Pertemuan ke 3
kelas 11 IPS 2
Materi Integrasi Dan Re integrasi
Proses integrasi dapat dilihat
melalui proses-proses berikut:
1.Proses Interaksi
Proses interaksi merupakan proses
paling awal untuk membangun suatu kerja sama dengan ditandai adanya
kecenderungan-kecenderungan positif yang dapat melahirkan aktivitas bersama.
2.Proses Identifikasi
Proses interaksi dapat berlanjut
menjadi proses identifikasi manakala masing-masing pihak dapat menerima dan
memahami keberadaan pihak lain seutuhnya. Pada dasarnya, proses identifikasi
adalah proses untuk memahami sifat dan keberadaan orang lain.
3. Kerjasama
(Kooperation)
Menurut Charles H. Cooley mengatakan
bahwa kerja sama timbul apa bila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup
pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi
kepentingan-kepentingan tersebut melalui kerja sama,kesadaran akan adanya
kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta
yang penting dalam kerja sama yang berguna.
4.Proses Akomodasi
Akomodasi sebenarnya merupakan suatu
cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan,sehingga
lawan tersebut kehilangan kepribadiannya
5.Proses Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu proses
sosial dalam taraf kelanjutan yang ditandai dengan adanya usaha-usaha
mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau
kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi
kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan
kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
6.Proses Integrasi
Proses integrasi merupakan proses
penyesuaian antar unsur masyarakat yang berbeda hingga membentuk suatu
keserasian fungsi dalam kehidupan. Dalam integrasi sosial, terdapat kesamaan
pola pikir, gerak langkah, tujuan dan orientasi serta keserasian fungsi dalam
kehidupan. Adanya hal ini dapat mewujudkan keteraturan sosial dalam masyarakat.
Faktor-faktor yang memengaruhi
proses integrasi sosial adalah:
- Tercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial;
- Norma-norma yang berlaku konsisten dan tidak berubah-ubah;
- Adanya tujuan bersama yang hendak dicapai;
- Anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhan-kebutuhannya;
- Dilatarbelakangi oleh adanya konflik dalam suatu kelompok.
Integrasi sosial juga dapat terwujud
karena adanya keteraturan sosial. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi
keteraturan sosial; antara lain pengendalian sosial dan wewenang, adat
istiadat, norma hukum, prestise, dan kepemimpinan.
REINTEGRASI
SOSIAL
Pengertian
Reintegrasi Sosial
Reintegrasi sosial
adalah sebagian upaya untuk membangun kembali kepercayaan, modal sosial, dan
kohesi sosial. Proses ini bukanlah proses yang mudah. Proses ini cukup sulit
dan memakan waktu yang lama
Disintegrasi
atau disorganisasi adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam
masyarakat
Dalam
reintegrasi sosial sarana mengendalikan konflik sangat dibutuhkan oleh
masyarakat yang berkonflik dengan tujuan untuk menetralkan
ketegangan-ketegangan yang timbul dari dampak konflik. Contohnya:
- Melalui kompromi antara perwakilan.
- Yang berkonflik melakukan perdamaian dan menyadari kesalahan-kesalahan tindakan yang telah diperbuatnya
TujuanPembelajaran
Setelahmempelajaribabini,andadiharapkanmampu:
1. Mendeskripsikan integrasi sebagai upaya pemecahan masalah konflik dan kekerasan
2. Mendeskripsikan reintegrasi sosial sebagai upaya pemecahan masalah konflik dan kekerasan
Mengamati
Fakta
- IntegrasiSosial
PengertianIntegrasiSosial
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa integrasi adalah pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu. Dengan demikian, integrasi merujuk pada masuk, menyesuaikan, atau meleburnya dua atau lebih hal yang berbeda sehingga menjadi seperti satu.
Dari
uraian tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa integrasi sosial adalah proses
penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu
kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan
sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebisaaan, sistem nilai, dan norma.Menurut
William F. Ogburn dan Mayer Nimkof, syarat terwujudnyaintegrasisosiaadalahsebagaiberikut.
1. Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (consensus) bersama mengenai norma dan nilai-nilaisosialyangdilestarikandandijadikanpedoman
3. Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
1. Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (consensus) bersama mengenai norma dan nilai-nilaisosialyangdilestarikandandijadikanpedoman
3. Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
Suatu
integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat, tergantung pada
faktor-faktor berikut.
1.Homogenitaskelompok
2.Besarkecilnyakelompok
3.Mobilitasgeografis
4. Efektivitas komunikasi
Bentuk-Bentuk
Integrasi Sosial
1.IntegrasiNormatif
Integrasi normative dapat diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini, norma merupakan hal yang mampu mempersatukan masyarakat.
2.IntegrasiFungsional
Integrasi fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Sebuah integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat.
3.IntegrasiKoersif
Integrasi koersif terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).
Proses
integrasi dapat dilihat melalui proses-proses berikut:
Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai kesatuan (integrasi)
Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai kesatuan (integrasi)
Akulturasi
Menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda. Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Namun umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda. Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Namun umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar