Kelas 12 IPS 1.2 dan 3
Materi
APA ITU GLOBALISASI ?
Globalisasi sering disebut
sebagai fenomena dunia berwajah banyak. Oleh karena itu globalisasi sering
diindentikan dengan internasionalisasi, liberalisasi, universialisasi,
westernisasi, dan de-teritorilisasi.
1.
Internasionalisasi adalah hubungan antar negara dengan ciri
meluasnya arus perdagangan dan penanaman modal.
2. Liberalisasi adalah pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah
untuk membuka ekonomi tanpa pagar dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar
masuk mata uang, kendali devisa, dan izin masuk suatu negara.
3.
Westernisasi adalah ragam hidup model budaya Barat atau Amerika.
4.
Deteritorialisasi adalah perubahan-perubahan geografis sehingga
ruang sosial dan pembatasan, tempat, dan jarak perubahan.
Pengertian Globalisasi Secara Umum
1.
Globalisasi sebagai transformasi kondisi spesial tempola
kehidupan. Hidup yang kita alami mengandalkan ruang dan waktu. Artinya, jika
terjadi perubahan dalam pengelolaan tata ruang-waktu, terjadi pula transformasi
perngargonisasian hidup
.
2. Globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang. Dengan
kata lain globalisasi menyangkut transformasi isi dan cara merasa serta
memandang persoalan di kalangan masyarakat dunia.
3.
Globalisasi sebagai trasnformasi modus tindakan dan praktik.
Dengan kata lain, globalisasi menunjuk pada proses kaitan yang makin erat di
antara semua aspek kehidupan pada skala mondial (dunia).
Karakteristik Globalisasi
Robin Cohen dan Paul Kennedy berpendapat bahwa globalisasi adalah “seperangkat
transformasi yang saling memperkuat” dunia. Seperangkat transformasi ini
merupakan suatu karakteristik yag meliputi hal-hal berikut:
1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit dan internet
menunjukan komunikasi global terjadi demikian cepat.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berubah menjadi
saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan, pembagian
pekerjaan yang baru secara internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional dan dominasi organisasi semacam Worl Trade Organization (WTO).
3.
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama tv, musik, film, dan transmisi berita olahraga internasional).
4. Meningkatnya masalah bersama seperti masalah ekonomi, linkungan
dan permasalahan-permasalahan lainnya seperti penyakit menular.
Faktor Pendorong Globalisasi
1.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
2.
Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia
3.
Menggobalkan pasar uang
Gejala Globalisasi di
Indonesia
1.
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Contoh
kemajuan IPTEK adalah sebagai berikut:
· Penemuan telepon sebagai alat telekomunikasi yang membawa
kemudahan dalam berkomunikasi bagi penggunanya.
· Penemuan alat transportasi yang paling ringan seperti sepeda
sampai dengan alat transportasi lain yang dapat digunakan di darat, laut maupun
udara.
· Penemuan alat kantor, dari mesin ketik sampai komputer dan
leptop yang bisa membantu untuk menyimpan data.
· Penemuan sumber-sumber energi yang dapat diperbaharui seperti
energi surya, nuklir, air, angin, dan biogas melengkapi sumber daya energi yang
tidak dapat diperbaharui.
2.
Bidang Ekonomi
Globalisasi
ekonomi adalah meningkatnya saling ketergantungan ekonomi negara-negara di
dunia berkat percepatan pergerakan jasa, barang, teknologi dan modal lintas
perbatasan. Globalisasi ekonomi merupakan proses peningkatan integrasi ekonomi
antar negara yang berujung pada munculnya pasar global dan pasar dunia tunggal.
Globalisasi ekonomi terdiri dari globalisasi produksi, pasar, persaingan
teknologi, perusahaan dan industri. Tren globalisasi dapat dianggap hasil dari
integrasi negara maju dengan nagara berkembang melalui investasi langsung
asing, pengurangan batasan perdagangan, reformasi ekonomi dan imigrasi.
3.
Bidang Politik
Keberhasilan
pembangunan di bidang politik semakin memantapkan tatanan kehidupan politik dan
kenegaraan yang berdasarkan demokrasi pancasila, memantapkan organisasi sosial
politik dan kemasyarakatan, serta mendorong peningkatan kesadaran berpolitik
rakyat. Namun, pendidikan berpolitik pun harus ditingkatkan agar rakyat semakin
sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara dan semakin sadar
bagaimana kita menjalin hubungan dengan negara-negara luar untuk memelihara
perdamaian dunia.
4.
Bidang Budaya
Globalisasi
bidang budaya telah meningkatkan kontak lintas budaya. Peningkatan interaksi
kultural melalui perkembangan media massa, terutama elevisi, film, musik, dan
transmisi berita internasional. Saat ini dapat merasakan hasil gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal melintasi keberagaman budaya, misalnya dalam
bidang fasion, busana, literatur dan makanan.
5.
Bidang Agama
Globalisasi
di bidang agama lebih berfokus pada aplikasi ajaran agama dalam konteks
kekinian tanpa melanggar atau menabrak kaidah-kaidah agama. Globalisasi juga
memicu penganut agama untuk memahami penganut agama yang lain dalam konteks
toleransi sehingga tercermin kehidupan harmonis dalam masyarakat multikultural.
Dampak Globalisasi Terhadap Komunitas Lokal
1.
Urbanisasi
Urbanisasi
merupakan proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan
pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota.
Penyebab
terjadinya urbanisasi:
· Daya tarik ekonomi. Di kota, orang berharap untuk dapat dengan
mudah mendapatkan pekerjaan.
· Daya tarik sosial. Kebanyakan orang pergi ke kota untuk merubah
status sosial melalui berbagai macam cara seperti pendidikan atau pekerjaan.
· Daya tarik pendidikan. Di kota tersedia berbagai fasilitas
pendidikan sehingga menarik orang desa untuk menuntut ilmu ke kota.
1.
Kesenjangan Sosial Ekonomi
Faktor
pendorong terjadinya kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut:
·
Menurunnya pendapatan perkapita sebagai akibat pertimbuhan
penduduk yang relatif tinggi tanpa diimbangi peningkatan produktivitas.
· Letidakmerataan hasil pembangunan antardaerah sebagai akibat
kebijakan politik dan kekurangsiapan sumber daya manusia.
· Rendahnya mobilitas sosial sebagai akibat sikap mental
tradisional yang kurang menyukai persaingan dan kurang usaha.
· Hancurnya industri kerajinan rakyat sebagai akibat monopoli para
pengusaha bermodal besar.
· Investasi yang sangat banyak pada proyek-proyek yang padat modal
(capital intensive), sehingga pesentase pendapatan dari harta tambahan lebih
besar dibandingkan dengan presentasi pendapatan kerja.
1. Pencemaran Lingkungan Alam
Masyarakat
yang melakukan pembangunan harus memperhatikan kelestarian dan dan perbaikan
liingkungan alamnya. Alam sebagai tempat hidup flora dan fauna tidak boleh
dikorbankan hanya untuk kehidupan jangka pendek. Dengan canggihnya teknologi
globalisasi, manusia cenderung ingin menguasai alam. Dengan teknologi, manusia
dapat mengeksploitasi alam dan tanpa menyadari dampak pencemaran lingkungan
yang cukup besar. Contoh dari pencemaran antara lain:
· Pencemaran udara yang berasal dari asap mobil, asap pabrik, asap
pembakaran minyak dan asap pembakaran sampah.
· Pencemaran air berasal dari pembuangan limbah industri ke
sungai, danau, laut atau limbah berasal dari berbagai jenis pestisida dan pupuk
yang digunakan petani.
· Pencemaran kimiawi berupa produk bahan-bahan sintetis yang
digunakan sebagai bahan detergen, pupuk dan pestisida.
·
Limbah padat berupa sampah buangan individu atau bisnis
tertentu.
·
Polusi panas berupa peningkatan temperatur air dan panas
atmosfer yang disebabkan oleh ulah manusia.
1.
Kriminalitas
Pembangunan
yang muncul di negara berkembang seperti Indonesia sering memunculkan
masalah-masalah seperti berikut:
· Manipisnya rasa kekeluargaan,
· Meningkatkan sikap individualitas,
· Meingkatnya tingkat persaingan,
· Meningkatnya pola hidup konsumtif
Masalah-masalah
tersebut dapat memunculkan tidak kriminal. Tekanan sosial dalam proses
globalisasi yang semakin berat memunculkan pola hidup yang memuja kesenangan
(hedonisme). Namun disisi lain banyak yang mempunyai keterbatasan untuk
memilikinya. Hal tersebut dapat memunculkan tindak kriminalitas seperti
penipuan, perampokan, penggelapan, penadahan, perampasan dan pembunuhan.
1.
Lunturnya eksistensi Jati diri Bangsa
Menurut
Kurniawan (2012) paham budaya berat yang kurang sesuai di kebudayaan Indonesia
dan dapat merusak eksistensi jati diri bangsa yaitu:
·
Individualisme
·
Materialisme
·
Sekuarisme
·
Hedonisme
Untuk
membantu kalian lebih memahami materi tentang “Globalisasi dan Perubahan
Komunitas Lokal” saya akan memaparkan sebuah artikel yang dapat membantu kalian
lebih memahami materi diatas.
Simak video Berikut Ini
Kemudian untuk menambah
wawasan mengenai materi ini, maka saya akan memaparkan beberapa soal pengayaan
.
Silahkan untuk mengerjakan soal dibawa ini!
1 1. Bagaimana cara anda sebagai generasi muda untuk menanggulangi
dampak negatif akan terjadinya globaisasi? Jelaskan!
2 2. Bagaimana globalisasi dapat melunturkan eksistensi jati diri
bangsa? Bagaimana peran anda untuk mempertahankan jati diri bangsa Indonesia
agar tidak tergerus oleh arus globalisasi.
3 3.Perhatikan masyarakat di sekitar anda. Buatlah survei mengenai
perubahan komunitas lokal wilayah anda sebagai akibat dari globalisasi.
Identifikasikan dampak dan perubahan apa saja yang terjadi!