Pertemuan
ke 4
Kelas
12 IPS
Materi : Strategi dari berbagai
pendekatan Pemberdayaan untuk mengatasi
Ketimpangan sosial akibat globaalisasi
Ketimpangan sosial ini juga adalah salah satu
tugas besar pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan meminimalkan
kesenjangan sosial di masyarakat. Masalah sosial yang ada di masyarakat memang
bisa saja disebabkan oleh dampak negatif yang ditimbulkan dari ketimpangan
sosial. Perlu adanya usaha untuk mengatasi ketimpangan sosial tersebut.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketimpangan tersebut antara
lain sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas Penduduk
Sebagai individu yang tingga di Indonesia,
tentunya sudah mengetahui bahwa masyarakat Indonesia itu memiliki
keanekaragaman dari karakteristiknya. Keanekaragaman itu ternyata bisa
juga menjadi faktor yang menimbulkan ketimpangan sosial. Oleh karena itu,
sangat penting adanya sebuah usaha untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yang ada. Peningkatan kualitas penduduk dapat dilakukan melalui
berbagai usaha. Upaya-upaya tersebut adalah sebagai berikut :
- Memperbaiki kualitas pendidikan
- Meningkatkan fasilitas kesehatan, baik
kualitas tenaga medis maupun peningkatan pelayanan kesehatan
- Melakukan pemberdayaan kelompok masyarakat,
misalnya dengan memberikan penyuluhan atau pengarahan pada masyarakat.
2. Mobilitas Geografis
Dalam Kamus Sosiologi (Haryanta, 2012),
pengertian mobilitas sangat erat kaintannya dengan perpindahan atau perubahan
gerak. Maksud dari perpindahan ini ialah pindahnya sekelompok orang yang bisa
dikatakan sebagai penduduk, pindah dari suatu daerah ke daerah yang lain. Hal
ini bertujuan untuk mengendalikan jumlah penduduk di suatu daerah, karena
adanya pemerataan penduduk juga harus diikuti oleh adanya pembangunan. Hal ini
bertujuan agar tidak terjadi jumlah penduduk yang terlalu padat yang akhirnya menimbulkan
kesenjangan sosial.
Contoh upaya mobilitas yang umum dilakukan
adalah transmigrasi, di mana warga kota di wilayah yang terlalu padat seperti
di Jawa berpindah ke wilayah yang lebih sedikit penduduknya, seperti di
Kalimantan. Upaya ini pernah digalakkan di zaman Presiden Soeharto dan berhasil
meningkatkan kualitas ekonomi pelakunya, seperti orang-orang Madura yang
berpindah ke Kalimantan.
3. Menciptakan Peluang Kerja
Saat ini, Indonesia termasuk ke dalam salah satu
negara berkembang dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Jumlah penduduk yang
besar di usia produktif tersebut tidak diimbangi dengan jumlah lapangan
pekerjaan, sehingga terjadilah banyak pengangguran. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, upaya yang bisa dilakukan adalah menciptakan peluang
kerja dengan memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar. Dengan menciptakan
peluang kerja, maka kita juga akan mengurangi munculnya ketimpangan sosial di
masyarakat.
Dalam sebuah negara,pendidikan selalu menjadi prioritas utama dalam
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).Negara dengan kualitas
pendidikan yang baik akan mampu mengantarkan sukses dalam pembangunan di
berbagai bidang.Melalui pendidikan yang berkualitas,Negara Indonesia akan
memiliki bibit-bibit baru yang sehat serta berkompeten.Sayangnya,untuk
mewujudkan itu saat ini masih banyak terdapat kendala yang dihadapi.Ada
beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan mewujudkan pendidikan merata di
seluruh Indonesia,beberapa di antaranya adalah :
1.
Masih
minimnya kurang dalam memperhatikan pendidikan yang ada di pelosok daerah.Hal
ini bisa dilihat ketika pihak pemerintah lebih mengutamakan upaya pembangunan
di berbagai sekolahan perkotaan.
2.
Kesalahan
dalam penilaian kualitas SDM.Selama ini kita sering membedakan kualitas perhatian
pemerintah untuk pelosok daerah.Pemerintah dinilai masih
3.
SDM
antara yang ada di kota dengan yang di desa.Penilaian itu sangat salah.Setiap
manusia memiliki kecerdasan yang sama,yang membedakan adalah ketajaman dalam
berpikir.Ketika seseorang dinilai cerdas,itu karena sering mendapatkan
pendidikan yang mumpuni atau bisa dikatakan otak mereka sering terasah,berbeda
dengan mereka yang jarang bahkan tidak mendapatkan pendidikan yang layak maka
akan cenderung tumpul dalam berpikir.
4.
Kurangnya
sinkronisasi hubungan antara pemerintah pusat dengan pemetintah
daerah.Pemerintah pusat terlalu fokus pada pembangunan pemerintahan yang
ada,sehingga melupakan pembangunan yang ada di pemerintah daerah.
5.
Masih
minimnya pemerintah dalam memfasilitasi pendidikan di daerah.Dalam memberikan
fasilitas,pemerintah dinilai kurang maksimal sehingga pendidikan anak di daerah
terkesan asal-asalan.
Berikut beberapa cara yang bisa
dijadikan sebagai solusi dalam pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia :
1.
Pembangunan
gedung sekolah secara merata.Seperti kita ketahui bersama,saat ini pembangunan
gedung sekolahan yang selalu diutamakan adalah yang berada di
perkotaan.Bangunan gedung sekolahan yang lama dilakukan rehabilitasi sehingga
menelan biaya yang besar.Daripada dana tersebut digunakan untuk membiayai
program rehabilitasi gedung yang sudah ada sebelumnya,alangkah bijaknya kalau
dimanfaatkan atau dialihkan untuk pembangunan gedung sekolahan yang belum ada
di setiap penjuru pelosok daerah.Sudah saatnya pembangunan gedung sekolahan
dibuat merata tanpa membedakan mana yang berada di kota maupun mana yang berada
di desa.Semua memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh fasilitas
gedung sekolahan demi kenyamanan dalam belajar.
2.
Pembagian
buku-buku pelajaran secara gratis.Buku adalah sumber ilmu.Ketika pemerintah
memberlakukan biaya setinggi-tingginya untuk harga sebuah buku,itu sama artinya
dengan membatasi kemauan seseorang dalam membuka wawasan pengetahuan
mereka.Pihak pemerintah harusnya menjalankan sebuah program pembagian buku
secara gratis kepada seluruh anak-anak yang ada di Indonesia.Tentu saja program
ini harus dibarengi dengan program minat baca buku.Karena kualitas minat baca
di Indonesia masih tergolong sangat rendah.Hal ini lah yang menjadi penyebab
mengapa negara Indonesia tidak maju dan berkembang.Melalui buku,Indonesia pasti
bisa membuka wawasan dunia.
3.
Program
pembagian peralatan sekolah secara gratis.Telah kita ketahui bersama bahwa
masih banyak warga negara yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan peralatan
sekolah.Anak-anak sekolah di seluruh penjuru tanah air berhak mendapatkan
fasilitas peralatan sekolah dari pemerintah secara gratis.Hal ini dimaksutkan
untuk menunjang kegiatan belajar mereka,selain itu sebagai bentuk pemberian
dukungan agar mereka lebih bersemangat dalam menuntut ilmu di sekolahan.
4.
Pemenuhan
kebutuhan guru di berbagai pelosok daerah.Guru merupakan elemen penting dalam
dunia pendidikan.Tanpa adanya guru yang berkualitas maka mustahil seorang anak
dapat terdidik dengan baik.Ketika banyak guru honorer yang bekerja secara
ikhlas di berbagai daerah,maka seharusnya pihak pemerintah tanggap dalam
menyejahterakan kehidupan mereka yaitu dengan memberikan tunjangan guru
sewajarnya.Hal ini perlu dilakukan agar guru dapat lebih bersemangat lagi dalam
mendidik dan mengajar anak-anaknya.Bagi guru PNS yang sering melakukan
pelanggaran kode etik pegawai,maka tidak ada salahnya untuk ditugaskan berdinas
di pelosok daerah.Tentu saja hal ini dimaksutkan agar mereka lebih bertanggung
jawab dalam mengemban tugasnya.
5.
Peningkatan
fasilitas infrastruktur akses menuju sekolahan.Saat ini masih banyak kita jumpai
anak-anak yang pergi bersekolah harus melewati berbagai medan jalan yang
berbahaya bagi mereka.Tak jarang dari mereka yang pergi ke sekolah dengan
menyeberangi sungai,berjalan di jembatan yang rapuh,hingga bergelantungan
melalui pohon dan tebing yang curam.Dalam hal ini pihak pemerintah wajib
menelusuri satu per satu kondisi akses jalan menuju sekolahan,sehingga tahu
mana yang seharusnya diutamakan untuk pembangunan fasilitas infrastruktur akses
menuju sekolahan.
1
Apa pengaruh
globalisasi dalam dunia pendidikan di Indonesia?
2
Faktor-faktor apa
sajakah yang mempengaruhi kesenjangan pendidikan di Indonesia
3 Bagaimana solusi untuk
kesenjangan dalam dunia pendidikan?
Pengaruh Globalisasi Dalam
Dunia Pendidikan
Arus globalisasi yang sudah terjadi sejak abad ke 20, memaksa
setiap negara khususnya Indonesia untuk menerima kenyataan masuknya pengaruh
luar terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa. Menurut Princenton N. Lyman,
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan
hubungan antara negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
Berdasarkan sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elekrronik
dan disintegrasi negara-negara komunis. Kata “globalisasi” dari kata global
yang berarti universal atau ruang lingkupnya mendunia. Globalisasi pada
dasarnya merupakan proses yang ditimbulkan dari suatu kegiatan yang dampaknya
berkelanjutan melampaui batas kebangsaan dan kenegaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar