Kelas 11 IPS 1,2,dan 3
Materi
PERMASALAHAN SOSIAL
Pengertian masalah Sosial adalah : Masalah sosial merupakan keadaan yang tidak sesuai dengan seharusnya karena adanya perbedaan antara harapan dengan kenyataan sehingga menyebabkan kesenjangan di dalam masyarakat. masalah sosial yang ada di masyrakat berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut disebabkan karena perbedaan nilai, norma yang berlaku.
PERMASALAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT
Pengertian Masalah Sosial Menurut Para Ahli
Soetomo
Soejono Soekamto
Martin S.Weinberg
Lesli
Arnold Rose
Bulmer
Raab
Kartini Kartono
1.Faktor
Ekonomi.
Fakor ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab terjadinya masalah sosial. Krisis global dan PHK dapat memicu tindak kriminal. Masalah tersebut didorong adanya ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, misalnya pengangguran, anak jalanan, dan lain-lain.
Faktor ekonomi juga dapat dijadikan sebagai acuan maju atau tidaknya suatu negara, serta faktor ekonomi dapat memengaruhi masalah sosial politik pada aspek psikologis dan biologis masyarakat.
Fakor ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab terjadinya masalah sosial. Krisis global dan PHK dapat memicu tindak kriminal. Masalah tersebut didorong adanya ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, misalnya pengangguran, anak jalanan, dan lain-lain.
Faktor ekonomi juga dapat dijadikan sebagai acuan maju atau tidaknya suatu negara, serta faktor ekonomi dapat memengaruhi masalah sosial politik pada aspek psikologis dan biologis masyarakat.
2.Faktor Budaya.
Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya dipicu karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, dan kepentingan sosial akibat adanya proses perubahan sosial dan pola masyarakat yangheterogen atau multikultural. Contoh kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, dan bahkan pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara. Kebudayaan yang semakin berkembang pada masyarakat akan mempunyai peran yang dapat memicu timbulnya masalah sosial. Selain itu juga ada beberapa budaya di dalam masyarakat yang bisa menjadi masalah sosial, seperti budaya suka menerabas, dan vatalistik.
Budaya suka menerabas ini memberi kebiasaan kepada masyarakat untuk tidak berperilaku disiplin dan taat aturan. Dalam mengurus sesuatu misalnya, akan lebih suka potong kompas dan mengabaikan proses/prosedur yang seharusnya. Maka merebaklah praktik-praktik percaloan, suap, dan rendahnya budaya antre.
Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya dipicu karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, dan kepentingan sosial akibat adanya proses perubahan sosial dan pola masyarakat yangheterogen atau multikultural. Contoh kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, dan bahkan pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara. Kebudayaan yang semakin berkembang pada masyarakat akan mempunyai peran yang dapat memicu timbulnya masalah sosial. Selain itu juga ada beberapa budaya di dalam masyarakat yang bisa menjadi masalah sosial, seperti budaya suka menerabas, dan vatalistik.
Budaya suka menerabas ini memberi kebiasaan kepada masyarakat untuk tidak berperilaku disiplin dan taat aturan. Dalam mengurus sesuatu misalnya, akan lebih suka potong kompas dan mengabaikan proses/prosedur yang seharusnya. Maka merebaklah praktik-praktik percaloan, suap, dan rendahnya budaya antre.
3.Faktor Biologis.
Masalah ini dapat timbul akibat adanya ketidaksesuain keadaan
lingkungan yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis
masyarakat, seperti adanya wabah penyakit menular, virus penyakit baru, dan
makanan beracun. Penyakit menular dapat menimbulkan masalah sosial jika
penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah. Kurang gizi juga merupakan
masalah sosial yang disebabkan oleh faktor ini. Hal ini terjadi karena
kurangnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan dapat juga karena
kondisi ekonomi maupun pendidikan masya rakat yang tidak mencukupi.Dalam kehidupan sehari-hari bahwa keharusan untuk makan ternyata besar sekali pengaruhnya terhadap timbulnya masalah sosial. Orang yang lapar bisa lepas kendali untuk melakukan perilaku menyimpang.
Faktor kependudukan menyangkut bertambahnya jumlah manusia pada lapangan kehidupan tetap.
c. Faktor untuk mempertahankan diri.
Manusia pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari faktor ini. Sebab bagaimanapun alasannya, yang pasti sifat hakiki manusia adalah pertama kali mementingkan dirinya sendiri sebagai makhluk individu. Akan tetapi dilain pihak individu tidak akan dapat mempertahankan dirinya sendiri, maka kemudian bergaul, bergabung, atau membentuk kelompok sosial.
d. Faktor kebutuhan akan lawan jenis.
Faktor ini pun membutuhkan pranata sosial untuk mengaturnya. Jika tidak, akan menimbulkan permasalahan sosial yang serius.
- Faktor Psikologi.
- Faktor ini berhubungan dengan masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial yang ada. Seperti aliran sesat dan pemahaman lainnya yang menyimpang dari ajaran agama yang jika diamati secara detail sangat tidak masuk akal. Masalah sosial yang satu ini tidak mudah menanganinya karena menyangkut soal keyakinan, sehingga butuh penanganan secara berkesinambungan dengan pendekatanpendekatan yang bijak.
b. Seksualitas, misalnya waria, homoseksual, dan transgender
Faktor-faktor psikologi yang menyebabkan masalah sosial diantaranya:
b. Orang tua yang kurang memperhatikan anaknya.
c. Keyakinan terhadap agama dan negara yang lemah.
d. Masih belum dewasa, belum dapat membedakan benar dan salah.
Faktor psikologis juga dapat muncul jika beban hidup yang berat dirasakan oleh masyarakat khususnya yang ada di daerah perkotaan. Pekerjaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stress dapat menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat memicu konflik antar anggota masyarakat.
Beberapa
faktor yang bisa menimbulkan masalah sosial karena faktor biologis adalah:
a. Faktor keharusan makan.
b. Faktor kependudukan.
Contoh
lain masalah sosial yang ditimbulkan oleh faktor ini adalah:
c.
Keyakinan yang tidak benar adanya, misalnya percaya pada mitos-mitos tertentu.
a.
Lingkungan dan teman yang baik.
MASALAH SOSIAL DI INDONESIA
Permasalahan sosial adalah ketidaksesuaian unsur-unsur
kebudayaan yang bisa membahayakan kehidupan suatu kelompok sosial. Beberapa
faktor penyebab; faktor ekonomi, budaya, biologis, dan psikologis. Contoh
permasalahan sosial; kenakalan remaja, kemiskinan, pengangguran, dll. Dampaknya; perpecahan kelompok, perilaku menyimpang,
dan meningkatknya kriminalitas.
Apa yang Dimaksud dengan
Permasalahan Sosial?
Soerjono Soekanto mendefinisikan permasalahan
sosial sebagai ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan yang dapat membahayakan
kehidupan dari suatu kelompok sosial.
Permasalahan sosial sendiri
dapat terjadi karena adanya interaksi sosial di tengah-tengah masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, baik itu antar individu, antar kelompok, atau
antara individu dengan kelompok.
Menurut Soetomo, masalah sosial
merupakan sebuah kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga
masyarakat. Martin S. Weinberg menambahkan bahwa masyarakat yang tidak
menginginkan permasalahan sosial tersebut sepakat bahwa dibutuhkan suatu
tindakan untuk dapat mengubahnya.
Apa Bedanya dengan Konflik
Sosial?
Konflik atau pertentangan ialah
suatu bentuk interaksi yang ditandai dengan keadaan saling mengancam,
menghancurkan, melukai, dan melenyapkan di antara pihak-pihak yang terlibat di
dalamnya.
Lebih lanjut lagi, Robbins
berpendapat bahwa dalam konflik sosial, ada salah satu pihak yang merasa
dirugikan sehingga memberikan dampak negatif kepada pihak yang satunya lagi.
Misalnya, pandangan Karl Marx yang menggambarkan pertentangan di antara kelas
borjuis yang memegang kekuasaan mengatur masyarakat melawan kelas proletar
sebagai kelompok yang diatur oleh kelas borjuis.
Mengapa Permasalahan Sosial
dapat Terjadi?
Permasalahan sosial terjadi karena beberapa
faktor, antara lain:
- Faktor ekonomi, misalnya masalah pengangguran dan kemiskinan.
- Faktor budaya, misalnya masalah kenakalan remaja dan seks
bebas.
- Faktor biologis, misalnya masalah kekurangan gizi dan
penyakit menular.
- Faktor psikologis, misalnya masalah kontrol terhadap emosi.
Apa Bedanya dengan Konflik
Sosial?
Sementara itu, konflik sosial pun
didasari oleh sejumlah faktor, di antaranya:
- Adanya perbedaan kebudayaan dan adat istiadat.
- Adanya perbedaan kepentingan di antara individu maupun
kelompok.
- Timbulnya perasaan benci dan dendam di tengah masyarakat.
- Timbulnya etnosentrisme sehingga masyarakat cenderung menilai
kebudayaan lain dengan tolak ukur kebudayaannya sendiri.
- Timbulnya primordialisme sehingga kelompok-kelompok merasa
kepentingan mereka lebih utama daripada kepentingan-kepentingan lain.
Penugasan !
Fahami dan simak materi Diatas ! Buat kesimpulan tentang materi tersebut dan beri contohnya !.
.
Nama:Mutia Az Zahra
BalasHapusKelas: X IPS 3
PERMASALAHAN SOSIAL DALAM LINGKUP KELOMPOK SOSIAL
Masalah sosial merupakan keadaan yang tidak sesuai dengan seharusnya karena adanya perbedaan antara harapan dengan kenyataan sehingga menyebabkan kesenjangan di dalam masyarakat. masalah sosial yang ada di masyrakat berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut disebabkan karena perbedaan nilai, norma yang berlaku.