Kelas 10 IPS 2
Materi
Konsep-Konsep
Realitas Sosial Dalam Sosiologi
Konsep-Konsep Realitas Sosial Dalam
Sosiologi – Manusia dalam kehidupan memiliki
keterbatasan kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu
tanpa sadar manusia kemudian akan menjalin interaksi dengan manusia yang lain
sehingga terbentuklah suatu kesatuan misalnya kekeluargaan, masyarakat dan
sebagainya. Di dalam hubungan sosial ini kemudian akan terwujud berbagai macam
fenomena sosial misalnya interaksi sosial, kebudayaan, norma sosial, status
sosial, peran sosial dan perubahan sosial. Nah, semua hal yang terwujud dari
hubungan sosial itu dinamakan sebagai realitas sosial.
Jadi, apa yang dinamakan realitas sosial dalam sosiologi?
Realitas sosial merupakan kenyataan yang dapat kita lihat sebagai bentuk dari adanya hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Sosiologi dalam perkembangannya mampu menghasilkan pemikir yang senantiasa kritis terhadap realitas sosial. Kekritisan ini dituangkan dalam bentuk analisis dan evaluasi terhadap permasalahan yang timbul dalam realitas sosial, misalnya seorang sosiolog yang mengkaji tentang terjadinya kemiskinan di suatu tempat kemudian mampu untuk menemukan analisis yang tepat serta langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi kemiskinan tersebut.Gambar. Salah satu bentuk konsep realitas sosial yakni sebuah komunitas touring yang terbentuk karena ada kesamaan hobi (Sumber: Siswa Team)
Untuk dapat menemukan analisis yang tepat dalam mengkaji realitas sosial, sosiologi tidak memandang sebuah kejadian hanya berdasarkan yang nampak saja melainkan sampai ke bagian fakta-fakta yang tersembunyi di balik fenomena sosial. Misalnya pada kasus kemiskinan. Nah, pada kasus ini tentu saja dipengaruhi oleh berbagai aspek misalnya aspek gaya hidup, standar hidup, norma sosial, keadaan lingkungan, kebudayaan dan sebagainya. Mengapa? karena kemiskinan bisa saja terjadi justru pada daerah yang kaya akan sumber daya alam atau kalau dalam skala keluarga, bisa saja kemiskinan itu terjadi pada seseorang yang berpenghasilan tinggi. Daerah yang kaya sumber daya alam, bila masyarakatnya tidak kreatif, malas bekerja, tidak memiliki etos kerja yang tinggi, maka kesejahteraan hidup tidak bisa tercapai. Dan bisa terjadi sebaliknya, daerah yang miskin sumber daya alam, bila masyarakatnya memiliki semangat etos kerja yang tinggi, memiliki kreativitas, maka mereka bisa menemukan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada sehingga kesejahteraan hidup bisa diraih.
Setiap ilmu pengetahuan memiliki konsep untuk mempelajari objek kajian yang dikaji oleh ilmu pengetahuan tersebut, misalnya dalam ilmu pengetahuan matematika, kita mengenal berbagai istilah seperti algoritma, kalkulus difenesial, integral, matrix dan sebagainya. Nah, begitu juga dalam ilmu sosiologi. Konsep yang ada dalam sosiologi secara umum dinamakan sebagai konsep realitas sosial.
Apa sajakah bentuk konsep realitas sosial dalam sosiologi itu?
1. Konsep Keluarga
Keluarga berasal dari dua kata
yakni kawula dan warga. Kawula berarti mengabdi dan warga berarti anggota.
Keluarga bisa diartikan sebagai satuan sosial terkecil yang terikat berdasarkan
pengabdian, ikatan darah, ikatan perkawinan, adopsi dan kasih sayang. Adapun
yang termasuk anggota keluarga antara lain suami, istri dan anak-anak. Nah,
anggota keluarga tersebut saling berinteraksi sesuai peranannya masing-masing
sehingga mampu menghasilkan sebuah budaya baru atau melestarikan budaya.
Paul B. Horton dan
Chester L Hunt (1996) menjelaskan tentang
beberapa fungsi keluarga yakni sebagai fungsi pengaturan seksual antara
suami-istri, fungsi reproduksi dimana seorang suami-istri dapat memiliki
keturunan, fungsi sosialisasi akan nilai dan norma sosial terutama pada anak,
fungsi afeksi yang saling memenuhi kebutuhan kasih sayang kepada sesama anggota
keluarga, fungsi penentuan status anak yang lahir di dalam sebuah keluarga,
memberi perlindungan fisik, ekonomis, psikologis serta menciptakan keamanan
bagi anggotanya.
Sosialisasi di Masyarakat
awal masehi hingga abad 19, Eropa
dapat dikatakan menjadi pusat
tumbuhnya peradaban dunia, para
ilmuwan ketika itu mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi
dan perubahan sosial. Para
ilmuwan itu SOSIOLOGI DAN MASYARAKAT
Sosiologi adalah pengetahuan atau
ilmu tentang sifat masyarakat, perilaku
masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Sosiologi merupakan cabang Ilmu Sosial
yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Sebagai
cabang Ilmu, Sosiologi dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, August Comte. Comte
kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Namun demikian, sejarah mencatat
bahwa Émile Durkheim-ilmuwan
sosial Perancis yang kemudian berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin
akademis. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi
merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran
ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
1.
Pengertian Sosiologi
Sosiologi merupakan sebuah
istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari
kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku
yang berjudul "
Cours De Philosophie Positive
" karangan August
Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak
ratusan, bahkan ribuan tahun kemudian berupaya membangun suatu teori sosial
berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat
pada tiap tahap peradaban
manusia. Dalam buku itu, Comte menyebutkan
ada tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing merupakan
perkembangan dari tahap sebelumya.
Tiga tahapan itu adalah :
a.Tahap teologis; adalah tingkat
pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan
oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
b.Tahap metafisis; pada tahap ini
manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau
inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan.
Oleh karena adanya
kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada sesuatu.
. Sosialisasi adalah proses membimbing individu kedalam dunia sosial.
Sosialisasi dilakukan untuk mendidik seseorang tentang sebuah kebudayaan
di masyarakat. Sosialisasi terjadi di lingkungan yang menyebabkan seseorang
harus turun tangan untuk menghadapinya. Sosialisasi tentang pola kebudayaan
yang terjadi di masyarakat bermacam-macam seperti berbahasa, cara berjalan ,
duduk, makan, berpakaian, dan lain-lain.Dalam berinteraksi dengan lingkungan masyarakat kita harus sadar akan pribadi diri sendiri, belajar untuk memandang seseorang dengan baik
.
Proses sosialisasi terhadap masyarakat tidak selalu berjalan dengan lancar, karena dalam bermasyarakat juga banyak kesulitan diantaranya:
1. Kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat.
2.Pola prilaku yang berbeda-beda ataupun bertentangan. walaupun setiap orang berusaha untuk menyesuaikan diri dengan berbagai situasi sosial, tetapi bila tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan maka kemungkinan akan terjadi gangguan pada masyarakat yang menyebabkan masyarakat akan memandang buruk tentang diri kita.
Penyesuaian diri adalah bagaimana seseorang mencapai keseimbangan hidup dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan masyarakat. Apalagi kalau kita dapat membantu kegiatan masyarakat yang dapat meringankan beban warganya. Dengan kita menyusaikan diri dengan masyarakat mereka akan terkesan dengan adanya kita dalam lingkungannya.
METODE PENELITIAN SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto, penelitian sosiologi termasuk dalam penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah merupakan penelitian yang bertujuan mempelajari satu atau beberapa gejala dengan jalan analisis dan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta masalah yang disoroti dan kemudian diusahakan pemecahannya.
Ciri-ciri Penelitian Ilmiah :
Penelitian ilmiah dilakukan melalui prosedur sistematis, yaitu dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara objektif. b. Penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus sehingga hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan atau dilanjutkan lagi oleh peneliti lain.
Fungsi
Penelitian Ilmiah :
- Fungsi verifikatifatau pengujianadalah fungsi penelitian ilmiah untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
- Fungsi eksploratif atau penjajagan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu.
- Fungsi developmen tatau pengembangan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. Berdasarkan tempat pengumpulan data, penelitian ilmiah dapat dilakukan di laboratorium, perpustakaan, dan lapangan.
Berdasarkan tingkat analisis yang
direncanakan peneliti untuk data yang hendak dikumpulkan, penelitian ilmiah
dapat dikelompokkan sebagai berikut.
- Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian deskriptif, pertanyaan dimulai dengan kata tanya: bagaimana.
- Penelitian eksploratifadalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarang atau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis secara khusus. Dalam penelitian ini, pertanyaan sering dimulai dengan kata tanya: apa.
- Penelitian prediksiadalah penelitian ilmiah yang
berupaya menggambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa
mendatang.
Penelitian eksplanasiadalah penelitian ilmiah yan berupaya menganalisis hubungan antarvariabel yang diteliti. Penelitian eksplanasi memiliki
hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata tanya: mengapa.
Objek Penelitian
Objek penelitian sosiologi adalah
masyarakat dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul
akibat hubungan manusia di dalam masyarakat. Penelitian sosiologi dapat
dilakukan dengan metode historis, metode komparatif (perbandingan), metode
statistik, metode sosiometri, dan studi kasus. Metode sosiometri digunakan
untuk menggambarkan dan menganalisis hubungan antarmanusia dalam masyarakat
secara kuantitatif.
Pada tahap perencanaan pembangunan,
hasil penelitian sosiologi diperlukan menentukan hal-hal sebagai berikut.
- Kelompok sosial yang menjadi bagian masyarakat.
- Lembaga sosial dan pelapisan sosial untuk mengetahui macam dan aspeknya.
- Pola interaksi sosial untuk menciptakan suasana yang mendukung pembangunan.
- Kebudayaan untuk mengetahui hal-hal yang berintikan nilai\
- Mengidentifikasi kekuatan sosial di masyarakat.
Jenis-jenis Penelitian
Berdasarkan tujuan :
- Basic Research/penelitian dasar, yaitu penelitian murni untuk mengembangkan dan memperdalam suatu ilmu pengetahuan.
- Applied Research/penelitian terapan, dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan membantu memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari dan diarahkan untuk penggunaan secara praktis dalam kehidupan
Berdasarkan metode yang
digunakan :
- Penelitian Historik, yaitu penelitian yang berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Mengkaji peristiwa-peristiwa bersejarah
- Penelitian Survei, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari berbagai individu/kelompok dengan cara angket, wawancara, atau mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data.
- Penelitian eksperimen, adalah penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian
- Penelitian Bidang Alam (eksakta), misalnya penelitian mengenai biologi (manfaat tanaman obat, penemuan bibit tanaman unggul), pemenfaatan energi matahari, dan lain-lain.
- Penelitian Bidang sosial dan humaniora, misalnya penelitian mengenai pendidikan, ekonomi, sosial budaya, politik, etnografi, dan sebagainya.
- Pendekatan bujur (Longitudinal), yaitu pendekatan penelitian dengan waktu lama terhadap subyek yang sama.
- Pendekatan silang (Cross-section), yaitu pendekatan dengan waktu pendek terhadap subyek yang bereda
- Penelitian Laboraturium, dilakukan di tempat khusus, menggunakan alat untuk melakukan percobaan. Contohnya yaitu penelitian mengenai suatu penyakit
- Penelitian Lapangan, dilakukan pada kehidupan yang sebenarnya. Contohnya yaitu penelitian mengenai tawuran pelajar, kehidupan seorang buruh pabrik.
- Penelitian Perpustakaan, penelitian bertujuan mengumpulkan data dari informasi dengan bantuan berbagai meteri yang ada di pustaka. Contohnya yaitu majalah, buku, koran, naskah, dokumen, kisah sejarah
- Data primer (didapat dari sumber pertama, misal dari wawancara.
- Data sekunder (dari sumber kedua, misal data monografi desa)
- Data kuantitatif (data dinyatakan dalam angka).
- Data kualitatif (data yang dinyatakan dalam bentuk deskripsi)
- Data intern (dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri).
- Data ekstern (data dikumpulkan oleh orang lain)
- Penelitian deskriptif, yaitu melukiskan, memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa secara apa adanya.
- Penelitian inferensial/eksplanasi, yaitu melukisakan peristiwa dan menarik kesimpulan umum dari masalah
Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan dari keseluruhan kegiatan penelitian dalam suatu naskah. Rancangan penelitian menggambarkan seluruh aktivitas penelitian. Hal yang perlu dilakukan yaitu:
- Menentukan topik penelitian.
- Penentuan fokus dari topik yang merupakan tahap awal.
- Menarik dan perlu diteliti.
- Data mudah didapat, diperoleh, dan dijangkau
- Hasil penelitian dapat bermanfaat
- Segi subyektif peneliti sendiri, kesanggupan untuk meneliti
- Penguasaan metode
- Merumuskan judul penelitian
- Pendahuluan
- Peneliti tidak mengulangi hasil penelitian orang lain
- Mengetahui dengan pasti siapa yang akan diteliti
- Mengetahui dari mana sumber data dan informasi diperoleh
- Memahami bagaimana cara memperoleh data
- Dapat menentukan metode yang tepat
- Memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan memanfaatkan hasil penelitian
- Rumusan Masalah
Hal-hal yang perlu dijadikan pedoman penulisan rumusan masalah adalah:
- Ditulis dalam bentuk kalimat Tanya
- Dinyataan dalam kalimat sederhana
- Dalam beberapa jenis penelitian, dapat dipakai untuk dasar penyususnan hipotesis
- Tidak mempersulit pencarian data
- Harus direfleksikan dengan judul
- Ditulis ringkas, jelas, dan padat
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Kajian Pustaka
- Hipotesis penelitian
- Menentukan metode penelitian
Dikelompokan menjadi dua, yaitu nontest dan metode tes. metode test digunakan untuk mengukur keteramplan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode nontes diantaranya; wawancara atau interview, angket, observasi.
Sampel penelitian
Pihak yang ditentukan oleh peneliti. Subyek penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan individu yang digunakan dalam penelitian. Sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang dapat mewakili populasi.
Tujuan penentuan sampel adalah:
menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
mengadaka pengurangan dari subyek yang diteliti
mengadakan generalisasi
menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi
Teknik pengambilan sampel
1.sampel probabilitas
Tiap warga mempunyai peluang dan kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Disebut juga teknik pengambilan sampel secara random atau acak. Jenisnya ada empat, yaitu: teknik random sederhana, teknik random atas dasar strata, teknik random bertahap atas dasar strata, teknik random atas dasar himpunan.
2.Sampel non probabilitas
Teknik pengambilan sampel purposive (bertujuan), yaitu sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti, didasarkan atas kriteria (ciri-ciri) tertentu atau pertimbangan tertentu
Teknik pengambilan sampel aksidental (sewaktu-waktu), yaitu pengambilan sampel “asal pilih” karena hanya ada dalam perisyiwa-peristiwa tertentu
Teknik pengambilan sampel quota. Yaitu sampel ditetapkan jumlahnya oleh peneliti. Digunakan dalam pengumpulan data umum. Penentuan kuota didasarkan pada sifat populasi dan pertimbangan peneliti
Snowballing sampling, yaitu pengambilan sampel mula-mula dipilih dua atau tiga lalu dilanjutkan berdasarkan formulasi yang diberikanoleh responden terlebih dahulu.
Sampel wilayah, yaitu dilakukan dengan mengambil wakil dari tiap-tiap wilayah yang terdapat populasi.
Sampel proporsi atau sampel imbangan, yaitu untuk menyempurnakan teknik sampel berstraata atau sampel wilayah. Tujuannya adalah agar pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil dari setiap wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.
Pengolahan Data
Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, table, lambing, objek, kondisi, dan situasi yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan penelitian.
Syarat data:
- Objektif
- Representatif
- Kesalahan baku yang kecil
- Tepat waktu
- Harus ada hubungannya dnegan persoalan yang dipecahkan
- Studi kepustakaan atau dokumen. Yaitu pengumpulan data yang memanfaatkan data sekunder
- Angket (kuisioner). Jenisnya ada tertutup (jawaban sudah tersedia), terbuka (responden bebas menjawab), dan semi terbuka (jawaban sudah tersedia tapi responden diberi alternative untuk menjawab selain dari jawaban yang disediakan)
- Wawancara, Yaitu pada dasarnya pertanyaan yang diajukan sama dengan angket hanya disampakan secara lisan.
- Observasi, Yaitu penggunaan, pengamatan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Observasi dibedakan menjadi: observasi partisipasi (pengamat ikut terlibat didalam kegiatan yang diamati) dan non partisipasi (pengamat berada di luar dari objek yang diamati)
- Test atau eksperimen. Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang dikenakan peneliti kepada kelompok eksperimen.
- Observasi, Yaitu penggunaan, pengamatan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Observasi dibedakan menjadi: observasi partisipasi (pengamat ikut terlibat didalam kegiatan yang diamati) dan non partisipasi (pengamat berada di luar dari objek yang diamati)
- Test atau eksperimen. Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang
- Wawancara, Yaitu pada dasarnya pertanyaan yang diajukan sama dengan angket hanya disampakan secara lisan.
- dikenakan peneliti kepada kelompok eksperimen.
Tahap-tahap Pengolahan Data
Data kuantitatif- Editing, yaitu pemerikasaan data yang terkumpul
- Coding, yaitu memberi kode pada setiap data yang terkumpul. Tujuannya untuk menyederhanakan jawaban responden.
- Tabulating, yaitu memasukan data kedalam table-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori yang telah ditentukan
Menggunakan data statistik sederhana yang digunakan dari table distribusi frekuensi:
- Mean. Sering disebut nilai rata-rata. Mean berasal dari jumlah keseluruhan nilai dibagi dengan banyaknya unit/bilangan (total frekuensi).
- Median adalah nilai titik tengah yang membagi dua bagian sama besar. Caranya mengurutkan dimulai dari angka yang terkecil sampai terbesar. Jika urutannya ganjil, maka nilai tengah tersebut merupakan mediannya.
- Modus adalah nilai yang paling sering muncul.
Pengolahan data dengan cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kalimat yang terekam dalam catatan lapangan (fieldnote). Dari rekaman ini kemudian diolah sehingga pertnyaan yang diajukan dalam permaslahan penelitian terjawab.
Langkah-langkah yang diperhatikan:
- Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman dala ke dalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalahan tertentu.
- Penyajian data (data display), yaitu menampilkan data dengan cara memasukan data ke dalam sejumlah garis matriks yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukan dalam matriks yang sesuai dengan kategori
- Generalisasi dan kesimpulan
Laporan Penelitian
Syarat laporan penelitian:
- Langkah dalam penulisan laporan harus jelas
- Laporan hasil penelitian diusahakan mudah dicerna oleh siapapun
- Laporan penelitian merupakan elemen yang pokok dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu harus jelas dan meyakinkan
1.Bagian Pendahuluan
- Halaman judul
- Kata Pengantar
- Daftar isi
Syarat data:
- Objektif
- Representatif
- Kesalahan baku yang kecil
- Tepat waktu
- Harus ada hubungannya dnegan persoalan yang dipecahkan
- Studi kepustakaan atau dokumen. Yaitu pengumpulan data yang memanfaatkan data sekunder
- Angket (kuisioner). Jenisnya ada tertutup (jawaban sudah tersedia), terbuka (responden bebas menjawab), dan semi terbuka (jawaban sudah tersedia tapi responden diberi alternative untuk menjawab selain dari jawaban yang disediakan)
- Wawancara, Yaitu pada dasarnya pertanyaan yang diajukan sama dengan angket hanya disampakan secara lisan.
- Observasi, Yaitu penggunaan, pengamatan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Observasi dibedakan menjadi: observasi partisipasi (pengamat ikut terlibat didalam kegiatan yang diamati) dan non partisipasi (pengamat berada di luar dari objek yang diamati)
- Test atau eksperimen. Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang dikenakan peneliti kepada kelompok eksperimen.
Tahap-tahap Pengolahan Data
Data kuantitatif- Editing, yaitu pemerikasaan data yang terkumpul
- Coding, yaitu memberi kode pada setiap data yang terkumpul. Tujuannya untuk menyederhanakan jawaban responden.
- Tabulating, yaitu memasukan data kedalam table-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori yang telah ditentukan
Menggunakan data statistik sederhana yang digunakan dari table distribusi frekuensi:
- Mean. Sering disebut nilai rata-rata. Mean berasal dari jumlah keseluruhan nilai dibagi dengan banyaknya unit/bilangan (total frekuensi).
- Median adalah nilai titik tengah yang membagi dua bagian sama besar. Caranya mengurutkan dimulai dari angka yang terkecil sampai terbesar. Jika urutannya ganjil, maka nilai tengah tersebut merupakan mediannya.
- Modus adalah nilai yang paling sering muncul.
Pengolahan data dengan cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kalimat yang terekam dalam catatan lapangan (fieldnote). Dari rekaman ini kemudian diolah sehingga pertnyaan yang diajukan dalam permaslahan penelitian terjawab.
Langkah-langkah yang diperhatikan:
- Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman dala ke dalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalahan tertentu.
- Penyajian data (data display), yaitu menampilkan data dengan cara memasukan data ke dalam sejumlah garis matriks yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukan dalam matriks yang sesuai dengan kategori
- Generalisasi dan kesimpulan
Laporan Penelitian
Syarat laporan penelitian:
- Penulis harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditunjukan
- Langkah dalam penulisan laporan harus jelas
- Laporan hasil penelitian diusahakan mudah dicerna oleh siapapun
- Laporan penelitian merupakan elemen yang pokok dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu harus jelas dan meyakinkan
1.Bagian Pendahuluan
- Halaman judul
- Kata Pengantar
- Daftar isi
Daftar isi menunjukan bagian-bagian dari laporan dan di situ dapat dilihat hubungan antara satu bagian dengan yang lainnya. Untuk table, diagram, peta, gambar kalau ada, masing-masing dibuat dafar isi tersendiri.
2. Bagian Isi Laporan
- Bab pendahuluan
- Tinjauan Pustaka
- Bab metodologi Penelitian
- Bab Pelaksanaan Penelitian
- Bab hasil penelitian
- Bab kesimpulan dan saran
Bagian Penutup
Berisi daftar semua buku sumber yang digunakan untuk menunjang penelitian yang dilakukan. Yang dikemukakan adalah nama penulis, tahun penerbit, judul buku, tempat penerbitan, dan nama penerbit.
Penugasan ! 1.Buat Skematika berdasarkan matri diatas .
2.Buat Contoh Kasus 5 soal.
SELAMAT MENGERJAKAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar