kelas 11 IPS 1
Materi Permasalahan Sosial di Dalam Masyarakat
1.
Realitas Sosial
Peter Berger dan Thomas Luckman
dalam buku mereka yang berjudul The sosial Construction of
Reality, mengemukakan bahwa realitas adalah kualitas yang berkaitan dengan
fenomena yang kita anggap berada di luar kemauan kita (sebab ia tidak dapat
dienyahkan). Berger dan Luckman melihat melihat bahwa realitas sosial memiliki
dimensi objektif dan subjektif.
Dimensi
objektif dilihat dari adanya lembaga atau pranata sosial beserta nilai dan
norma yang menunjukan bahwa masyarakat cenderung menginginkan keteraturan.
Karena itu, masyarakat cenderung mewariskan nilai dan norma kepada generasi
berikutnya melalui proses internalisasi (sosialisasi). Namun demikian, manusia
tidak harus selalu dipengaruhi oleh lingkungannya. Manusia memiliki peluang
untuk melakukan interpretasi berbeda atas realitas yang diperolehnya melalui
sosialisasi (sosialisasi tidak sempurna) yang dilihatnya sebagai cermin dunia
objektifnya. Interpretasi yan berbeda ini secara kolektif akan membentuk sebuah
realitas baru. Berger menyebut proses ini sebagai eksternalisasi.
Eksternalisasi
berjalan lambat namun pasti. Proses ini mengakibatkan terjadinya perubahan
aturan atau norma dalam masyarakat. Artinya, akan terbentuk system nilai atau
norma baru yang dapat mempengaruhi generasi-generasi berikutnya. Menurut
Berger, masyarakat sebetulnya adalah produk dari manusia. Manusia tidak hanya
dibentuk oleh masyarakat, tetapi juga mencoba mengubah masyarakat, termasuk perubahan
yang berakibat munculnya masalah-masalah sosial.
Masalah Sosial
Masalah sosial sesungguhnya merupakan akibat dari interaksi sosial antar individu, antar individu dengan kelompok, atau antar kelompok. Dalam keadaan normal, interaksi sosial dapat menghasilkan integrasi. Namun, interaksi sosial juga dapat menghasilkan konflik..
Masalah sosial sesungguhnya merupakan akibat dari interaksi sosial antar individu, antar individu dengan kelompok, atau antar kelompok. Dalam keadaan normal, interaksi sosial dapat menghasilkan integrasi. Namun, interaksi sosial juga dapat menghasilkan konflik..
Soerjono
Soekanto mengatakan bahwa masalah sosial adalah ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial.
Soerjono
Soekanto membedakan masalah sosial menjadi empat yaitu sebagai berikut:.
A
Masalah sosial dari faktor ekonomis, seperti kemiskinan dan pengangguran
b. Masalah sosial dari faktor biologis, seperti penyakit menular
c. Masalah sosial dari faktor psikologis, seperti penyakit syaraf dan bunuh diri
d. Masalah sosial dari faktor kebudayaan, seperti perceraian dan kenakalan remaja.
b. Masalah sosial dari faktor biologis, seperti penyakit menular
c. Masalah sosial dari faktor psikologis, seperti penyakit syaraf dan bunuh diri
d. Masalah sosial dari faktor kebudayaan, seperti perceraian dan kenakalan remaja.
1 . Kriteria umum
Masalah sosial terjadi karena ada perbedaan antara nilai-nilai dalam suatu masyarakat dengan kondisi nyata kehidupan. Artinya, ada ketidakcocokan antara anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dan kenyataan sebenarnya. Kriteria umum masalah sosial pun berbeda-beda di setiap masyarakat, hal ini tergantung pada nilai-nilai yang mereka anut. Contoh, di Indonesia “kumpul kebo” dilihat sebagai sebuah masalah, tetapi tidak demikian di amerika.
Masalah sosial terjadi karena ada perbedaan antara nilai-nilai dalam suatu masyarakat dengan kondisi nyata kehidupan. Artinya, ada ketidakcocokan antara anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dan kenyataan sebenarnya. Kriteria umum masalah sosial pun berbeda-beda di setiap masyarakat, hal ini tergantung pada nilai-nilai yang mereka anut. Contoh, di Indonesia “kumpul kebo” dilihat sebagai sebuah masalah, tetapi tidak demikian di amerika.
2 .Sumber masalah sosial
Selain bersumber dari interaksi sosial yang efektif, masalah sosial juga dapat bersumber dari gejala-gejala alam, seperti gempa bumi atau kemarau panjang. Namun tidak semua gejala alam menjadi sumber masalah sosial. Gejala alam menjadi sumber masalah sosial jika gejala tersebut mengakibatkan masalah sosial tertentu. Contohnya, banjir bukanlah masalah sosial. Namun akibat yang ditimbulkanya, seperti kehilangan tempat tinggal atau pencurian merupakan masalah sosial.
Selain bersumber dari interaksi sosial yang efektif, masalah sosial juga dapat bersumber dari gejala-gejala alam, seperti gempa bumi atau kemarau panjang. Namun tidak semua gejala alam menjadi sumber masalah sosial. Gejala alam menjadi sumber masalah sosial jika gejala tersebut mengakibatkan masalah sosial tertentu. Contohnya, banjir bukanlah masalah sosial. Namun akibat yang ditimbulkanya, seperti kehilangan tempat tinggal atau pencurian merupakan masalah sosial.
3 .Pihak yang menetapkan masalah sosial
Dalam masyarakat, umumnya terdapat sekelompok kecil individu yang mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk menentukan apakah sesuatu dianggap sebagai masalah sosial atau bukan. Kelompok-kelompok tersebut diantaranya adalah pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi sosial, dewan atau musyawarah masyarakat.
Dalam masyarakat, umumnya terdapat sekelompok kecil individu yang mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk menentukan apakah sesuatu dianggap sebagai masalah sosial atau bukan. Kelompok-kelompok tersebut diantaranya adalah pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi sosial, dewan atau musyawarah masyarakat.
4 .Masalah sosial nyata dan laten
Masalah sosial nyata adalah masalah sosial yang timbul akibat terjadinya kepincangan yang disebabkan ketidaksesuaian tindakan dengan norma dan nilai masyarakat. Masalah sosial nyata umumnya berusaha dihilangkan. Masalah sosial laten adalah masalah sosial yang ada dalam masyarakat, tetapi tidak diakui sebagai masalah. Hal ini umumnya disebabkan ketidakberdayaan masyarakat untuk mengatasinya.
Masalah sosial nyata adalah masalah sosial yang timbul akibat terjadinya kepincangan yang disebabkan ketidaksesuaian tindakan dengan norma dan nilai masyarakat. Masalah sosial nyata umumnya berusaha dihilangkan. Masalah sosial laten adalah masalah sosial yang ada dalam masyarakat, tetapi tidak diakui sebagai masalah. Hal ini umumnya disebabkan ketidakberdayaan masyarakat untuk mengatasinya.
5 .Perhatian masyarakat dan masalah sosial
Suatu kejadian atau peristiwa berubah menjadi masalah sosial ketika hal tersebut menarik perhatian masyarakat. Masyarakat secara intens membahas dan menggugat peristiwa tersebut. Namun demikian, tidak semua masalah sosial menjadi perhatian masyarakat. Sebaliknya suatu yang menjadi perhatian masyarakat belum tentu merupakan masalah. Contohnya, merebaknya pelanggaran lalu lintas adalah masalah, namun tidak menarik perhatian masyarakat. Sebaliknya sebuah bus yang terbalik dijalan raya bukanlah masalah sosial walaupun menarik perhatian masyarakat..
Suatu kejadian atau peristiwa berubah menjadi masalah sosial ketika hal tersebut menarik perhatian masyarakat. Masyarakat secara intens membahas dan menggugat peristiwa tersebut. Namun demikian, tidak semua masalah sosial menjadi perhatian masyarakat. Sebaliknya suatu yang menjadi perhatian masyarakat belum tentu merupakan masalah. Contohnya, merebaknya pelanggaran lalu lintas adalah masalah, namun tidak menarik perhatian masyarakat. Sebaliknya sebuah bus yang terbalik dijalan raya bukanlah masalah sosial walaupun menarik perhatian masyarakat..
Beberapa Masalah Sosial Masa Kini
1.
Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok, dan tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Dalam masyarakat modern, kemiskinan dilihat sebagai keadaan seseorang tidak memiliki harta yang cukup untuk memenuhi standar kehidupan dilingkungannya. Secara sosiologis, masalah kemiskinan ini timbul karena lembaga kemasyarakatan di bidang ekonomi tidak berfungsi dengan baik.
Kemiskinan diartikan sebagai keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok, dan tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Dalam masyarakat modern, kemiskinan dilihat sebagai keadaan seseorang tidak memiliki harta yang cukup untuk memenuhi standar kehidupan dilingkungannya. Secara sosiologis, masalah kemiskinan ini timbul karena lembaga kemasyarakatan di bidang ekonomi tidak berfungsi dengan baik.
2.
Kejahatan
Kejahatan
terbentuk melalui proses imitasi, pelaksanaan peran sosial, asosiasi
diferensial, kompensasi, identifikasi, konsepsi diri, dan kekecewaan yang
agresif. Kejahatan juga dapat dipicu oleh pola hidup konsumtif yang tidak
diimbangi dengan produktivitas.
3.
Disorganisasi Keluarga
Adalah
perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggota-anggotanya gagal memenuhi
kewajiban yang sesuai dengan peran sosialnya. Bentuk-bentuk disorganisasi
keluarga adalah keluarga yang tidak lengkap karena hubungan diluar nikah,
perceraian, buruknya komunikasi antaranggota keluarga, krisis keluarga karena
kepala keluarga meninggalkan keluarga (seperti meninggal, dihukum pidana atau
berperang), serta terganggunya mental salah satu anggota keluarga.
4.
Masalah Generasi Muda Masyarakat Modern
Umumnya
ditandai oleh dua ciri yang berlawanan, yaitu keinginan untuk melawan dan sikap
apatis. Keinginan untuk melawan antara lain ditunjukan dalam sikap radikalisme.
Sementara, sikap apatis misalnya penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran
moral generasi tua. Dalam masyarakat yang sedang mengalami masa transisi,
generasi muda seolah terjepit antara norma lama dan norma baru (yang kadang
belum terbentuk)
.5.
Peperangan
Merupakan
sebuah bentuk pertentangan antara kelompok atau masyarakat (termasuk Negara)
yang umumnya diakhiri dengan akomodasi.
6. Pelanggaran Terhadap
Norma-Norma Masyarakat.
- Pelacuran, dapat
diartikan sebagai suatu pekerjaan berupa penyerahan diri kepada umum untuk
melakukan perbuatan seksual guna mendapatkan upah. Faktor penyebab
pelacuran umumnya berasal dari dalam maupun dari luar pelaku. Faktor dari
dalam antara lain nafsu seksual yang tinggi, sifat malas, dan keinginan
untuk hidup mewah. Faktor dari luar antara lain faktor ekonomi dan
urbanisasi.
- Kenakalan Remaja, Umumnya berupa perilaku atau tindakan yang tidak disukai
masyarakat seperti, perkelahian, kebut-kebutan, mencoret-coret fasilitas
umum , merampok, atau meminta uang dan barang-barang secara paksa.
- Alkoholisme
- Korupsi, Umumnya dimengerti sebagai
penyelewengan atau penyalahgunaan uang (Negara, perusahaan, atau lembaga)
yang bukan menjadi hak seseorang. Korupsi biasanya dilakukan dengan cara
menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki.
7. Faktor
yang dapat menimbulkan masalah sosial
§ Masalah
sosial dalam kehidupan masyarakat sangatlah banyak akan tetapi sebenarnya
terdapat 4 (empat) faktor utama yang menyebabkan timbulnya masalah sosial, yang
diantaranya seperti berikut ini:
- Faktor Ekonomi
- Faktor Budaya
- Faktor Biologis
- Faktor Psikologis
Contoh Permasalahan
Sosial di Masyarakat dan Solusinya
Pemasalahan sosial muncul akibat adanya beragam jenis
interaksi sosial dan adanya ketimpangan sosial yang ada di lingkungan masyarakat.
Keberadaan masalah sosial dapat
dipahami, dengan adanya suatu kondisi yang dapat meresahkan beberapa kelompok
maupun masyarakat tertentu menyebabkan adanya tuntutan untu melakukan suatu
perubahan dan menemukan solusi untuk menghentikan permasalahan tersebut.
Pembahasan lebih lanjut pada artikel ini contoh permasalahan sosial di
masyarakat dan solusinya.
Faktor Penyebab Permasalahan Sosial
Adapun faktor penyebab
permasalahan sosial adalah sebagai berikut:
1. Urbanisasi,
Urbanisasi merupakan perpindahan individu dari daerah pedesaan menuju daerah
perkotaan. Urbanisasi dapat menyebabkan perubahan besar pada sisi sosial,
ekonomi dan perubahan lingkungan.
2. Kemiskinan, Pengertian kemiskinan merupakan suatu kondisi masyarakat yang
memiliki kekurangan materi dan finansial. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
berbagai faktor yaitu sosial, ekonomi, dan politik. Kemiskinan dapat
menyebabkan masyarakat kekurangan makanan, kelaparan, dan tidak mendapatkan
fasilitas kesehatan yang semestinya dan juga pendidikan yang berkualitas.
3. Ledakan penduduk,
Ledakan penduduk merupakan salah satu faktor terjadinya permasalahan sosial. Over
populations merupakan
kondisi yang tidak diinginkan dalam masyarakat. Beberapa dampak negatif dari
adanya ledakan penduduk adalah berkurangnya sumber daya alam.
4. Diskriminasi gender, Pengertian diskriminasi gender merupakan keputusan rumah tangga
yang sepenuhnya dibuat oleh laki-laki. Permasalahan ini lebih sulit untuk
ditangani akibat masalah yang ada tidak terlihat secara kasat mata.
5.
Kurangnya pendidikan,
Kurangnya pendidikan pada diri seseorang akan berdampak kepada generasi
penerusnya dan perpengaruh ke beberapa aspek di dalam kehidupan masyarakat.
6. Kurangnya perhatian terhadap
remaja, Ketidakpedulian terhadap perkembangan remaja akan berdampak
pada lingkungan sosial. Tindakantersebut seperti pencurian, pembunuhan, serta
tindakan kriminalitas lainnya.
7.
Contoh
Permasalahan Sosial
8. Adapun untuk beragam contoh permasalahan sosial di masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari, berserta solusinya adalah sebagai berikut;
9. Banyaknya anak yang
putus sekolah akibat kemampuan ekonomi yang sangat kurang. Solusinya
adalah memberikan masukan kepada pemerintah untuk memberikan pendidikan gratis
kepada keluarga yang tidak mampu dalam segi finansial
10.Pembunuhan yang
terjadi akibat terdesaknya kebutuhan ekonomi dan nekat melakukan
pencurian. Solusinya adalah memberi pengarahan untuk mencari pekerjaan,
atau memberikan bekal keterampilan untuk membuka usaha.
11.
Seorang anak bergabung
dalam geng motor untuk melampiaskan rasa kesepiannya akibat kurang mendapatkan
perhatian orang tua. Solusinya dengan adanya orang tua sudah seharusnya
memberikan waktu luang untuk memperhatikan perkembangan psikis dari anak.
12.
Seorang perempuan
menjadi korban pelecehan seksual oleh orang yang tidak bertanggung jawab di
fasilitas umum. Solusinya adalah memberikan pendidikan seks pada anak
sejak dini untuk menghindari adanya pelecehan seksual.
13.
Munculnya pemukiman
liar akibat ketidakmerataan penduduk di suatu daerah. Solusinya adalah
merelokasi penduduk pemukiman tersebut untuk tinggal di rumah susun yang sudah
disediakan pemerintah.
14.Banyaknya pengangguran
di perkotaan akibat kurangnya lapangan pekerjaan. Solusinya adalah
memberikan pelatihan untuk berwirausaha.
15.
Perceraian akibat
perselingkuhan yang terjadi dalam keluarga. Solusi yang diberikan adalah
meluangkan waktu untuk keluarga agar mencegah terjadinya perceraian.
16.
Penelantaran anak yang
menjadi korban perceraian orang tua. Solusi yang bisa dilakukan adalah
memediasi kedua orang tua agar tidak menelantarkan anak mereka.
17.Kelaparan yang melanda
beberapa daerah akibat distribusi bahan pangan tidak merata. Solusi yang
ditawarkan adalah membangun infrastruktur untuk memperlancar distribusi bahan
pangan.
18.Pesta narkoba yang
dilakukan oleh beberapa remaja untuk merayakan kelulusan. Solusi yang
dilakukan adalah mengarahkan mereka tentang bahaya narkoba dan akibat yang
ditimbulkan dari pemakaian narkoba.
19.
Aborsi yang dilakukan
oleh remaja akibat pergaulan bebas. Solusi yang diberikan adalah memberi
perhatian lebih kepada remaja tersebut agar tidak melakukan kesalahan tersebut.
20.
Penggusuran rumah
warga untuk membebaskan lahan yang diklaim sebagai laha pmerintah. Solusi
yang bisa dilakukan adalah memfasilitasi penduduk korban penggusuan utnuk
menempati rumah susun.
21.
Tawuran antar pelajar
dengan maksud menunjukkan siswa manakah yang paling kuat di daerah
tersebut. Solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan pengarahan agar
melakukan kompetisi dalam bentuk prestasi.
22.
Kebiasaan masyarakat
membuang sampah di sungai. Solusi yang bisa dilakukan adalah menyediakan
tempat pembuangan sampah sementara di sekitar wilayah penduduk, serta
memberikan penyuluhan akan bahayanya membuang sampah sembarangan.
23.
Munculnya
tempat-tempat praktek prostitusi di beberapa wilayah. Solusi yang bisa
dilakukan adalah memberikan penyuluhan agar penduduk lokasi terebut mencari
pekerjaan yang lebih baik dan membrikan pembekalan terkait pelatihan kerja,
serta melakukan relokasi terhadap tempat praktek prostitusi.