Pertemuan ke 4
Kelas 11 IPS 2
Materi Reintegrasi dan koeksistensi dalam kehidupan damai di Masyarakat
cepatnya perubahan yang terjadi di era saat ini
memaksa banyak aspek di masyarakat untuk berubah dan beradaptasi. Namun proses
adaptasi ini tidak selalu mulus, dan kadang bahkan memicu pergesekan pada
beberapa pihak. Untuk memperbaiki hubungan pihak-pihak yang mengalami disintegrasi,
perlu dilakukan reintegrasi. Agar RG Squad mendapat gambaran yang
lebih jelas mengenai reintegrasi sosial di kehidupan nyata, simak yuk
contoh kasis reintegrasi sosial antara transportasi online dan
transportasi konvensional!
Perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma dan nilai tertentu dalam
masyarakat. Soerjono Soekanto menyebut kondisi tersebut sebagai bentuk
disintegrasi sosial. Maksudnya ialah, sebuah situasi yang tidak serasi dari
suatu unsur dalam masyarakat karena tidak berfungsi dengan baik.
Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di
dalam masyarakat itu lama-kelamaan akan menjadi chaos atau kacau. Pada
situasi ini, akan dijumpai anomie, yaitu suatu keadaan di saat
masyarakat tidak mempunyai pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan sulit
melihat batasan apa yang benar dan salah.
Dalam kebingungan tersebut, masyarakat berusaha
untuk kembali pada tahap integrasi dimana lembaga atau organisasi terkait yang
sedang mengalami disintegrasi dapat kembali ke keadaan yang harmonis dan
teratur. Proses inilah yang disebut dengan reintegrasi sosial.
Pada kasus transportasi online dan
transportasi konvensional yang pada tahun 2016 sempat memicu banyak konflik
bahkan hingga demo di jalanan, reintegrasi sosial perlahan dapat dicapai dengan
adanya kompromi dari pihak-pihak yang terlibat.
Deklarasi
damai antara ojek online dan ojek pangkalan menandakan salah satu tahapan dalam
reintegrasi sosial.
Seperti yang RG Squad ketahui, populernya penggunaan
transportasi online membuat
transportasi konvensional seperti taksi dan ojek pangkalan kehilangan pangsa
pasar dan pendapatannya secara signifikan. Ketika para pelaku transportasi
konvensional ini tidak dengan segera beradaptasi dengan tingginya minat dan
permintaan masyarakat terhadap transportasi online yang lebih
murah dan efisien, timbullah konflik antara pelaku transportasi konvensional
ini dengan para pelaku transportasi online.
Dampak Permasalahan Dalam Masyarakat
Akibatnya, di beberapa daerah
muncul demo-demo dari pelaku transportasi konvensional agar pemerintah menutup
industri transportasi online karena dianggap merugikan para pelaku transportasi
konvensional. Dalam beberapa kasus malah terjadi bentrok di jalanan antar ojek
pangkalan dengan ojek online, yang makin memicu terjadinya disintegrasi antar kedua
belah pihak.
Pada akhirnya, reintegrasi antara kedua pihak
ini terjadi dengan dibuatnya beberapa kesepakatan bersama, seperti ojek online tidak boleh mengambil
penumpang di wilayah operasional ojek pangkalan, dan adanya kerjasama bisnis
antara taksi konvensional dengan salah satu perusahaan transportasi online agar performa bisnis
sama-sama meningkatUpaya Pemecahan Konflik dengan Integrasi dan
Reintegrasi Sosial
integrasi dan reintegrasi sosial ternyata
memiliki manfaat bagi kehidupan bermasyarakat, salah satunya sebagai upaya
dalam pemecahan konflik di masyarakat. Lalu bagaimana ya caranya? Simak artikel
berikut ya!
Integrasi sosial itu sendiri adalah proses
penyesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi
satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan
kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan
sebagainya.
Definisi lain terkait integrasi adalah suatu
keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap konform
terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan
kebudayaan mereka masing-masing. Jadi, integrasi disini memiliki dua
pengertian, yaitu:
- Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial.
- Menciptakan kesatuan sosial dalam masyarakat dengan cara menyatukan unsur-unsur sosial tertentu.
Namun untuk mewujudkan integrasi sosial di suatu
masyarakat bukan hal yang mudah, RG Squad. Menurut William F. Ogburn dan Mayer
Nimkof, syarat terwujudnya integrasi sosial adalah sebagai berikut.
- Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.
- Masyarakat menciptakan kesepakatan tentang norma dan nilai sosial yang diimplementasikan sebagai pedoman hidup bermasyarakat.
- Norma-norma dan nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan diterapkan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
Integrasi sosial ini pun tidak sama di setiap
masyarakat. Integrasi sosial memiliki beberapa bentuk,
yaitu:
- Integrasi Normatif
- Integrasi Fungsional
- Integrasi Koersif
Integrasi normatif merupakan bentuk integrasi
yang terjadi karena adanya norma tertentu yang berlaku di masyarakat. Integrasi
fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.
Fungsi-fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat
tersebut dikedepankan untuk meningkatkan persatuan dan solidaritas masyarakat
tersebut.
Integrasi koersif terbentuk atas dasar
kekuasaan yang dimiliki pemimpin yang sedang berkuasa. Dalam integrasi
ini, penguasa menerapkan cara kekerasan yang menekan kepada masyarakat. Untuk
mencapai integrasi sosial, ada faktor-faktor yang memengaruhi proses
tercapainya integrasi sosial tersebut, antara lain:
- Tercapainya suatu kesepakatan mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial
- Norma yang disepakati konsisten
- Ada tujuan bersama yang ingin dicapai
- Anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhannya
- Dilatarbelakangi dengan konflik dalam suatu kelompok di masyarakat tersebut
Buatlah Kasus berdasarkan Materi Di atas Dan Bagaimana Pendapat mu tentang Reintegrasi Dan koeksistensi dalam menyelesaikan suatu perkara supaya tidak terjadi Pertikaian dan kesenjangan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar