Senin, 20 Januari 2020

Konsep-Konsep Realitas Sosial Dalam Sosiologi



Pertemuan ke 1
Kelas 10 IPS 1
Materi                  

                                     

                                          Konsep-Konsep Realitas Sosial Dalam Sosiologi

 – Manusia dalam kehidupan memiliki keterbatasan kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu tanpa sadar manusia kemudian akan menjalin interaksi dengan manusia yang lain sehingga terbentuklah suatu kesatuan misalnya kekeluargaan, masyarakat dan sebagainya. Di dalam hubungan sosial ini kemudian akan terwujud berbagai macam fenomena sosial misalnya interaksi sosial, kebudayaan, norma sosial, status sosial, peran sosial dan perubahan sosial. Nah, semua hal yang terwujud dari hubungan sosial itu dinamakan sebagai realitas sosial.

Jadi, apa yang dinamakan realitas sosial dalam sosiologi?

Realitas sosial merupakan kenyataan yang dapat kita lihat sebagai bentuk dari adanya hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Sosiologi dalam perkembangannya mampu menghasilkan pemikir yang senantiasa kritis terhadap realitas sosial. Kekritisan ini dituangkan dalam bentuk analisis dan evaluasi terhadap permasalahan yang timbul dalam realitas sosial, misalnya seorang sosiolog yang mengkaji tentang terjadinya kemiskinan di suatu tempat kemudian mampu untuk menemukan analisis yang tepat serta langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi kemiskinan tersebut.
 
                    
  Gambar. Salah satu bentuk konsep realitas sosial yakni sebuah komunitas touring yang    terbentuk karena ada kesamaan hobi (Sumber: Siswa Team)




Untuk dapat menemukan analisis yang tepat dalam mengkaji realitas sosial, sosiologi tidak memandang sebuah kejadian hanya berdasarkan yang nampak saja melainkan sampai ke bagian fakta-fakta yang tersembunyi di balik fenomena sosial. Misalnya pada kasus kemiskinan. Nah, pada kasus ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai aspek misalnya aspek gaya hidup, standar hidup, norma sosial, keadaan lingkungan, kebudayaan dan sebagainya. Mengapa? karena kemiskinan bisa saja terjadi justru pada daerah yang kaya akan sumber daya alam atau kalau dalam skala keluarga, bisa saja kemiskinan itu terjadi pada seseorang yang berpenghasilan tinggi. Daerah yang kaya sumber daya alam, bila masyarakatnya tidak kreatif, malas bekerja, tidak memiliki etos kerja yang tinggi, maka kesejahteraan hidup tidak bisa tercapai. Dan bisa terjadi sebaliknya, daerah yang miskin sumber daya alam, bila masyarakatnya memiliki semangat etos kerja yang tinggi, memiliki kreativitas, maka mereka bisa menemukan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada sehingga kesejahteraan hidup bisa diraih.
Setiap ilmu pengetahuan memiliki konsep untuk mempelajari objek kajian yang dikaji oleh ilmu pengetahuan tersebut, misalnya dalam ilmu pengetahuan matematika, kita mengenal berbagai istilah seperti algoritma, kalkulus difenesial, integral, matrix dan sebagainya. Nah, begitu juga dalam ilmu sosiologi. Konsep yang ada dalam sosiologi secara umum dinamakan sebagai konsep realitas sosial.

Apa sajakah bentuk konsep realitas sosial dalam sosiologi itu?

1. Konsep Keluarga
Keluarga berasal dari dua kata yakni kawula dan warga. Kawula berarti mengabdi dan warga berarti anggota. Keluarga bisa diartikan sebagai satuan sosial terkecil yang terikat berdasarkan pengabdian, ikatan darah, ikatan perkawinan, adopsi dan kasih sayang. Adapun yang termasuk anggota keluarga antara lain suami, istri dan anak-anak. Nah, anggota keluarga tersebut saling berinteraksi sesuai peranannya masing-masing sehingga mampu menghasilkan sebuah budaya baru atau melestarikan budaya.
Paul B. Horton dan Chester L Hunt (1996) menjelaskan tentang beberapa fungsi keluarga yakni sebagai fungsi pengaturan seksual antara suami-istri, fungsi reproduksi dimana seorang suami-istri dapat memiliki keturunan, fungsi sosialisasi akan nilai dan norma sosial terutama pada anak, fungsi afeksi yang saling memenuhi kebutuhan kasih sayang kepada sesama anggota keluarga, fungsi penentuan status anak yang lahir di dalam sebuah keluarga, memberi perlindungan fisik, ekonomis, psikologis serta menciptakan keamanan bagi anggotanya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar