Berikan Pendapatmu mengenai Pernyataan tersebut !
2 .Menurut Pendapat mu ,Apakah perkembangan Ilmu Sosiologi berpengaruh terhadap
     Peradaban kehidupan masyarakat  jelaskan !
3  .Jelaskan  Pengertian Sosiologi menurut  Soejono Soekanto  !
4.  Manusia Senantiasa memiliki naluri yang kuat untuk hidup bersama dengan sesama
     Di lingkungan sekitar nya, tuliskan 2 faktor hasrat  naluri tersebut !
5  .Apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga keharmonisan hubungan Sosial di  
     Lingkungan sekitar ?
6.  Jelaskan  Pengertian Interaksi Sosial  dan beri contoh !
7.  Jelaskan Pengertian Masyarakat Sosial dan beri contoh !
8  .Sebutkan 5 macam Fungsi dari kelompok Sosial  !
9.  Jelaskan Pengertian Hubungan Sosial dan beri contoh !
10.Sebutkan 2 macam faktor Pendorong terjadinya Hubungan Sosial !
                                         

                                       Jawaban  Sosiologi

1.Pendapat  Saya   tentang  Sosiologi merupakan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bukan Ilmu Pengetahuan Alam.
 Adalah :   Karena  Sosiologi  mempelajari  berbagai  tingkah  laku  individu  di dalam  masyarakat.
                   Dan  sosiologi  mempelajari  ilmu pengetahuan   yang  Abstrak.
2. perkembangan Ilmu Sosiologi berpengaruh terhadap Peradaban kehidupan masyara
    Kat  sangat berpengaruh karena  : ilmu sosiologi  merupakan pengetahuan kemasyara
    Katan yang  tersusun dan turut berpengaruh terhadap pandangan  mengenai peru
    Bahan masyarakat.
3. Pengertian Sosiologi menurut  Soerjono Soekanto  adalah  :
    Ilmu Yang memusatkan perhatian  pada segi-segi  kemasyarakatan  yang bersifat
    Umum dan berusaha  untuk mendapatkan  pola-pola  umum kehidupan masyarakat.
4. Manusia Senantiasa memiliki naluri yang kuat untuk hidup bersama dengan sesama
     Di lingkungan sekitar nya,  dua faktor hasrat  manusia  yaitu :
     1.Keinginan untuk menjadi satu  dengan sesama  atau  manusia lain yang ada di 
      Sekitarnya.
    2.Keinginan  untuk menjadi satu dengan lingkungan Alam sekitarnya.
5.  Yang dapat di  lakukan untuk menjaga keharmonisan hubungan Sosial di  
     Lingkungan sekitar  adalah :menjaga keharmonisan  kelompok di lingkungan sekitar
     Saling menghormati dan menghargai tidak mencela orang lain.menjaga  
     keharmonisan dalam melakukan komunikasi  yang baik dengan sesama  dan saling
     membantu.
6. Pengertian  Interaksi Sosial   Adalah Hubungan timbal balik antara dua orang atau
    Lebih yang berperan saling mempengaruhi antara individu dan individu ,antara
    kelompok dengan kelompok,dan antara individu dan kelompok.
    Contohnya : interaksi sosial asosiatif  masyarakat memilih atau menentukan RT
                           Interaksi sosial disasiaktif adanya tawuran antar ssuppoeter bola .
7. Pengertian Masyarakat Sosial  adalah  :Suatu kelompok  manusia  yang hidup bersama
    Sama  di suatu tempat dan saling berinteraksi dalam komunitas yang teraktur.
    contohnya ; Hubungan sosial di masyarakat dalam keseharian nya.
 8. 5 macam Fungsi dari kelompok Sosial   adalah:
     1.Untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan melakukan sosialisasi dengan
        Melakukan sosialisasi dengan sesame
     2.Dapat  mengurangi kesenjangan dalam lingkungan baru.
     3. Kelompok dapat menjadi identitas  bagi individu.
     4. Sarana  untuk mendapatkan informasi
     5. Dapat menjalin kerja  antar individu untuk mencapai tujuan bersama.
9 . Pengertian Hubungan Sosial adalah  : merupakan  hubungan yang terwujud antara
     Individu dengan individu,individu dengan kelompok, serta kelompok dengan
     kelompok  sebagai akibat dari  hasil interaksi di antara  sesame mereka.
     Contohnya : gotong royong.
10. ada 2 macam faktor Pendorong terjadinya Hubungan Sosial  :
       1.Faktor Intern hubungan sosial
       2.Faktor Eksternal hubungan sosial.

Senin, 24 Februari 2020

Metode Penelitian Sosial Sederhana Dalam Mengkaji Gejala Sosial di masyarakat



Pertemuan  ke 3
Kelas 10 IPS1
Materi                   Metode Penelitian Sosial Sederhana Dalam  Mengkaji  Gejala  Sosial di masyarakat


                Metode Penelitian Sosial

Metode penelitian sosial merupakan cara sistematis untuk mengkaji fenomena sosial. Fenomena sosial dapat dijelaskan secara ilmiah apabila proses penyelidikannya dilakukan melalui penerapan metode penelitian sosial. Sebelum beranjak lebih jauh, perlu dipahami terlebih dahulu arti dari penelitian.
Soerjono Soekanto mengatakan penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi hasrat manusia untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang dihadapinya.
Hill Way mengartikan penelitian sebagai suatu metode studi yang diterapkan dengan hati-hati dan mendalam untuk mengungkap fakta dari masalah-masalah yang yang diyakini agar dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Sutrisno Hadi mengatakan penelitian sebagai usaha menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan cara menerapkan metode ilmiah.
Saifuddin Anwar berpendapat bahwa penelitian merupakan usaha ilmiah dengan tujuan untuk menjawab masalah-masalah penelitian. Sehingga penelitian tidak dapat dilakukan tanpa adanya masalah dan tujuan.
Sanafiah Faisal menyebut bahwa penelitian merupakan akltivitas dalam menelaah suatu masalah secara terancang dan sistematis untuk menemukan pengetahuan batu yang objektif dan sah secara ilmiah.
Winarno Surachmad mendefinisikan penelitian sebagai kegiatan ilmiah untuk mengakumulasi pengetahuan dari sumber-sumber primer dengan tujuan menemukan prinsip-prinsip umum, serta mengadakan perkiraan melalui generalisasi diluar sampel yang diteliti.
Carter Good mengatakan bahwa penelitian merupakan suatu jalah ke arah kemajuan dan pemecahan masalah.
Kamus Webster mendefinisikan penelitian sebagai penyelidikan proses penyelidikan dalam suatu ilmu pengetahuan  untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan hati-hati dan sistematis.
Dari beberapa definisi yang dipaparkan di atas, bisa kita tangkap beberapa frase kunci yang menggambarkan apa itu penelitian, seperti: penerapan metode ilmiah, proses penyelidikan, upaya memperoleh fakta yang objektif, upaya memecahkan masalah, dan usaha sistematis dalam penyelidikan.
Merujuk dari definisi diatas, pengertian sosial dapat diartikan sebagai upaya penyelidikan fenomena sosial dengan menggunakan metode ilmiah dalam ilmu sosial.

Apa saja jenis metode ilmiah dalam penelitian sosial?

Kita dapat memahami metode ilmiah dalam ilmu sosial berdasarkan jenisnya. Setidaknya ada dua jenis metode penelitian sosial berdasarkan pendekatannya: kuantitatif dan kualitatif. Namun memang pada perkembangannya, muncul pendekatan ketiga yaitu gabungan antara keduanya (mixed method). Di sini akan dibahas metode penelitian sosial kuantitatif dan kualitatif secara singkat. Perbedaan antara metode penelitian sosial kuantitatif dan kualitatif dapat diidentifikasi melalui perlakuannya terhadap data, proses pengumpulan data, dan varian atau jenis-jenisnya.



Metode penelitian kuantitatif

Metode penelitian sosial kuantitatif menggunakan data numerik atau dalam bentuk angka. Sekalipun menggunakan wawancara terbuka, metode kuantitatif mengubah narasi ke dalam angka melalui proses kuantifikasi atau koding.
Proses dalam penelitian kuantitatif dimulai dengan pembuatan variabel. Misal, penelitian tentang pengaruh pendapatan bulanan keluarga terhadap tingkat pendidikan anak. Pendapatan bulanan keluarga merupakan variabel. Begitu pula tingkat pendidikan anak. Kedua variabel tersebut diasumsikan berhubungan dalam bentuk hipotesis. Sebagai contoh, hipotesis yang dimiliki peneliti adalah, semakin tinggi pendapatan bulanan keluarga, semakin tinggi pula tingkat pendidikan anak. Sampai di sini, maka peneliti selain membuat variabel juga menyusun hipotesis.
Dalam proses pengumpulan data, metode penelitian kuantitatif menggunakan instrumen diluar diri peneliti, seperti kuesioner, formulir survei, alat polling, dan sebagainya yang sudah disusun rapi sebelum turun lapangan. Selama proses pengumpulan data, peneliti fokus pada isi instrumen penelitian yang telah disusun. Artinya, tidak perlu atau sedikit sekali memerlukan unsur subjektivitas. Data yang diisi dalam instrumen penelitian merupakan data objektif.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif menonjolkan unsur objektivitas. Responden mengisi formulir atau keusioner yang disebarkan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Beberapa contoh metode penelitian kuantitatif yang banyak digunakan misalnya, penelitian survei, penelitian longitudinal, penelitian cross-sectional.

Metode penelitian kualitatif

Metode penelitian kualitatif menggunakan data naratif atau kata-kata. Narasi yang diperoleh selama proses pengumpulan data diinterpretasi oleh peneliti. Kendatipun demikian, proses pengolahan data juga bisa dilakukan melalui koding. Namun bukan dalam rangka menilai, melainkan melihat pola jawaban informan.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif dimulai dengan meninggalkan asumsi-asumsi teoritis, meskipun ada pula penelitian kualitatif yang berangkat dari asumsi teoritis. Salah satu perbedaan yang jeas adalah penelitian kualitatif tidak memerlukan hipotesis dalam rancangan penelitiannya. Sebagai contoh, penelitian tentang perkembangan budaya pop di Indonesia. Peneliti tidak perlu menuliskan dalam proposalnya sebuah hipotesis, misal, internet telah menjadi media utama pembentuk selera anak muda terhadap budaya pop kekinian. Asumsi demikian boleh saja ada dalam pikiran peneliti, namun tidak dalam proposal
Dalam proses pengumpulan data, metode yang jamak digunakan adalah observasi dan wawancara. Konten analisis media juga bisa digunakan dalam penelitian analisis wacana. Melalui observasi dan wawancara, peneliti mengumpulkan data naratif berupa koleksi cerita yang diberikan oleh informan dan kondisi di lapangan. Dalam proses pengumpulan data, unsur subjektif memainkan peranan penting karena peneliti menginterpretasi cerita yang diperoleh ketika pengumpulan data.
Penelitian kualitatif bisa menggunakan panduan wawancara, buku harian, atau apapun yang bisa digunakan untuk mencatat narasi yang ada dilapangan sebagai instrumen penelitian. Satu lagi instrumen yang dimiliki oleh penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Peneliti merangkap sebagai instrumena, data naratif yang dikumpulkan akan diinterpretasi oleh peneliti itu sendiri. Beberapa macam penelitian yang menggunakan metode kualitatif misalnya, studi kasus, etnografi, fenomenologi.









Rabu, 19 Februari 2020

Faktor - faktor pendorong Integrasi Sosial

Pertemuan ke2
kelas 11 IPS 2
Materi                         




           Buatlah  contoh Kasus  Uraian  Dari Proses  Asimilasi ,integrasi  dengan  faktor2 dibawah  ini.

                                       Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial
                 Dalam proses asimilasi, integrasi sosial dapat dicapai karena adanya faktor-faktor
  1. Toleransi terhadap perbedaan
  2. Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
  3. Sikap saling menghargai orang lain
  4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
  6. Perkawinan campuran (amalgamation)
  7. Adanya musuh bersama dari luar.