kelas 11 IPS 2
materi Konflik, kekerasan, Dan Perdamaian
Konflik
merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Ia berlaku
dalam semua aspek relasi sosial yang bentuknya bisa berupa relasi antar
individu, relasi individu dengan kelompok, ataupun antara kelompok dengan
kelompok. Konflik merupakan sesuatu fenomena wajar dan alamiah yang terjadi
pada masyarakat mana pun, di mana pun dan kapan pun. Ia hadir di tengah-tengah
masyarakat yang bercorak modern (industri). Menurut Watkins (dalam
Chandra 1992: 20-21), konflik terjadi bila terdapat dua hal, (1)
sekurang-kurangnya terdapat dua pihak secara potensial dan praktis operasional
dapat saling menghambat, (2) ada suatu sasaran yang sama-sama dikejar oleh
kedua pihak, namun hanya salah satu pihak yang mjungkin akan mencapainya.
Pengertian kekerasan dalam ilmu sosial memiliki
dua pengertian pokok. Pertama semua kejadian yang unsur utamanya penggunaan
atau ancaman penggunaan kekerasan. Kedua diartikan sebagai “any avoidable
impediment to self-realization” (Galtung, dalam Mochtar Mas’oed, 1997) artinya segala
sesuatu yang menyebabkan orang terhalang untuk mengaktualisasikan potensi diri
secara wajar. Kemudian ‘Galtung” membagi jenis kekerasan menjadi: langsung atau
personal dan tidak langsung atau struktural. Faktor-faktor dasar yang menjadi
pemicu munculnya tindakan kekerasan dapat disusun berbagai alasan (Armando
Riyanto, 1998); diantaranya :
1. Kesenjangan
atau kecemburuan sosial, yang tidak dapat dipecahkan dengan penggusuran, atau
menghilangkan orang lain.
2. Memperjuangkan
demokrasi dan keadilan; walaupun antara demokrasi dan kekerasan adalah sebuah
kontradiksi, karena demokrasi intinya ialah wahana perwujudan kebebasan dalam
mencapai keadilan, sedangkan kekerasan justru dapat menyebarkan ketakutan dan
kekacauan yang tidak menentu, yang lebih berakar pada kesempitan pandangan.
3. Kekerasan
bagian dari skala besar reformasi dan pembangunan bangsa.
4. .Kekerasan
merupakan tindakan spontan emosional dari sebahagian individu dan kelompok yang
marah karena terpengaruh isu yang berlanjut menjelma menjadi kekerasan.
5. Akibat
konflik agama, walaupun demikian konflik agama dalam budaya yang menjadi
kekerasan untuk membela agama tidak bisa dijustifikasi, karena agama bertalian
dengan ajaran ketakwaan.
Perdamaian bisa diartikan bermacam-macam. Perdamaian adalah
sebuah istilah/kata untuk menyebut suatu kondisi adanya harmoni, kemanan (tidak
terjadi perang), serasi, dan adanya saling pengertian. Perdamaian juga bisa
diartikan suasana yang tenang dan tidak adanya kekerasan. (Zamroni: materi
kuliah pendidikan perdamaian PPs UNY) Dalam situasi penuh perdamaian maka akan
tercipta kerukungan antar anggota masyarakat. Perdamaian sebetulnya bisa
dikembangkan dengan mengendalikan emosi setiap orang. Karena kekurangmampuan
mengatur emosi itulah yang gampang terbakar jika tersulut api sedikit saja.
Untuk mewujudkan kondisi masyarakat dari tingkat paling kecil sampai ke tingkat
yang besar, negara misalnya, dalam diri setiap orang perlu dikembangkan sikap
tenggangrasa dengan orang lain, saling pengertian, empati, kerjasama, dan
respect terhadap orang lain. Perlu sekali disadari bahwa masyarakat kita adalah
masyarakat yang plural dan multikultural. Dan dalam kondisi masyarakat seperti
ini yang vital adalah pemahaman bahwa satu orang dengan yang lainnya berbeda
dalam berbagai hal. Oleh karena itu memaksakan budaya seseorang kepada orang
lain tidak dibenarkan
kerjakan soal-soal pengayaan berikut ini:
Soal Pengayaan:
11. Menurut
anda, konflik apa yang paling parah yang pernah terjadi di Indonesia?
22. Menurut
anda, bagaimana upaya yang sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan konflik yang
tadi anda jawab di nomor 1?
33 Bagaimana
peran anda sebagai generasi muda dalam menyelesaikan permasalahan konflik yang
ada di sekitar anda?
44 Dari
artikel berita tersebut, apa kesimpulannya?
55 Bagaimana
peran pemerintah dalam menyelesaikan konflik yang ada pada artikel berita
tersebut?
1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar