Pertemuan ke 3
Kelas 11 IPS2 dan IPS 1
Materi Ringkasan Materi Sosiologi
Stratifikasi sosial
merupakan salah satu fenomena sosial yang tidak bisa dihindari di masyarakat.
Dengan kata lain, dalam sebuah masyarakat, stratifikasi sosial akan selalu
terjadi, baik kamu sadari maupun tidak kamu sadari.
Sifat Stratifikasi Sosial
Soerjono
Soekanto, ada 3 sifat stratifikasi sosial
1.
stratifikasi
sosial tertutup,
2. stratifikasi sosial terbuka
3. Stratifikasi
sosial campuran
Pada stratifikasi sosial tertutup,
mobilitas seseorang untuk bisa melaju dari satu lapisan sosial tertentu ke
lapisan sosial lainnya sangat terbatas. Berbeda dengan stratifikasi
sosial terbuka, yang memungkinkan semua orang dari semua lapisan bisa
melakukan mobilitas sosial, baik mobilitas sosial naik maupun mobilitas sosial
turun. Lalu, stratifikasi sosial campuran itu yang seperti apa, ya? Stratifikasi
sosial campuran ini merupakan gabungan dari stratifikasi sosial
terbuka dan tertutup.
Fungsi stratifikasi sosial adalah distribusi
hak-hak istimewa yang obyektif.
Yang dimaksud dengan distribusi hak-hak istimewa
yang objektif adalah penentuan penghasilan, tingkat kekayaan, keselamatan dan
wewenang pada jabatan/pangkat/kedudukan seseorang. Fungsi stratifikasi sosial
yang kedua adalah sistem tingkatan pada strata
yang menyangkut prestise dan penghargaan. Misalnya pada seseorang
yang menerima anugerah penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya. Fungsi
stratifikasi sosial yang ketiga adalah kriteria sistem
pertentangan. Kriteria sistem pertentangan ini bisa didapat melalui
kualitas pribadi, keanggotaan kelompok, kerabat tertentu, wewenang atau
kekuasaan.
Selain ketiga fungsi yang sudah disebutkan di
atas, fungsi lain dari stratifikasi sosial adalah penentu
simbol status atau kedudukan. Contohnya adalah tingkah laku dan cara
berpakaian. Coba deh kamu perhatikan, tingkah laku mereka yang berasal dari
kalangan bangsawan tentu berbeda dengan yang lain, kan? Selain itu, tingkat
mudah tidaknya bertukar kedudukan dan alat
solidaritas di antara individu-individu dalam sistem sosial yang sama juga
merupakan fungsi stratifikasi sosial.
Siapa
yang ingin tinggal di masyarakat yang beragam seperti ini?
Diferensiasi Sosial dan Jenis-Jenisnya
Diferensiasi sosial, seperti yang sudah dibahas di atas, merujuk pada
penggolongan masyarakat secara horizontal atau sejajar. Karena didasarkan
secara horizontal, penggolongan masyarakat ini sebetulnya tidak bertujuan
membentuk kelompok-kelompok yang lebih unggul dari kelompok lainnya. Akan
tetapi, ternyata masih banyak kelompok yang merasa kelompoknya jauh lebih
unggul dari kelompok lain. Contohnya adalah rasisme kulit hitam dan kulit
putih. Si rambut gimbal dan lurus.
Pada masyarakat majemuk seperti Indonesia,
pengelompokan masyarakat secara horizontal yang diklasifikasikan berdasarkan
perbedaan ras, etnisitas, klan, dan agama disebut dengan istilah kemajemukan
sosial. Sedangkan pengelompokan masyarakat berdasarkan profesi dan
jenis kelamin disebut dengan heterogenitas sosial.
Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya
perbedaan berdasarkan ciri-ciri fisik, berdasarkan ciri sosial, dan berdasarkan
ciri budaya. .
Diferensiasi berdasarkan ciri-ciri fisik terjadi
karena adanya perbedaan pada ciri fisik tertentu yang juga disebut dengan fenotip
kuantitatif. Contoh perbedaan fisiknya antara lain warna kulit, bentuk
mata, dan jenis rambut.
Diferensiasi berdasarkan
ciri sosial timbul karena adanya perbedaan pekerjaan. Perbedaan
pekerjaan tersebut menyebabkan adanya perbedaan cara pandang dan pola perilaku
dalam masyarakat tersebut. Oleh karena itu, diferensiasi jenis ini diikuti
dengan adanya perbedaan peran, prestise, dan kekuasaan. Contohnya antara lain
pola perilaku dokter yang berbeda dengan pola perilaku arsitek.
Diferensiasi
Ras
Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan ras? Ras
adalah kelompok manusia yang memiliki bawaan ciri-ciri fisik yang sama. Secara
garis besar, manusia dibagi dalam tiga kelompok ras utama, yaitu ras
mongoloid yang berkulit kuning dan cokelat, ras negroid
yang berkulit hitam, dan ras kaukasoid yang berkulit
putih.
Diferensiasi
Suku Bangsa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, suku bangsa
adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain
berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
Suku bangsa juga merupakan hasil sistem kekerabatan yang lebih luas. Suku
bangsa di Indonesia sangat banyak,.
Diferensiasi
Klan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, klan
adalah kelompok kekerabatan yang besar. Klan juga merupakan kesatuan
genealogis, religio magis, dan tradisi. Di Indonesia, ada 2 bentuk klan utama,
yaitu Klan atas dasar garis keturunan ibu dan klan atas
dasar garis keturunan ayah. Klan atas dasar garis keturunan
ibu disebut dengan matrilineal dan banyak terdapat di masyarakat Minangkabau.
Sedangkan klan atas dasar garis keturunan ayah disebut patrilineal dan biasa
ditemukan di masyarakat Batak.
Diferensiasi
Agama
Di Indonesia, diferensiasi agama didasarkan pada
agama yang terdapat di Indonesia itu sendiri. Agama yang terdapat di Indonesia
adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Selain itu,
di Indonesia juga terdapat kepercayaan seperti Kaharingan, Parmalim, dan
Kejawen. Meskipun ada diferensiasi, tetapi pada kenyataannya, kita tidak bisa
menyatakan bahwa kepercayaan dan agama yang satu lebih baik dari yang lain,
.
Diferensiasi
Jenis Kelamin
Walaupun tidak tepat diklasifikasikan atas dasar
tingkatan, misalnya laki-laki pada jenjang atas dan perempuan pada jenjang
bawah, jenis kelamin ternyata juga menentukan tingkatan seseorang. Misalnya
pada masyarakat patrilineal, laki-laki umumnya menduduki posisi lebih tinggi
dari perempuan. Meskipun demikian, saat ini ada beberapa pekerjaan yang dulu
dianggap hanya boleh dikerjakan oleh laki-laki, tetapi sekarang terbuka juga
untuk perempuan. Contohnya karier di bidang politik dan bisnis.
Diferensiasi
Profesi
Diferensiasi profesi adalah pengelompokkan
masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesinya. Perbedaan
profesi biasanya juga akan berpengaruh pada perilaku sosialnya. Contohnya,
perilaku seorang tentara akan berbeda dengan seorang guru ketika keduanya
melaksanakan pekerjaaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar