Senin, 02 September 2019

Permasalahan Sosial Di dalam Masyarakat

Pertemuan ke 2
kelas 10 IPS 3


.               Permasalahan Sosial  Di Dalam Masyarakat


1. Realitas Sosial
Peter Berger dan Thomas Luckman dalam buku mereka yang berjudul The sosial Construction of Reality, mengemukakan bahwa realitas adalah kualitas yang berkaitan dengan fenomena yang kita anggap berada di luar kemauan kita (sebab ia tidak dapat dienyahkan). Berger dan Luckman melihat melihat bahwa realitas sosial memiliki dimensi objektif dan subjektif.
Dimensi objektif dilihat dari adanya lembaga atau pranata sosial beserta nilai dan norma yang menunjukan bahwa masyarakat cenderung menginginkan keteraturan. Karena itu, masyarakat cenderung mewariskan nilai dan norma kepada generasi berikutnya melalui proses internalisasi (sosialisasi). Namun demikian, manusia tidak harus selalu dipengaruhi oleh lingkungannya. Manusia memiliki peluang untuk melakukan interpretasi berbeda atas realitas yang diperolehnya melalui sosialisasi (sosialisasi tidak sempurna) yang dilihatnya sebagai cermin dunia objektifnya. Interpretasi yan berbeda ini secara kolektif akan membentuk sebuah realitas baru. Berger menyebut proses ini sebagai eksternalisasi.
Eksternalisasi berjalan lambat namun pasti. Proses ini mengakibatkan terjadinya perubahan aturan atau norma dalam masyarakat. Artinya, akan terbentuk system nilai atau norma baru yang dapat mempengaruhi generasi-generasi berikutnya. Menurut Berger, masyarakat sebetulnya adalah produk dari manusia. Manusia tidak hanya dibentuk oleh masyarakat, tetapi juga mencoba mengubah masyarakat, termasuk perubahan yang berakibat munculnya masalah-masalah sosial.

Masalah Sosial
Masalah sosial sesungguhnya merupakan akibat dari interaksi sosial antar individu, antar individu dengan kelompok, atau antar kelompok. Dalam keadaan normal, interaksi sosial dapat menghasilkan integrasi. Namun, interaksi sosial juga dapat menghasilkan konflik..
Soerjono Soekanto mengatakan bahwa masalah sosial adalah ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Soerjono Soekanto membedakan masalah sosial menjadi empat yaitu sebagai berikut:.
A Masalah sosial dari faktor ekonomis, seperti kemiskinan dan pengangguran
b. Masalah sosial dari faktor biologis, seperti penyakit menular
c. Masalah sosial dari faktor psikologis, seperti penyakit syaraf dan bunuh diri
d. Masalah sosial dari faktor kebudayaan, seperti perceraian dan kenakalan remaja.
 1 . Kriteria umum
Masalah sosial terjadi karena ada perbedaan antara nilai-nilai dalam suatu masyarakat dengan kondisi nyata kehidupan. Artinya, ada ketidakcocokan antara anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dan kenyataan sebenarnya. Kriteria umum masalah sosial pun berbeda-beda di setiap masyarakat, hal ini tergantung pada nilai-nilai yang mereka anut. Contoh, di Indonesia “kumpul kebo” dilihat sebagai sebuah masalah, tetapi tidak demikian di amerika.
 2 .Sumber masalah sosial
Selain bersumber dari interaksi sosial yang efektif, masalah sosial juga dapat bersumber dari gejala-gejala alam, seperti gempa bumi atau kemarau panjang. Namun tidak semua gejala alam menjadi sumber masalah sosial. Gejala alam menjadi sumber masalah sosial jika gejala tersebut mengakibatkan masalah sosial tertentu. Contohnya, banjir bukanlah masalah sosial. Namun akibat yang ditimbulkanya, seperti kehilangan tempat tinggal atau pencurian merupakan masalah sosial.
 3 .Pihak yang menetapkan masalah sosial
Dalam masyarakat, umumnya terdapat sekelompok kecil individu yang mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk menentukan apakah sesuatu dianggap sebagai masalah sosial atau bukan. Kelompok-kelompok tersebut diantaranya adalah pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi sosial, dewan atau musyawarah masyarakat.
 4 .Masalah sosial nyata dan laten
Masalah sosial nyata adalah masalah sosial yang timbul akibat terjadinya kepincangan yang disebabkan ketidaksesuaian tindakan dengan norma dan nilai masyarakat.  Masalah sosial nyata umumnya berusaha dihilangkan. Masalah sosial laten adalah masalah sosial yang ada dalam masyarakat, tetapi tidak diakui sebagai masalah. Hal ini umumnya disebabkan ketidakberdayaan masyarakat untuk mengatasinya.
 5 .Perhatian masyarakat dan masalah sosial
Suatu kejadian atau peristiwa berubah menjadi masalah sosial ketika hal tersebut menarik perhatian masyarakat. Masyarakat secara intens membahas dan menggugat peristiwa tersebut. Namun demikian, tidak semua masalah sosial menjadi perhatian masyarakat. Sebaliknya suatu yang menjadi perhatian masyarakat belum tentu merupakan masalah. Contohnya, merebaknya pelanggaran lalu lintas adalah masalah, namun tidak menarik perhatian masyarakat. Sebaliknya sebuah bus yang terbalik dijalan raya bukanlah masalah sosial walaupun menarik perhatian masyarakat..
                            Beberapa Masalah Sosial Masa Kini
1. Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok, dan tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Dalam masyarakat modern, kemiskinan dilihat sebagai keadaan seseorang tidak memiliki harta yang cukup untuk memenuhi standar kehidupan dilingkungannya. Secara sosiologis, masalah kemiskinan ini timbul karena lembaga kemasyarakatan di bidang ekonomi tidak berfungsi dengan baik.
2. Kejahatan
Kejahatan terbentuk melalui proses imitasi, pelaksanaan peran sosial, asosiasi diferensial, kompensasi, identifikasi, konsepsi diri, dan kekecewaan yang agresif. Kejahatan juga dapat dipicu oleh pola hidup konsumtif yang tidak diimbangi dengan produktivitas.
3. Disorganisasi Keluarga
Adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya. Bentuk-bentuk disorganisasi keluarga adalah keluarga yang tidak lengkap karena hubungan diluar nikah, perceraian, buruknya komunikasi antaranggota keluarga, krisis keluarga karena kepala keluarga meninggalkan keluarga (seperti meninggal, dihukum pidana atau berperang), serta terganggunya mental salah satu anggota keluarga.
4. Masalah Generasi Muda Masyarakat Modern
Umumnya ditandai oleh dua ciri yang berlawanan, yaitu keinginan untuk melawan dan sikap apatis. Keinginan untuk melawan antara lain ditunjukan dalam sikap radikalisme. Sementara, sikap apatis misalnya penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua. Dalam masyarakat yang sedang mengalami masa transisi, generasi muda seolah terjepit antara norma lama dan norma baru (yang kadang belum terbentuk)
.5. Peperangan
Merupakan sebuah bentuk pertentangan antara kelompok atau masyarakat (termasuk Negara) yang umumnya diakhiri dengan akomodasi.
6. Pelanggaran Terhadap Norma-Norma Masyarakat.
  • Pelacuran, dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan berupa penyerahan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan seksual guna mendapatkan upah. Faktor penyebab pelacuran umumnya berasal dari dalam maupun dari luar pelaku. Faktor dari dalam antara lain nafsu seksual yang tinggi, sifat malas, dan keinginan untuk hidup mewah. Faktor dari luar antara lain faktor ekonomi dan urbanisasi.
  • Kenakalan RemajaUmumnya berupa perilaku atau tindakan yang tidak disukai masyarakat seperti, perkelahian, kebut-kebutan, mencoret-coret fasilitas umum , merampok, atau meminta uang dan barang-barang secara paksa.
  • Alkoholisme
  • Korupsi, Umumnya dimengerti sebagai penyelewengan atau penyalahgunaan uang (Negara, perusahaan, atau lembaga) yang bukan menjadi hak seseorang. Korupsi biasanya dilakukan dengan cara menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki.
7. Faktor yang dapat menimbulkan masalah sosial
§  Masalah sosial dalam kehidupan masyarakat sangatlah banyak akan tetapi sebenarnya terdapat 4 (empat) faktor utama yang menyebabkan timbulnya masalah sosial, yang diantaranya seperti berikut ini:
  • Faktor Ekonomi
  • Faktor Budaya
  • Faktor Biologis
  • Faktor Psikologis
 Contoh Permasalahan Sosial di Masyarakat dan Solusinya
Pemasalahan sosial muncul akibat adanya beragam jenis interaksi sosial dan adanya ketimpangan sosial yang ada di lingkungan masyarakat.
Keberadaan masalah sosial dapat dipahami, dengan adanya suatu kondisi yang dapat meresahkan beberapa kelompok maupun masyarakat tertentu menyebabkan adanya tuntutan untu melakukan suatu perubahan dan menemukan solusi untuk menghentikan permasalahan tersebut. Pembahasan lebih lanjut pada artikel ini contoh permasalahan sosial di masyarakat dan solusinya.

Faktor Penyebab Permasalahan Sosial

Adapun faktor penyebab permasalahan sosial adalah sebagai berikut:
1.     Urbanisasi, Urbanisasi merupakan perpindahan individu dari daerah pedesaan menuju daerah perkotaan. Urbanisasi dapat menyebabkan perubahan besar pada sisi sosial, ekonomi dan perubahan lingkungan.
2.     Kemiskinan, Pengertian kemiskinan merupakan suatu kondisi masyarakat yang memiliki kekurangan materi dan finansial. Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu sosial, ekonomi, dan politik. Kemiskinan dapat menyebabkan masyarakat kekurangan makanan, kelaparan, dan tidak mendapatkan fasilitas kesehatan yang semestinya dan juga pendidikan yang berkualitas.
3.     Ledakan penduduk, Ledakan penduduk merupakan salah satu faktor terjadinya permasalahan sosial. Over populations merupakan kondisi yang tidak diinginkan dalam masyarakat. Beberapa dampak negatif dari adanya ledakan penduduk adalah berkurangnya sumber daya alam.
4.     Diskriminasi gender, Pengertian diskriminasi gender merupakan keputusan rumah tangga yang sepenuhnya dibuat oleh laki-laki. Permasalahan ini lebih sulit untuk ditangani akibat masalah yang ada tidak terlihat secara kasat mata.
5.     Kurangnya pendidikan, Kurangnya pendidikan pada diri seseorang akan berdampak kepada generasi penerusnya dan perpengaruh ke beberapa aspek di dalam kehidupan masyarakat.
6.     Kurangnya perhatian terhadap remaja, Ketidakpedulian terhadap perkembangan remaja akan berdampak pada lingkungan sosial. Tindakantersebut seperti pencurian, pembunuhan, serta tindakan kriminalitas lainnya.
7.     Contoh Permasalahan Sosial
8.     Adapun untuk beragam contoh permasalahan sosial di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, berserta solusinya adalah sebagai berikut;
9.     Banyaknya anak yang putus sekolah akibat kemampuan ekonomi yang sangat kurang. Solusinya adalah memberikan masukan kepada pemerintah untuk memberikan pendidikan gratis kepada keluarga yang tidak mampu dalam segi finansial.
10.  Pembunuhan yang terjadi akibat terdesaknya kebutuhan ekonomi dan nekat melakukan pencurian. Solusinya adalah memberi pengarahan untuk mencari pekerjaan, atau memberikan bekal keterampilan untuk membuka usaha.
11.  Seorang anak bergabung dalam geng motor untuk melampiaskan rasa kesepiannya akibat kurang mendapatkan perhatian orang tua. Solusinya dengan adanya orang tua sudah seharusnya memberikan waktu luang untuk memperhatikan perkembangan psikis dari anak.
12.  Seorang perempuan menjadi korban pelecehan seksual oleh orang yang tidak bertanggung jawab di fasilitas umum. Solusinya adalah memberikan pendidikan seks pada anak sejak dini untuk menghindari adanya pelecehan seksual.
13.  Munculnya pemukiman liar akibat ketidakmerataan penduduk di suatu daerah. Solusinya adalah merelokasi penduduk pemukiman tersebut untuk tinggal di rumah susun yang sudah disediakan pemerintah.
14.  Banyaknya pengangguran di perkotaan akibat kurangnya lapangan pekerjaan. Solusinya adalah memberikan pelatihan untuk berwirausaha.
15.  Perceraian akibat perselingkuhan yang terjadi dalam keluarga. Solusi yang diberikan adalah meluangkan waktu untuk keluarga agar mencegah terjadinya perceraian.
16.  Penelantaran anak yang menjadi korban perceraian orang tua. Solusi yang bisa dilakukan adalah memediasi kedua orang tua agar tidak menelantarkan anak mereka.
17.  Kelaparan yang melanda beberapa daerah akibat distribusi bahan pangan tidak merata. Solusi yang ditawarkan adalah membangun infrastruktur untuk memperlancar distribusi bahan pangan.
18.  Pesta narkoba yang dilakukan oleh beberapa remaja untuk merayakan kelulusan. Solusi yang dilakukan adalah mengarahkan mereka tentang bahaya narkoba dan akibat yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba.
19.  Aborsi yang dilakukan oleh remaja akibat pergaulan bebas. Solusi yang diberikan adalah memberi perhatian lebih kepada remaja tersebut agar tidak melakukan kesalahan tersebut.
20.  Penggusuran rumah warga untuk membebaskan lahan yang diklaim sebagai laha pmerintah. Solusi yang bisa dilakukan adalah memfasilitasi penduduk korban penggusuan utnuk menempati rumah susun.
21.  Tawuran antar pelajar dengan maksud menunjukkan siswa manakah yang paling kuat di daerah tersebut. Solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan pengarahan agar melakukan kompetisi dalam bentuk prestasi.
22.  Kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai. Solusi yang bisa dilakukan adalah menyediakan tempat pembuangan sampah sementara di sekitar wilayah penduduk, serta memberikan penyuluhan akan bahayanya membuang sampah sembarangan.
23.  Munculnya tempat-tempat praktek prostitusi di beberapa wilayah. Solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan penyuluhan agar penduduk lokasi terebut mencari pekerjaan yang lebih baik dan membrikan pembekalan terkait pelatihan kerja, serta melakukan relokasi terhadap tempat praktek prostitusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar