Kamis, 31 Oktober 2019

Upaya penanggulangan terhadap perubahan komunitas local

Pertemuan ke 4
kelas 12 IPS 2
materi

                           Upaya penanggulangan terhadap perubahan komunitas local

Berikut ini merupakan cara menanggulangi terhadap dampak negatif yang disebabkan karena perubahan komunitas lokal, yaitu sebagai berikut:

        1. Rehumanisasi
manusia harus dipandang secara utuh baik lahir maupun batin, sehingga pembangunan karena adanya globalisasi selalu harus mengarah kepada terwujudnya peningkatan kesejahteraan manusia seutuhnya antara lahiriah dan batinia. Apabila ini tidak diperhatikan maka laju kehancuran peradaban manusia tidak akan dapat diimbangi oleh laju rehumanisasi oleh karena semuanya pihak harus mengambil bagian dan kontribusi positif.
        2. Kemampuan memilih
Segala yang teknis mungkin akan dikerjakan, tidak dipertentangkan dan disaring berdasarkan nilai-nilai kamanusiaan. Artinya yang didukung oleh aspek moral keagamaan, sosial, dan aspek-aspek yang terkait seharusnya menentukan apa yang mungkin diteliti dan dikembangkan kemudian tidak dilakukan jika tidak sesuai dengan kearifan lokal yang berlaku
        3. Revitalisasi
Perlunya upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural yang berkelanjutan. Pembuangunan akan menuju ke suatu kebudayaan baru di masa depan, sehingga dipersiapkan persiapan-persiapan menyeluruh. Usaha-usaha revitalisasi akan banyak dipengaruhi baik secara positif mauoun negatif oleh faktor-faktor dalam maupun luar negeri.


                                      Perencanaan  Pemberdayaan  Komunitas

                                                Perencanaan  Pemberdayaan  Komunitas
                            Perencanaan Program untuk Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan
Analisis Kontekstual untuk Memahami Permasalahan Masyarakat
Dalam memahami permasalahan yang ingin diselesaikan pada masyarakat, pendekatan yang dilakukan haruslah memahami permasalahan dari beragam dimensi. Setidaknya, dari aspek sebab-akibat, pihak yang terlibat dan sektoral.
Permasalahan dalam kondisi riil tidak hanya disebabkan oleh satu hal dan menyebabkan satu dampak saja, pertalian kausal akibat suatu masalah dapat digambarkan dalam bentuk pohon masalah. Dalam melakukan penggambaran masalah menggunakan metode ini, permasalahan dituliskan di tengah sebagai ‘batang’ utama, dan keterkaitan antar penyebab masalah sebagai ‘akar’ serta dampak-dampak yang ditimbulkan sebagai ‘daun’.
                                                     
                                          

                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar