Kelas 11 IPS 2
Materi
Ringkasan Sosiologi bab 1 ,bab2 dan bab 3
Kelompok
sosial terbagi menjadi beberapa jenis, menurut Soejono Soekanto,
jenis-jenis kelompok sosial diantaranya adalah:
- Kelompok sosial berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota
- Kelompok sosial berdasarkan derajat interaksi sosial
- Kelompok sosial berdasarkan kepentingan wilayah
- Kelompok sosial berdasarkan derajat organisasi
- Kelompok sosial berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama
- Kelompok sosial berdasarkan hubungan sosial dan tujuan
Permasalahan
sosial merupakan gejala sosial yang terjadi di masyarakat yang diakibatkan oleh
adanya interaksi sosial diantara para warga masyarakat dalam memenuhi berbagai
macam kebutuhan dan juga kepentingan hidupnya. Seperti yang kita ketahui bahwa
interaksi dalam masyarakat berlangsung secara asosiatif dan disosiatif. Interaksi
bersifat asosiatif berarti menghasilkan gejala-gejala sosial yang normal,
sehingga dalam masyarakat akan terjadi keteraturan sosial. Sebaliknya,
interaksi sosial yang bersifat disosiatif berarti menghasilkan gejala-gejala
abnormal atau gejala-gejala yang sifatnya patologis, sehingga masyarakat
mengalami ketidakteraturan sosial dalam bentuk disorganisasi ataupun
disintegrasi sosial.
Permasalahan
sosial timbul karena disebabkan oleh beberapa faktor. Pasalnya permasalahan
sosial seolah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Beberapa faktor penyebab terjadinya permasalahan sosial adalah:
- Ketidaksesuaian antara nilai sosial dengan tindakan sosial
- Sumber permasalahan sosial berasal dari gejala sosial yang terjadi di masyarakat
- Adanya permasalahan sosial yang nyata dan masalah sosial yang tersembunyi
- Perhatian masyarakat dan masalah sosial
- Sistem nilai dan perbaikan suatu permasalahan sosial
Permasalahan sosial ini akan menimbulkan beberapa dampak negatif dalam masyarakat, diantaranya adalah meningkatnya tingkat kriminalitas, kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin, perpecahan kelompok, munculnya perilaku menyimpang, dan meningkatnya pengangguran
Permasalahan sosial merupakan gejala
sosial yang terjadi di masyarakat yang diakibatkan oleh adanya interaksi sosial
diantara para warga masyarakat dalam memenuhi berbagai macam kebutuhan dan juga
kepentingan hidupnya. Seperti yang kita ketahui bahwa interaksi dalam
masyarakat berlangsung secara asosiatif dan disosiatif. Interaksi bersifat
asosiatif berarti menghasilkan gejala-gejala sosial yang normal, sehingga dalam
masyarakat akan terjadi keteraturan sosial. Sebaliknya, interaksi sosial yang
bersifat disosiatif berarti menghasilkan gejala-gejala abnormal atau
gejala-gejala yang sifatnya patologis, sehingga masyarakat mengalami
ketidakteraturan sosial dalam bentuk disorganisasi ataupun disintegrasi sosial.
Permasalahan
sosial timbul karena disebabkan oleh beberapa faktor. Pasalnya permasalahan
sosial seolah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Beberapa faktor penyebab terjadinya permasalahan sosial adalah:
- Ketidaksesuaian antara nilai sosial dengan tindakan sosial
- Sumber permasalahan sosial berasal dari gejala sosial yang terjadi di masyarakat
- Adanya permasalahan sosial yang nyata dan masalah sosial yang tersembunyi
- Perhatian masyarakat dan masalah sosial
- Sistem nilai dan perbaikan suatu permasalahan sosial
Permasalahan
sosial ini akan menimbulkan beberapa dampak negatif dalam masyarakat,
diantaranya adalah meningkatnya tingkat kriminalitas, kesenjangan antara orang
kaya dan orang miskin, perpecahan kelompok, munculnya perilaku menyimpang, dan
meningkatnya pengangguran.
Struktur sosial menurut Soerjono
Soekanto, adalah organisasi yang berkaitan dengan pilihan dan keputusan
dalam hubungan-hubungan sosial, bangunan abstrak selaku masyarakat yang berisi
susunan yang hierarki yang berisi kedudukan dan peran dari tingkatan yang
tertinggi hingga tingkatan yang terendah, dan hubungan timbal balik antarposisi
dan antar pesan.
Diferensiasi sosial memiliki ciri-ciri
diantaranya adalah ciri fisik, budaya, dan sosial. Ciri fisik berhubungan
dengan sifat0sifat yang kasat mata, ditunjukkan oleh ras seperti warna rambut,
warna kulit, postur tubuh, bantuk dan warna mata. Ciri budaya berhubungan
dengan adat istiadat dan kebudayaan yang berkembang di kehidupan masyarakat.
Ciri sosial berhubungan dengan fungsi warga masyarakat dalam kehidupan
masyarakat. Stratifikasi sosial, perbedaan vertikal yang memicu
hierarki dan kelas-kelas sosial dalam masyarakat. Penggolongan masyarakat dalam
stratifikasi sosial adalah kekayaan, kekuasaan, keturunan, dan pendidikan.
Harmoni sosial yang terjadi di
masyarakat ditandai dengan solidaritas. Harmoni berarti kondisi dimana individu
hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya. Kesetaraan dan harmoni sosial
dalam masyarakat multikultural menjadikan individu merasa dihargai sekaligus
merasa bertanggung jawab untuk hidup bersama komunitasnya. Seperti yang kita
ketahui bahwa multikulturalisme adalah sebuah ideologi dan sebuah alat atau
wahana untuk meningkatkan derajat manusia dan kemanusiaannya, sehingga konsep
kebudayaan harus dilihat dalam perspektif fungsinya bagi kehidupan manusia.
Penugasan :
1.Buat kasus tentang Kelompok Sosial2.Buat Kasus tentang Gejala sosial
3.Buat Kasus tentang Permasalahan Sosial
4.Buat Kasus tentang Nilai sosial di dalam masyarakat
5.Buat Kesimpulan dari semua materi diatas.
"Selamat Mengerjakan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar