Kelas 12 IPS 2
Materi Pengertian dan Perubahan Sosial
Pengertian
Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan
salah satu kajian sosiologi yang paling dinamis, hal ini dikarenakan perubahan
selalu terjadi dan terkadang tidak bisa dihindari. Perubahan sosial berbeda
dengan perubahan lainnya. Yang menjadi pembeda perubahan sosial dengan
perubahan lainnya adalah perubahan sosial menekankan perubahan yang terjadi
pada aspek kultural atau budaya serta aspek struktural (struktur masyarakat),
dan dampaknya terhadap kehidupan sosial.
Pengertian perubahan sosial banyak
dikemukakan oleh sosiolog-sosiolog. Berikut pengertian perubahan sosial menurut
para ahli sosiologi (sosiolog):
1. Menurut
Soerjono Soekanto, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok di
masyarakat.
2. Menurut
Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur
dan fungsi masyarakat.
3. Menurut
Willian Ogburn, perubahan sosial adalah perubahan yang meliputi unsur-unsur
kebudayaan, baik unsur material, maupun unsur non-material. Namun yang
ditekankan adalah pengaruh unsur material terhadap nonmaterial. Yang dimaksud
unsur material kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia,
misalnya teknologi. Yang dimaksud dengan unsur non-material adalah hasil
kebudayaan yang bersifat lebih abstrak seperti ide, ideologi, dan kepercayaan.
Teori Perubahan
Sosial
1. Teori
Evolusi
Teori ini melihat perubahan sosial
adalah perubahan yang terjadi pada pengoranisasian masyarakat, khususnya dalam
hal pembagian kerja. Teori ini berangkat dari pemikiran Herbert Spencer, Emile
Durkheim, dan Ferdinand Tonnies. Menurut teori ini, perubahan sosial terjadi
lambat dan berlangsung dalam waktu yang lama. Jika mengambil pemikiran
Durkheim, maka dasar perubah sosial ini adalah perubahan masyarakat dari solidaritas
mekanik menuju solidaritas organik, yang ditandai dengan adanya pembagian
kerja.
Solidaritas mekanik ditandai dengan kondisi
masyarakat yang masih sederhana, pembagian kerja sederhana, dan masih bersifat
kekeluargaan. Solidaritas organik ditandai dengan masyarakat yang lebih modern,
lebih cenderung bersifat individualis, dan pembagian kerja lebih banyak dan
kompleks.
Jika mengambil ide Ferdinand Tonnies, maka
perubahan sosial merupakan perubahan dari gemeinschaft menuju gesselschaft.
Gemeinschaft memiliki ciri yang serupa dengan masyarakat solidaritas mekanik
Durkheim, di mana masyarakat masih tradisional, dan gesselschaft serupa dengan
masyarakat solidaritas organik yang lebih modern.
Berikut adalah beberapa penggolongan teori evolusi:
§ Unlinear theories of
evolution
Teori ini menganggap masyarakat berkembang dari
masyarakat sederhana menuju masyarakat yang kompleks. Bentuk teori ini adalah
teori siklus yang berpendapat bahwa tahap-tahap perkembangan menyerupai
lingkaran, di mana tahapan tersebut dapat dilalui berulang kali.
§ Universal theories of
evolution
Teori ini mengemukakan bahwa perubahn merupakan hal
yang linear, atau sudah memiliki garisnya sendiri, sehingga perubahan akan
melaju ke depan dan tidak akan berulang seperti pada pandangan teori siklus.
§ Multilinear theories
of evolution
Teori ini menekankan pada peelitian tahap-tahap
perkembangan evolusi masyarakat, misalnya perubahan sistem pencaharian dari
berburu ke pertanian, atau dari pertanian menuju industri.
2. Teori Konflik
Menurut teori ini, konflik sosial
merupakan sumber utama terjadinya perubahan sosial. Konflik sosial terjadi
karena adanya pertentangan antara kelas sosial, di mana kelompok yang lebih
kuat cenderung mendominasi kelompok yang lebih lemah. Teori ini berakar dari
pemikiran Karl Marx tentang konflik antar pemilik modal atau borjuis, dengan
pekerja atau proletar.
3. Teori Siklus
Menurut teori ini, perubahan
merupakan siklus yang terjadi berulang-ulang, tidak dapat direncanakan atau
diarahkan ke titik tertentu.
4.Teori
Linear
Menurut teori ini, perubahan
bergerak menuju tahapan atau titik tertentu. Pandangan ini juga menganggap
bahwa perubahan bisa diarahkan atau direncanakan.
Bentuk Perubahan Sosial
Berdasarkan waktu:
§
Perubahan lambat atau evolusi: yaitu perubahan yang berlangsung
dalam waktu yang lama dan bersifat lambat, misalnya perubahan mata pencaharian
dari berburu dan meramu menjadi bertani dan berternak.
§
Perubahan cepat atau revolusi: yaitu perubahan yang terjadi dalam
waktu yang singkat dan cepat. Dalam revolusi, biasanya ada pemimpin yang
menggerakan revolusi tersebut dan ada tujuan yang kuat dari golongan
bersangkutan untuk melakukan perubahan. Contoh revolusi adalah revolusi
Perancis dan perebutan kemerdekaan Indonesia dari Jepang.
2. Berdasarkan
intensitas:
§
Perubahan kecil: yaitu perubahan yang dampaknya tidak terlalu
dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya perubahan mode pakaian, perubahan mode
rambut, dsb.
§
Perubahan besar: yaitu perubahan yang dampaknya sangat dirasakan
oleh masyarakat luas. Misalnya penemuan internet dan komputer yang mengubah
cara berkomunikasi secara besar, atau penemuan mesin uap yang mengubah proses
produksi dari penggunaan tenaga manusia menjadi pengunaan tenaga mesin.
3. Berdasarkan
penyebab:
§
Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan: yaitu perubahan yang
sudah direncanakan terlebih dahulu untuk tujuan tertentu. Perubahan sosial ini
sering disebut juga intended change atau planned changed. Beberapa sosiolog
juga menyebut perubahan sosial yang dikehendaki sebagai pembangunan sosial.
Contoh perubahan sosial yang dikehendaki adalah program keluarga berencana
untuk menahan cepatnya pertumbuhan penduduk.
§
Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan: yaitu
perubahan yang terjadi tanpa direncanakan dan umumnya membawa dampak yang tidak
diharapkan oleh masyarakat. Contoh perubahan sosial yang tidak dikehendaki
adalah perubahan yang terjadi karena bencana alam sehingga banyak masyarakat
yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencahariannya, sehingga perlu
beradaptasi dengan lingkungan baru tempat evakuasi.
Faktor Penyebab
Perubahan Sosial
1. Faktor
Internal: yaitu faktor yang berasal dari dalam masyarakat
§
Bertambah atau berkurangnya penduduk
Bertambah atau berkurangnya
penduduk mengubah struktur sosial dan demografi di masyarakat. Bertambahnya
penduduk membuat persaingan kerja semakin meningkat, namun jika tidak diimbangi
dengan lapangan kerja yang memadai dapat menimbulkan pengangguran. Lebih
luasnya lagi pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan dan kriminalitas. Jumlah
penduduk yang berkurang juga menimbulkan perubahan sosial, misalnya saat ini
jumlah penduduk di Jepang semakin berkurang karena banyak masyarakat Jepang yang
tidak ingin berkeluarga, dampaknya jumlah tenaga kerja menjadi berkurang dan
yang lebih parah jumlah penduduk di Jepang dapat semakin habis.
§
Penemuan-penemuan baru.
Salah satu pemicu perubahan sosial
adalah penemuan-penemuan baru. Penemuan baru dapat dibedakan menjadi discovery
dan invention. Discovery merupakan sebuah penemuan akan sesuatu yang sudah ada
sebelumnya. Misalnya penemuan benua Amerika oleh Colombus. Colombus menemukan
benua Amerika, bukan menciptakan benua Amerika. Invention adalah penemuan
terhadap sesuatu yang benar-benar baru. Misalnya penemuan mesin uap oleh James
Watt, atau penemuan telepon oleh Graham Bell. James Watt merupakan penemu
sekaligus orang pertama yang menciptakan mesin uap, begitu juga Graham Bell
dengan teleponnya.
§
Konflik dalam masyarakat.
Konflik dalam masyarakat juga
menjadi penyebab perubahan sosial. Hal ini sudah sedikit disinggung di teori
konflik dalam perubahan sosial. Dalam masyarakat, terdapat berbagai macam
kelompok sosial, dan setiap kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
Perbedaan kepentingan dapat menjadi penyebab konflik. Contoh konflik yang
menghasilkan perubahan sosial adalah konflik antar agama di Ambon. Dampaknya
terjadi segregasi atau pemisahan antara orang beragama Kristen dengan orang
beragama Islam. Muncul daerah yang hanya berisi penduduk Muslim dan ada daerah
yang hanya berisi penduduk Kristen.
§
Adanya revolusi.
Revolusi dan pemberontakan dapat
juga menjadi pemicu perubahan sosial. Contoh dari perubahan sosial akibat
revolusi adalah jatuhnya kerajaan Rusia yang dipimpin oleh Tsar dan bentuk
kerajaan Rusia pun berubah menjadi negara sosialis yang dipimpin oleh Lenin dan
Stalin.
2. Faktor
Eksternal: yaitu faktor yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
§
Faktor lingkungan fisik atau alam.
Faktor lingkungan yang umumnya
menyebabkan perubahasn sosial adalah bencana alam. Misalnya ketika terjadi
bencana alam, masyarakat akan mengevakuasi diri mereka menuju tempat baru yang
lebih aman. Dalam tempat baru tersebut, masyarakat akan beradaptasi dan
menyesuaikan keadaan mereka dengan kondisi lingkungan yang baru tersebut. Dalam
proses adaptasi tersebut terdapat perubahan sosial di dalamnya, misal perubahan
nilai-nilai yang dianut, perubahan budaya menyeseuaikan lingkungan, dsb.
§
Peperangan
Keadaan perang juga menimbulkan
perubahan yang besar. Perang merupakan keadaan eksternal karena melibatkan
pihak lain di luar masyarakat itu sendiri. Perang menciptakan banyak perubahan
misalnya perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet menyebabkan pecahnya Uni
Soviet menjadi negara-negara baru dengan sistem politik dan pemerintahan yang
berbeda.
§
Pengaruh kebudayaan lain.
Kebudayaan lain yang masuk melalui
globalisasi pun menjadi penyebab perubahan sosial di suatu masyarakat.
Berkembangnya teknologi informasi menyebabkan semakin mudahnya budaya lain
masuk ke suatu masyarakat. Contoh perubahan sosial akibat pengaruh budaya lain
adalah gaya hidup anak-anak masa kini yang terpengaruh oleh budaya K-pop dari
Korea Selatan, atau gaya rambut dan gaya berpakaian yang mengikuti artis-artis
Holywood.
Faktor Pendorong Perubahan Sosial Menurut Soerjono
Soekanto:
1. Kontak
dengan budaya lain.
Kontak dengan budaya lain
dimungkinkan terjadi karena adanya proses difusi yaitu penyebaran unsur-unsur
kebudayaan.
2. Sistem
pendidikan yang maju.
3. Lapisan
masyarakat yang terbuka (open stratification), yang memungkinkan orang untuk
bermobilitas sosial secara vertical.
4. Penduduk
yang heterogen.
5. Memiliki
orientasi ke depan, artinya punya visi untuk mewujudkan masa depan yang lebih
baik.
6. Ketidakpuasan
terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial Menurut Soerjono
Soekanto
1. Kurangnya
hubungan atau interaksi dengan masyarkat lain.
2. Perkembangan
ilmu pengetahuan yang lambat.
Perubahan sosial ditopang oleh
penemuan-penemuan ilmiah yang sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan. Apabila
ilmu pengetahuan lambat, maka inovasi penemuan yang memicu perubahan pula.
3. Prasangka
buruk terhadap budaya baru.
4. Hambatan
ideologis.
3. Adanya adat
atau kebiasaan yang sudah tertanam kuat sehingga menolak sesuatu yang baru.
Dampak Perubahan
Sosial
Dampak
Positif:
§
Munculnya penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia.
Contoh dari penemuan yang sangat membantu aktivitas manusia adalah penemuan
internet, komputer, dan ponsel pintar.
§
Munculnya nilai dan norma baru yang lebih relevan.
Dengan perubahan yang dinamis,
norma atau nilai lama yang sudah tidak relevan dapat diperbaharui menjadi norma
dan nilai baru yang lebih relevan untuk diterapkan. Misalnya di masa ini sudah
ada pedoman menghubungi guru atau dosen melalui pesan singkat. Jaman dahulu
pedoman ini tidak ada karena aplikasi pesan singkat masih terbatas. Contoh lain
adalah munculnya undang-undang informatika dan transaksi elektronik akibat
perkembangan teknologi.
§
Munculnya lembaga atau institusi baru. Contoh institusi yang
muncul akibat perubahan sosial adalah International Labor Organization, yaitu
organisasi internasional yang melindungi hak-hak buruh. Di jaman dahulu,
hak-hak buruh dipegang oleh pemilik perusahaan dan pemilik perusahaan
seringkali mengeksploitasi buruh secara berlebihan, dengan adanya organisasi
seperti ini, hak-hak buruh menjadi lebih terjamin.
Dampak Negatif:
§
Perubahan yang terlalu cepat dapat menimbulkan anomie, yaitu
keadaan dimana nilai lama sudah tidak relevan dan nilai baru belum terbentu.
Orang menjadi kehilangan nilai untuk dipegang.
§
Kemunduran moral.
Dampak lain dari perubahan sosial
adalah kemunduran moral. Contoh dari perubahan sosial yang menunjukkan
kemunduran moral adalah banyaknya berita hoaks dan ujaran kebencian di media
sosial, serta maraknya bullying online.
§
Munculnya konflik sosial yang dapat menimbulkan disintegrasi atau
perpecahan. Perubahan sering juga menimbulkan konflik sosial. Salah satu
konflik yang berbahaya adalah wacana perang nuklir. Nuklir merupakan teknologi
yang ditemukan untuk persenjataan dan pembangkit listrik. Apabila digunakan
untuk berperang, maka akan sangat berbahaya dampak yang ditimbulkannya.
Penugasan !
1. Bagaimana Pendapat mu tentang Perubahan Sosial yang ada dalam Lingkungan mu ?
2. Buat Skematika Atau Peta Konsep Tentang Dampak Perubahan Sosial dalam Materi Diatas !
3. Jelaskan Pengertian Perubahan Sosial dan Berikan 2 macam Contoh Perubahan Sosial.
4. Jelaskan Dampak Positive Dan Dampak Negative Dari perubahan Sosial !
5. Buat Kesimpulan bagaimana bila terjadi Perubahan sosial di lingkungan mu .beri contoh!.
"SELAMAT MENGERJAKAN "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar