KONSEP DASAR SOSIOLOGI UNTUK MENGKAJI
GEJALA SOSIAL
Manusia hidup dalam masyarakat, mereka saling berinteraksi dan berbagi budaya yang sama sehingga tak dipungkiri dalam proses tersebut berbagai gejala sosial terjadi. Gejala sosial merupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok, yang melibatkan perilaku dari individu itu sendiri. Gejala sosial antara lain mencakup gejala ekonomi, gejala politik, gejala budaya dan gejala moral. Contoh gejala sosial yang banyak ditemui dalam masyarakat antara lain; kemiskinan, kejahatan, perang, kewirausahaan, dan persamaan gender.
Sosiologi disusun dalam rangka melakukan perencanaan sosial,
pelaksanaan dan pemecahan sosial dalam menciptakan masyarakat yang teratur dan
nyaman. Oleh karena itu, perlu dipahami sosiologi yang berfungsi dalam mengkaji
gejala sosial dalam masyarakat.
1.Pengertian Sosiologi
Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata socius dan
logos. Socius (Latin) artinya teman, sedangkan logos (Yunani) artinya perkataan
atau pembicaraan. Sehingga sosiologi diartikan sebagai membicarakan,
memperbincangkan teman pergaulan. Atau sosiologi merupakan ilmu yang membahas
tentang hubungan antara manusia satu dengan manusia lain dalam hidup
bermasyarakat.
Ciri-ciri Sosiologi
- Bersifat empiris, yakni didasarkan pada observasi dan
akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.
- Bersifat teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun
abstraksi dari hasil observasi yang konkrit di lapangan dan abstraksi
tersebut merupakan kerangka dari unsur yang tersusun secara logis dan
bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat
- Bersifat kumulatif, yaitu teori-teori sosiologi
dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas
dan diperhalus.
- Bersifat non-etis, dalam arti yang dipersoalkan dalam
sosiologi bukanlah baik buruknya fakta tertentu, tetapi menjelaskan fakta
tersebut secara analitis.
Obyek Studi Sosiologi
Secara umum objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang
dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan
manusia di dalam masyarakat. Sedangkan secara khusus, objek kajian sosiologi
dibagi menjadi dua yaitu:
- Objek material, yang meliputi gejala-gejala umum,
keadaan sosial dan proses hubungan antara manusia yang mempengaruhi
kesatuan hidup manusia.
- Objek formal, adalah makhluk sosial hubungan antar manusia
dan akibat yang ditimbulkan dari interaksi atau hubungan tersebut.
Fungsi Sosiologi dalam mengenali gejala sosial di
masyarakat.
Konsep-konsep dalam Sosiologi:
- Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang-orang yang
berada pada tempat yang sama, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, saling
berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan
tumbuhnya perasaan bersama.
- Peran dan Status Sosial
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang
dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. misalnya : dokter, guru, tentara,
polisi, buruh, pedagang.
Peran sosial merupakan tingkah laku individu yang
mementaskan suatu kedudukan tertentu.
- Pengendalian Sosial
Kontrol sosial adalah merupakan suatu mekanisme untuk
mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk
berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku.
- Perubahan Sosial
Perubahan yang terjadi pada masyarakat mengenai nilai-nilai
sosia, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia.
Konsep sosiologi dapat digunakan dalam melihat gejala sosial
di lingkungan sekitar
Gejala-gejala sosial yang ada dimasyarakat seperti,
kemiskinan, pengangguran, kejahatan, perang, kenakalan remaja, masalah
keluarga, penyimpangan gender, dll. Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa
sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal-balik antara aneka macam
gejala-gejala sosial. Misalnya antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan
moral, hukum dan ekonomi, serta masyarakat dan politik. Dalam disiplin ilmu
sosiologi, keberadaan konsep-konsep sosiologi mengacu pada upaya untuk
memberikan penjelasan terhadap gejala sosial. Tahap akhir dari penjelasan
sosiologi atas gejala sosial itu menurut Weber adalah menjelaskan mengapa para
pelaku yang terlibat dalam gejala sosial itu berperilaku sedemikian sehingga
gejala sosial itu dapat terjadi.
Peran dan Manfaat Sosiologi
A. Dalam pembangunan sumbangan sosiologi sangat besar dalam
proses pembangunan.
Dalam peran di bidang pembangunan, maka dapat dibedakan atas
beberapa tahap yaitu :
- Perencanaan Tahap perencanaan perlu diadakan
identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat, misal lapisan sosial,
saluran komunikasi, kekuasaan dan sebagainya.
- Pelaksanaan Dalam tahap pelaksanaan perlu dilakukan
penyorotan terhadap kekuatan dalam masyarakat dan pengamatan terhadap
perubahan yang terjadi. Adapun dalam tahap evaluasi diadakan analisis
terhadap efek pembangunan.
- EvaluasiTahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis
terhadap dampak pembangunan. Evaluasi dapat digunakan untuk menilai
keberhasilan pembangunan, dan diidentifikasi kekurangan, kemunduran, atau
kemerosotan. Sehingga dapat dilakukan pengadaan, penambahan, dan
peningkatan secara seimbang.
- Dalam pemecahan masalah sosialMasalah sosial adalah
masalah yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri (Roucek and Warren).
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayan
atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah
muncul bersumber pada faktor: ekonomis, biologis, psikologis dan
kebudayaan.
- Dalam perencanaan sosial secara umum, sosiologi
memiliki beberapa kegunaan dalam perencanaan sosial yaitu:
a. Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat
dari taraf tradisional sampai taraf modern sehingga menyusun dan
memasyarakatkan perencanaan sosial relatif mudah digunakan.
b. Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan
alam, hubungan antar golongan, proses perubahan dan pengaruh menemuan baru. Hal
ini berarti perencanaan ke depan yang disusun atas dasar kenyataan faktual
dalam masyarakat oleh sosiologi relatif bisa dipercaya.
c, Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas
obyektivitas.
Dengan berpikir secara sosiologis, maka suatu perencanaan
sosial dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan kemajuan
masyarakat dilihat dari sudut kebudayaan.
- Penelitian Sosiologi dapat digunakan dalam meneliti
kehidupan masyarakat, misal masalah sosial, anak jalanan, dan sebagainya.
Menurut pandangan sosiologi, perencanaan sosial merupakan alat untuk
mengetahui perkembangan masyarakat, sehingga hal ini dapat bermanfaat
dalam menghimpun kekuatan sosial dalam rangka menciptakan ketertiban
masyarakat. Selain tersebut di atas, sosiologi juga memiliki manfaat
sebagai berikut :
– Sosiologi dapat memberikan pengetahuan tentang pola
interaksi yang terjadi dalam masyarakat.
– Sosiologi dapat membantu masyarakat dalam mengontrol atau
mengendalikan tindakan dan perilaku anggota dalam kehidupan masyarakat.
– Sosiologi mampu mengkaji status dan peranan anggota
masyarakat, serta dapat menilai masyarakat atau budaya lain.
– Anggota masyarakat makin dapat memahami nilai, norma,
tradisi dan keyakinan yang dianut masyarkat lain, serta memahami perbedaan yang
ada.
– Sebagai generasi penerus, dapat membuat lebih tanggap,
kritis, dan rasional dalam menghadapi gejala sosial dalam masyarakat yang makin
kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar