Pertemuan ke 1
Kelas 10 IPS
Materi Ringkasan Sosiologi kelas 10 IPS semester Genap
INTERAKSI SOSIAL
I. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang
perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia.
II. Proses Interaksi Sosial Interaksi sosial
terjadi karena faktor kebutuhan yang timbul dari dalam diri manusia mencakup
kebutuhan dasar, kebutuhan sosial dan kebutuhan integratif, serta naluri untuk
hidup berkelompok atau bersama orang lain.
III. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Ada 2 syarat terjadinya interaksi
sosial:
a. Kontak sosial, berdasarkan cara
komunikasi
terbagi menjadi 2.Kontak langsung & Tidak
langsung. Sedangkan berdasarkan proses komunikasi dibedakan menjadi 2: Kontak
Primer & Kontak Sekunder
b. Komunikasi, yaitu tafsiran seseorang
terhadap perilaku orang lain yang diwujudkan dengan pembicaraan, gerak gerik,
sikap, maupun perasaan tertentu.
IV. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
a. Kerjasama, yaitu bergabungnya
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama. Meliputi:
1.Bargaining, perjanjian tukar menukar barang dan jasa antar 2 organisasi atu lebih
1.Bargaining, perjanjian tukar menukar barang dan jasa antar 2 organisasi atu lebih
2. Kooptasi, proses penerimaan
unsure-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu
organisasi
3. Koalisi, merupakan kombinasi
antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan sama
4. Joint Venture, adalah kerjasama dalam
pengusahaan proyek tertentu dengan system bagi hasil 5. Kerukunan, mencakup
gotong royong dan tolong menolong.
b. Akomodasi, yaitu usaha untuk menciptakan
keseimbangan dalam interaksi antara individu maupun kelompok yang berkaitan
dengan pelaksanaan nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Atau usaha manusia
untuk meredakan suatu pertentangan agar tercapai kestabilan kembali.
Akomodasi sebenarnya suatu cara
untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan
tidak kehilangan kepribadiannya.
c. Asimilasi, merupakan proses social yang
ditandai dengan adanya usaha untuk mengurangi perbedaan yang terdapat diantara
individu atau kelompok dan usaha mempertinggi kesatuan tindak, sikap, serta
proses mental untuk mencapai kepentingan dan tujuan bersama.
d. Akulturasi, proses penyatuan berbagai unsur
kebudayaan asing yang diterima, diolah, tanpa menghilangkan kepribadian
kebudayaan itu sendiri, sehingga menjadi suatu bentuk kebudayaan baru.
e. Persaingan, merupakan suatu proses sosial
yang ditandai dengan adanya persaingan antar individu maupun kelompok dalam
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian
atau mempertajam prasangka tanpa menggunakan ancaman dan kekerasan. f.
Kontravensi, suatu bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dan
pertikaian serta ditandai dengan adanya gejala ketidakpastian mengenai diri
seseorang, keraguan terhadap kepribadian, dan perasaan tidak suka yang
disembunyikan bahkan kebencian pada seseorang.
g. Pertentangan, adalah suatu proses sosial
yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok untuk mencapai tujuan tertentu
dengan cara menantang pihak lawan melalui ancaman atau kekerasan.
Bentuk Interaksi a, b, c, d, adalah
interaksi yang bersifat Asosiatif, sedangkan e, f, g, bersifatDisosiatif.
V. Faktor Pendorong Interaksi Sosial
a. Imitasi, yaitu proses peniruan
tingkah laku orang lain untuk diterapkan pada seseorang yang meniru tingkah
laku tersebut.
b. Sugesti, adalah suatu pendapat, saran,
pandangan atau sikap yang diberikan pada seseorang dan diterima tanpa disertai
daya kritik.
c. Identifikasi, merupakan suatu
kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
pihak lain (meniru secara keseluruhan). d. Simpati, adalah suatu proses dimana
seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Dalam proses ini perasaan memegang
peranan yang sangat penting.
NILAI & NORMA SOSIAL
NILAI & NORMA SOSIAL
Nilai Sosial Dapat diartikan sebagai sesuatu
yang baik, yang didinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh warga
masyarakat dan dijadikan dasar dalam menentukan apa yang baik, bernilai atau
berharga.
Jenis-jenis Nilai Sosial Menurut Notonegoro:
Jenis-jenis Nilai Sosial Menurut Notonegoro:
1. Nilai Material: sesuatu yang
berguna bagi kehidupan masyarakat.
2. Nilai Vital, segala sesuatu yang
berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan melakukan kegiatan sehari-hari
3. Nilai Spiritual, Segala sesuatu
yang berguna bagi rohani manusia.
Ciri-ciri Nilai Sosial: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Dipelajari melalui sosialisasi Disebarkan dari satu individu ke individu yang lain merupakan hasil interaksi antar warga masyarakat mempengaruhi perkembangan diri seseorang pengaruh nilai tersebut berbeda pada setiap anggota masyarakat berbeda antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain bagian dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain dan membentuk kesatuan nilai.
Fungsi Nilai Sosial: 1. 2. a. b. c. d. e. 3.
Sebagai pelindung Penunjuk arah dan pemersatu memberikan alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok mengarahkan masy. Dlm berpikir dan bertingkahlaku penentu terakhir manusia dlm memenuhi peranannya sebagai alat solidaritas dikalangan anggota kelompok sebagai pengontrol perilaku masyarakat. Motivator
Norma Sosial Merupakan ketentuan yang berisi perintah maupun larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. Menurut Robert MZ.Lawang: Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu
Ciri-ciri Nilai Sosial: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Dipelajari melalui sosialisasi Disebarkan dari satu individu ke individu yang lain merupakan hasil interaksi antar warga masyarakat mempengaruhi perkembangan diri seseorang pengaruh nilai tersebut berbeda pada setiap anggota masyarakat berbeda antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain bagian dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain dan membentuk kesatuan nilai.
Fungsi Nilai Sosial: 1. 2. a. b. c. d. e. 3.
Sebagai pelindung Penunjuk arah dan pemersatu memberikan alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok mengarahkan masy. Dlm berpikir dan bertingkahlaku penentu terakhir manusia dlm memenuhi peranannya sebagai alat solidaritas dikalangan anggota kelompok sebagai pengontrol perilaku masyarakat. Motivator
Norma Sosial Merupakan ketentuan yang berisi perintah maupun larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. Menurut Robert MZ.Lawang: Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu
Jenis-jenis Norma Sosial:
1. Cara
(usage), bentuk perbuatan yang menonjol dalam hubungan antar individu
2. Kebiasaan
(folkways), merupakan perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama
3. Tata Kelakuan, merupakan sifat2 yang hidup
dalam kelompok yang dilaksanakan sebagai pengawas bagi anggotanya.
. 4. Adat
Istiadat, merupakan pola perilaku yang diakui sebagai hal yang baik dan
dijadikan hokum tidak tertulis dengan sanksi yang berat.
Norma Pokok:
1. Norma
Agama
2. Norma
Kelaziman
3. Norma
Kesusilaan
4. Norma
Kesopanan
5.Norma Hukum
Fungsi Norma Sosial:
Fungsi Norma Sosial:
1. Sebagai faktor perilaku yang memungkinkan
seseorang untuk menentukan lebih dulu bagaimana tindakannya
akan dinilai oleh orang lain
akan dinilai oleh orang lain
2. sebagai
aturan yang mendorong seseorang atau kelompok untuk mencapai nilai-nilai social
3. sebagai
unsur pengendali dalam hidup bermasyarakat.
Peranan Nilai & Norma Dalam Proses Sosialisasi: Memberi bekal pedoman kepada individu atau seseorang agar berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat, sehingga individu dapat hidup dengan baik dalam masyarakat.
SOSIALISASI
Peranan Nilai & Norma Dalam Proses Sosialisasi: Memberi bekal pedoman kepada individu atau seseorang agar berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat, sehingga individu dapat hidup dengan baik dalam masyarakat.
SOSIALISASI
Pengertian
sosialisasi:
a. Bruce J
Cohen: Sosialisasi adalah proses dimana manusia mempelajari tata cara kehidupan
dalam masyarakatnya, untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk
berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok.
b. Peter L
Berger Sosialisasi adalah proses pada seorang anak yang sedang belajar menjadi
anggota masyarakat
c. Soerjono
Soekanto Sosialisasi adalah suatu proses dimana anggota masyarakat yang baru
mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat, dimana dia menjadi
anggotanya.
Proses Sosialisasi: Melalui empat tahap:
Proses Sosialisasi: Melalui empat tahap:
1. Persiapan
: anak mulai belajar mengambil peranan orang di sekelilingnya.
2. Meniru :
anak tidak hanya mengetahui pernan yang harus dia jalani, tetapi juga
mengetahui peranan yang harus dilakukan orang lain.
3. Siap
Bertindak : Anak dianggap mampu mengambil peranan yang dijalankan orang lain
dalam masyarakat luas
4. Menerima
Norma: Anak telah siap menjalankan peranan sebagai manusia seutuhnya.
Bentuk Sosialisasi:
Bentuk Sosialisasi:
Berdasarkan prosesnya,
1. Sosialisasi Primer : Sosialisasi tahap awal
yang berlangsung di lingkungan terdekat, seperti Keluarga.
2.
Sosialisasi Sekunder: Sosialisasi tahap selanjutnya yang berlangsung diluar
lingkungan keluarga.
Berdasarkan
tempat berlangsungnya,
1. Sosialisasi Formal: berlangsung melalui
lembaga-lembaga formal menurut ketentuan yang berlaku
2.
Sosialisasi Informal: berlangsung melalui interaksi secara informal atau
kekeluargaan, seperti teman, atau kelompok sosial lain.
Media (Agen) Sosialisasi: 1. 2. 3. 4.
Keluarga Sekolah Media Massa Teman sepermainan
Tujuan sosialisasi: Memberikan keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat Menanamkan nilai-nilai pada seseorang dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat Mengembangkan kememapuan seseorang untuk berbicara atau berkomunikasi dengan baik Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan dirinya sesuai dengan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat.
Media (Agen) Sosialisasi: 1. 2. 3. 4.
Keluarga Sekolah Media Massa Teman sepermainan
Tujuan sosialisasi: Memberikan keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat Menanamkan nilai-nilai pada seseorang dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat Mengembangkan kememapuan seseorang untuk berbicara atau berkomunikasi dengan baik Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan dirinya sesuai dengan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat.
Dengan sosialisasi diharapkan individu dapat:
1.
Menyesuaikan perilaku yang diharapkan dan dianggap baik oleh masyarakat
2. Mengenal
dirinya dan mengembangkan segala kemampuan dengan lingkungan social
3. Mampu menjadi anggota masyarakat yang baik
4. Memperoleh konsep tentang dirinya. 1. 2. 3.
4.
PERILAKU MENYIMPANG & PENGENDALIAN SOSIAL
PERILAKU MENYIMPANG & PENGENDALIAN SOSIAL
Pengertian Perilaku Menyimpang: Adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial.
Robert MZ Lawang: perilaku menyimpang adalah
tindakan
yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.
Menurut Lemert, Penyimpangan dibedakan menjadi
dua:
1. Penyimpangan primer; dilakukan oleh
seseorang secara temporer, dan pelakunya masih dapat diterima secara sosial
2.
Penyimpangan sekunder; penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang bahkan
menjadi kebiasaan dan ciri khas dari pelakunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar