A. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran
Reguler
Individu, kelompok
dan hubungan sosial
• Pembentukan
identitas :
- Diri/saya/individu
dalam hubungan dengan orang lain/kamu/individu lain
- Hubungan
antar individu dalam pembentukan kelompok (kami/kita)
- Hubungan
antara individu dengan kelompoknya (saya dan kami/kita)
- Hubungan
antara diri/saya/individu dengan kelompok lain (mereka)
- hubungan
antar kelompok (kami/ kita dan mereka)
• perlunya
institusi atau lembaga sosial untuk terciptanya tatanan dan tertib social
2. Materi Pembelajaran
Pengayaan
Individu, kelompok
dan hubungan sosial
• Pembentukan
identitas :
- Hubungan
antara individu dengan kelompoknya (saya dan kami/kita)
- Hubungan
antara diri/saya/individu dengan kelompok lain (mereka)
- hubungan
antar kelompok (kami/ kita dan mereka)
• perlunya
institusi atau lembaga sosial untuk terciptanya tatanan dan tertib social
3. Materi pembelajaran
Remedial
Individu, kelompok
dan hubungan sosial
• Pembentukan
identitas :
- hubungan
antar kelompok (kami/ kita dan mereka)
• perlunya
institusi atau lembaga sosial untuk terciptanya tatanan dan tertib social
B. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Inquiry Based Learning (Pembelajaran
Inkuiri), Discovery Learning
(Pembelajaran Penemuan) dan Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah )/ Projek Based Learning
(pembelajaran Berbasis Projek)
Metode Pembelajaran : Discussion,
Experiment, dan Presentation
C. Media dan Bahan
Media/Alat :
Ø
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Ø
Lembar penilaian
Ø
Penggaris,
spidol, papan tulis
Ø
PC/Laptop
& infocus
Bahan :
Ø Spidol / kapur berwarna
D. Sumber Belajar
Ø Basic Literacy
· Pengalaman peserta didik dan guru
·
Manusia dalam
lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.
Ø Library Literacy
· Buku penunjang kurikulum 2013 mata
pelajaran Sosiologi, Kelas X (Sepuluh)Kemendikbud, tahun 2013
Ø Media Literacy :
· Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
Ø Technology Literacy :
·
Audio: kaset dan CD.
·
Audio-cetak: kaset atau
CD audio yang dilengkapi dengan teks.
·
Proyeksi visual diam:
OUT dan film bingkai.
·
Proyeksi audio visual:
film dan bingkai (slide) bersuara.
· Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
· Visual Gerak : Film Bisu
· e-dukasi.net
Ø Visual Literacy :
·
Objek fisik: Benda
nyata, model, dan spesimen..
E. Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan Ke – 1
|
Tujuan
Pembelajaran pada pertemuan ini :
|
Melalui pendekataan scientific learning
dengan model pembelajaran inquiry based learning, discovery
learning, dan problem based
learning / projek based learning
dan dengan metode pembelajaran discussion, experiment, dan
presentation, peserta didik dapat :
Ø Menjawab berbagai pertanyaan tentang nilai sosial
Ø Memprediksi, mendesain, memperkirakan, membuat
hipotesa dari penemuan baru dalam diskusi klasikal tentang nilai sosial
Ø Mengolah / mengkreasikan informasi tentang nilai sosial
Ø Mempresentasikan tentang nilai sosial
Ø Menyimpulkan tentang nilai sosial
Fokus
penguatan karakter : Religious,
Jujur,
|
Pemetaan Materi Pembelajaran dalam Dimensi
Pengetahuan
|
Materi Pembelajaran
|
:
|
nilai
sosial
|
Dimensi
Pengetahuan
|
Faktual
|
:
|
Individu,
kelompok dan hubungan sosial
|
Konseptual
|
:
|
Ø Pembentukan identitas
Ø Diri/saya/individu dalam hubungan dengan orang
lain/kamu/individu lain
Ø Perlunya institusi atau lembaga sosial untuk
terciptanya tatanan dan tertib sosial
|
Prosedural
|
:
|
Ø Merancang hubungan antar individu dalam pembentukan
kelompok (kami/kita)
Ø Merancang hubungan antara individu dengan
kelompoknya (saya dan kami/kita)
Ø Merancang hubungan antara diri/saya/individu dengan
kelompok lain (mereka)
Ø Merancang hubungan antar kelompok (kami/ kita dan mereka)
|
Metakognitif
|
:
|
Meramalkan, memprediksi, dan menentukan nilai
sosial
|
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Ø Mengidentifikasi masalah (problem
statement ) tentang nilai sosial
Ø Mengumpulkan data (data
collection) tentang nilai sosial
Ø Memproses data (data
processing) tentang nilai sosial
Ø Membuktikan data
(verification) tentang nilai sosial
Ø Menarik kesimpulan (genelarizatio)
tentang nilai sosial
|
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
Waktu
|
Sintak
Model Pembelajaran
|
135
menit
|
KEGIATAN PENDAHULUAN
|
15
menit
|
Stimulation
(stimullasi/ pemberian rangsangan)
|
Guru
:
Orientasi
·
Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
·
Memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
·
Menyiapkan
fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
·
Mengaitkan
materi /tema /kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi /tema /kegiatan
sebelumnya, yaitu : fungsi sosiologi
untuk mengenali gejala sosial di masyarakat
·
Mengingatkan
kembali materi prasyarat dengan bertanya.
·
Mengajukan
pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
·
Memberikan
gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
·
Apabila materi
/ tema / projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi nilai sosial
·
Menyampaikan
tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
·
Mengajukan
pertanyaan.
Pemberian
Acuan
·
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
·
Memberitahukan
tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
·
Pembagian
kelompok belajar
·
Menjelaskan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
|
KEGIATAN INTI
Tahap 1 : Akivitas Individu
|
105
menit
|
Problem Statemen
(pernyataan/ identifikasi masalah)
GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
|
Guru
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengakses, memahami,
dan menggunakan sesuatu secara ceradas (gerakan literasi sekolah) untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar atau bahan tayang yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
·
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan
gambar/foto/video tentang materi nilai
sosial
“Apa yang kalian pikirkan tentang
foto/gambar tersebut?”
·
Mengamati
Ø lembar
kerja materi nilai sosial
Ø pemberian
contoh-contoh materi nilai sosial untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
·
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
Membaca materi nilai sosialdari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan lingkungan
·
Mendengar
Pemberian materi nilai sosial oleh guru
·
Menyimak,
Penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi nilai
sosial, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
·
Menulis dan Berbicara untuk : mengajukan pertanyaan tentang materi nilai
sosialyang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
Ø Apa
yang dimaksud dengan nilai sosial?
Ø Terdiri
dari apakah nilai sosialtersebut?
Ø Seperti
apakah nilai sosialtersebut?
Ø Bagaimana
nilai sosial itu bekerja?
Ø Apa
fungsi nilai sosial?
Ø Bagaimanakah
materi nilai sosial itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa
depan peserta didik?
|
Data
Collection (pengumpulan data)
CREATIVE
AND INNOVATION
|
Peserta
didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
·
Mengamati obyek/kejadian,
Mengamati dengan seksama materi nilai
sosial yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
·
Membaca sumber lain selain buku
teks,
Mengeksplorasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi nilai sosial yang sedang dipelajari
·
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi nilai sosial yang sedang
dipelajari
·
Wawancara/tanya jawab dengan nara
sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan
materi nilai sosialyang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru
·
Mendiskusikan dalam kelompok
Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi nilai sosial
·
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi
nilai sosial yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
·
Memprediksi, mendesain,
memperkirakan, membuat hipotesa
Peserta didik dan guru secara
bersama-sama memprediksi, mendesain, memperkirakan, membuat hipotesa
/kesimpulan awal /kesimpulan sementara /kesimpulan individu/kelompok dan
belum merupakan kesimpulan klasikal atas temuan baru dari rangkaian
aktivitas penggumpulan data yang baru dilakukan dari materi nilai sosial sesuai dengan pemahamannya (higher order of thinking skill)
·
Mempresentasikan hipotesa dari
penemuan baru dalam diskusi klasikal
Mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan temuannya dari materi
nilai sosial sesuai dengan pemahamannya
|
KEGIATAN INTI
Tahap 2 : Aktivitas Kelompok
|
Data
Processing (pengolahan Data)
Higher
order of Thinking Skill (HOTS)
CRITICAL
THINKING AND PROBLEM SOLVING
|
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah
data hasil pengamatan dengan cara :
·
Saling tukar informasi tentang
materi nilai sosial dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi analisis
kelompok lainnya kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
·
Mengasosiasikan data dari materi nilai sosialyang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
·
Mengolah / mengkreasikan informasi dari materi nilai
sosialyang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
·
Mengerjakan
beberapa soal mengenai materi nilai sosial
|
KEGIATAN INTI
Tahap 3 : Aktivitas Klasikal
|
Verification (pembuktian)
Higher
order of Thinking Skill (HOTS)
COMUMNICATIVE
|
Peserta didik memverifikasi
hasil pengolahan datanya untuk menyimpulkan hasil temuannya dengan meng-compare (memperbandingkan) data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
·
Menambah
keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi
: nilai sosial, antara lain
dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang materi nilai sosialberupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
·
Mempresentasikan hasil diskusi verifikasi
kelompok secara klasikal tentang mteri : nilai sosial
·
Mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan tentanag materi nilai sosialdan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
·
Bertanya
atas presentasi tentang materi nilai
sosialyang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
|
Generalizatio
(menarik kesimpulan)
Higher
order of Thinking Skill (HOTS)
COLLABORATIVE
|
Peserta didik menyimpulkan hasil temuannya
dari meng-compare
(memperbandingkan) data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
·
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang nilai sosial
·
Menjawab
pertanyaan tentang nilai sosialyang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
·
Bertanya
tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi nilai sosialyang
akan selesai dipelajari
·
Menyelesaikan / melaksanakan
Ø Uji kompetensi
untuk materi nilai sosialyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran (sebelum pertemuan terakhir)
Ø Program Pengayaan
Peserta
didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang nilai sosial.
(Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang
berhasil dalam pengayaan).
Ø Program Remedial
o Mengajarkan kembali (re-teaching) materi yang sama,
tetapi dengan cara penyajian yang berbeda;
o Tutoring sebaya, yaitu bentuk perbaikan yang
diberikan oleh teman sekelasnya yang pandai, sebab adakalanya siswa lebih
mudah menyerap materi pelajaran dari teman akrabnya maupun dari orang yang
lebih dekat hubungan emosionalnya dari pada guru yang disegani atau bahkan
ditakutinya;
o Remidial test, guru mengadakan penilaian kembali
dengan soal sejenis, atau soal dengan standart yang sama
Jadi
dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan
kembali oleh guru materi tentang nilai sosial. Guru akan melakukan
penilaian dengan soal-soal yang sudah dipersiapkan. (pertemuan terakhir)
|
KEGIATAN PENUTUP
|
15
menit
|
Peserta
didik :
·
Membuat
resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran nilai sosialyang
baru dilakukan.
·
Mengagendakan
pekerjaan rumah untuk materi pelajaran nilai
sosial yang baru diselesaikan.
·
Mengagendakan
materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
·
Memeriksa
pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
nilai sosial.
·
Peserta didik
yang selesai mengerjakan tugas
projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi
pelajaran nilai sosial
·
Memberikan penghargaan
untuk materi pelajaran nilai sosialkepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
·
Merencanakan program pengayaan, remedial, dan refleksi diri (sebelum
pertemuan terakhir)
·
Menyampaikan
mutiara hikmah (pertemuan terakhir)
|
CATATAN
:
|
Selama
pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain. (Karakter
Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)
|
|
LAMPIRAN
MATERI
PELAJARAN
Fungsi Sosiologi untuk mengenali
gejala sosial di masyarakat
·
Sosiologi
sebagai ilmu sosial
·
Realitas
sosial sebagai obyek kajian
·
Kehidupan
sosial sebagai objektivitas
·
Gejala sosial
(tindakan individu, tindakan kolektif, pengelompokkan sosial, interaksi antar
individu dan kelompok sosial dalam kehidupan masyarakat)
Fakta
·
Realitas Sosial
·
Macam-macam Realitas/fakta Sosial
Konsep
·
Pengertian Sosiologi
·
Konsep dasar sosiologi
Prinsip
·
Peran dan Fungsi Sosiologi
Prosedur
·
Gejala/Fenomena Sosial Sosial
PERTEMUAN KE 1
Pengertian, Ciri-Ciri, & Hakikat Sosiologi
Secara umum, Pengertian Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari jaringan hubungan antara manusia dalam masyarakat. Sosiologi
merupakan ilmu yang membicarakan apa yag terjadi saat ini, khususnya pola
hubungan dalam masyarakat, serta berusaha mencari pengertin umum, rasional,
empiris, dan bersifat umum. Istilah sosiologi pertama kali dikemukakan oleh
ahli filsafat, moralis dan sosiolog yang berkebangsaan Prancis Augste Comte
yang dalam bukunya Cours de Philosophie Positive. Menurut Comte,
sosiologi berasal dari kata latin Socius yang
artinya teman atau sesama dan logos dari kata Yunani
yang berarti cerita. Jadi, pada awalnya sosiologi berarti cerita tentang teman
atau masyarakat.
1. Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli - Selain dari Auguste
comte, ada beberapa tokoh ahli sosiologi yang berkontribusi besar dalam
memberikan pendapatnya dalam pengembangan sosiologi dalam mendefinisikan
pengertian sosiologi. Pengertian sosiologi menurut para ahli adalah sebagi
berikut..
- Pitirin
Sorokin : Menurut Pitirin Sorokon,
pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala sosial, seperti gejala agama,
gejala moral, gejala ekonomi, dan gejala keluarga ; hubungan dan pengaruh
timbal balik antara gejala sosial dan gejala non sosial, seperti gejala
geografis dan biologis; ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial
lainnya.
- Roucek
dan Warren : Menurut
Roucek dan Warren, pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
- William
F. Ogburn dan Mayer F. Nimkof : Menurut
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkof, pengertian sosiologi adalah
penelitian secara alamiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu
organisasi sosial.
- J.
A. A. von Dorn dan C.
J. Lammers : Menurut J. A. A. von Dorn dan C. J. Lammers,
pengertian sosiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai struktur-struktur
dan proses-proses kemasyarakatan yang sifatnyal labil.
- Max
Weber : Menurut Max Weber, pengertian
sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan
sosial.
- Selo
Soemardjan dan Soelemen Soemardji : Menurut Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardji,
pengertian sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari tentang
sturktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
- Paul
B. Horton : Menurut
Paul B. Horton, pengertian sosiologi adalah ilmu yang memusatkan
penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk dari kehidupan kelompok
tersebut.
- Soerjono
Soekanto : Menurut Soerjono Soekanto,
pengertian sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian terhadap
segi-segi kemasyarakatan yang sifatnya umum dan berusaha untuk mendapatkan
pola-pola umum kehidupan masyarakat.
- William
Kornblum : Meurut William Kornblum,
pengertian sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari
masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang
bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
- Allan
Johnson : Menurut Allan Johnson,
pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan
perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan
bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang
terlibat di dalamnya memengaruhi sistem itu.
2. Ciri-Ciri dan Hakikat Sosiologi - Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang
mempelajari masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki ciri-ciri
utama yaitu empiris, teoretis, kumulatif, nonetis. Ciri-Ciri utama
Sosiologi adalah sebagai berikut...
- Empiris,
artinya ilmu pengetahuan yang didasari pada observasi terhadap kenyataan
dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif atau menduga-duga.
- Teoritis,
artinya suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun
abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi merupakan kesimpulan
logis yang bertujuan menjelaskan mengenai hubungan dari sebab akibat
sehingga menjadi teori.
- Kumulatif,
artinya disusun atas dasar teori-teori yang telah ada atau memperbaiki,
memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama.
- Nonetis,
artinya pembahasan suatu masalah yang tidak mempersoalkan baik atau
buruknya masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk memperjelas
masalah tersebut secara mendalam.
3. Hakikat sosiologi sebagai
ilmu pengetahun adalah sebagai berikut...
- Sosiologi
adalah ilmu sosial, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi
mempelajari atau berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan
- Berdasarkan
penerapannya, sosiologi digolongkan dalam ilmu pengetahuan murni (pure science)
dan dapat menjadi ilmu terapan (applied science).
- Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan yang
konkret. Artinya, yang menajdi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa
dalam masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya peristiwa itu
sendiri.
- Sosiologi
bertujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola manusia dan
masyarakatnya. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip dan
hukum-hukum umum dari interaksi manusia serta bentuk, sifat, isi dan
struktur masyarakat.
- Sosiologi
merupakan ilmu umum, bukan khusus, artinya mempelajari gejala-gejala pada
interaksi antarmanusia.
Pertemuan Ke – 2
|
Tujuan
Pembelajaran pada pertemuan ini :
|
Melalui pendekataan scientific learning
dengan model pembelajaran inquiry based learning, discovery
learning, dan problem based
learning / projek based learning
dan dengan metode pembelajaran discussion, experiment, dan
presentation, peserta didik dapat :
Ø Menjawab berbagai pertanyaan tentang peran dan fungsi sosiologi
Ø Memprediksi, mendesain, memperkirakan, membuat
hipotesa dari penemuan baru dalam diskusi klasikal tentang peran dan fungsi sosiologi
Ø Mengolah / mengkreasikan informasi tentang peran dan fungsi sosiologi
Ø Mempresentasikan tentang peran dan fungsi sosiologi
Ø Menyimpulkan tentang peran dan fungsi sosiologi
Fokus
penguatan karakter : Disiplin,
Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat
Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif,
Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Social, Tanggung
Jawab,
|
Pemetaan Materi Pembelajaran dalam Dimensi
Pengetahuan
|
Materi Pembelajaran
|
:
|
Peran
Dan Fungsi Sosiologi
|
Dimensi
Pengetahuan
|
Faktual
|
:
|
Realitas
sosial sebagai obyek kajian
|
Konseptual
|
:
|
Ø Sosiologi sebagai ilmu social
Ø Kehidupan sosial sebagai objektivitas
Ø Gejala sosial (tindakan individu, tindakan
kolektif, pengelompokkan sosial, interaksi antar individu dan kelompok
sosial dalam kehidupan masyarakat)
|
Prosedural
|
:
|
Merancang peran dan fungsi sosiologi
|
Metakognitif
|
:
|
Meramalkan, memprediksi, dan menentukanperan dan
fungsi sosiologi
|
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Ø Mengidentifikasi masalah (problem
statement ) tentang peran dan fungsi sosiologi
Ø Mengumpulkan data (data
collection) tentang peran dan fungsi sosiologi
Ø Memproses data (data
processing) tentang peran dan fungsi sosiologi
Ø Membuktikan data
(verification) tentang peran dan fungsi sosiologi
Ø Menarik kesimpulan (genelarizatio)
tentang peran dan fungsi sosiologi
|
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
Waktu
|
Sintak
Model Pembelajaran
|
135
menit
|
KEGIATAN PENDAHULUAN
|
15
menit
|
Stimulation
(stimullasi/ pemberian rangsangan)
|
Guru
:
Orientasi
·
Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
·
Memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
·
Menyiapkan
fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
·
Mengaitkan
materi /tema /kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi /tema /kegiatan
sebelumnya, yaitu : ……………… (MP
sebelumnya)
·
Mengingatkan
kembali materi prasyarat dengan bertanya.
·
Mengajukan
pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
·
Memberikan
gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
·
Apabila materi
/ tema / projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi peran dan fungsi sosiologi
·
Menyampaikan
tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
·
Mengajukan
pertanyaan.
Pemberian
Acuan
·
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
·
Memberitahukan
tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
·
Pembagian
kelompok belajar
·
Menjelaskan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
|
KEGIATAN INTI
Tahap 1 : Akivitas Individu
|
105
menit
|
Problem Statemen
(pernyataan/ identifikasi masalah)
GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
|
Guru
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengakses, memahami,
dan menggunakan sesuatu secara ceradas (gerakan literasi sekolah) untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar atau bahan tayang yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
·
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan
gambar/foto/video tentang materi peran
dan fungsi sosiologi
“Apa yang kalian pikirkan tentang
foto/gambar tersebut?”
·
Mengamati
Ø lembar
kerja materi peran dan fungsi sosiologi
Ø pemberian
contoh-contoh materi peran dan fungsi sosiologi untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
·
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
Membaca materi peran dan fungsi
sosiologi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
·
Mendengar
Pemberian materi peran dan fungsi
sosiologi oleh guru
·
Menyimak,
Penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi peran
dan fungsi sosiologi , untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
·
Menulis dan Berbicara untuk : mengajukan pertanyaan tentang materi peran
dan fungsi sosiologi yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Ø Apa
yang dimaksud dengan peran dan fungsi sosiologi ?
Ø Terdiri
dari apakah peran dan fungsi sosiologi
tersebut?
Ø Seperti
apakah peran dan fungsi sosiologi
tersebut?
Ø Bagaimana
peran dan fungsi sosiologi itu
bekerja?
Ø Apa
fungsi peran dan fungsi sosiologi ?
Ø Bagaimanakah
materi peran dan fungsi sosiologi
itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan karir masa depan
peserta didik?
|
Data
Collection (pengumpulan data)
CREATIVE
AND INNOVATION
|
Peserta
didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
·
Mengamati obyek/kejadian,
Mengamati dengan seksama materi peran dan
fungsi sosiologi yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya
·
Membaca sumber lain selain buku
teks,
Mengeksplorasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi peran dan fungsi sosiologi yang sedang dipelajari
·
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi peran dan fungsi
sosiologi yang sedang dipelajari
·
Wawancara/tanya jawab dengan nara
sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan
materi peran dan fungsi sosiologi
yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru
·
Mendiskusikan dalam kelompok
Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi peran dan
fungsi sosiologi
·
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi
peran dan fungsi sosiologi yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
·
Memprediksi, mendesain,
memperkirakan, membuat hipotesa
Peserta didik dan guru secara
bersama-sama memprediksi, mendesain, memperkirakan, membuat hipotesa
/kesimpulan awal /kesimpulan sementara /kesimpulan individu/kelompok dan
belum merupakan kesimpulan klasikal atas temuan baru dari rangkaian
aktivitas penggumpulan data yang baru dilakukan dari materi peran dan fungsi sosiologi sesuai dengan pemahamannya (higher order of thinking skill)
·
Mempresentasikan hipotesa dari
penemuan baru dalam diskusi klasikal
Mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan temuannya dari materi
peran dan fungsi sosiologi
sesuai dengan pemahamannya
|
KEGIATAN INTI
Tahap 2 : Aktivitas Kelompok
|
Data
Processing (pengolahan Data)
Higher
order of Thinking Skill (HOTS)
CRITICAL
THINKING AND PROBLEM SOLVING
|
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah
data hasil pengamatan dengan cara :
·
Saling tukar informasi tentang
materi peran dan fungsi sosiologi dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik
dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi analisis
kelompok lainnya kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
·
Mengasosiasikan data dari materi peran dan fungsi sosiologi yang sudah dikumpulkan / terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.
·
Mengolah / mengkreasikan informasi dari materi peran dan
fungsi sosiologi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
·
Mengerjakan
beberapa soal mengenai materi peran dan fungsi sosiologi
|
KEGIATAN INTI
Tahap 3 : Aktivitas Klasikal
|
Verification (pembuktian)
Higher
order of Thinking Skill (HOTS)
COMUMNICATIVE
|
Peserta didik memverifikasi
hasil pengolahan datanya untuk menyimpulkan hasil temuannya dengan meng-compare (memperbandingkan) data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
·
Menambah
keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi
: peran dan fungsi sosiologi , antara
lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang materi peran dan fungsi sosiologi berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
·
Mempresentasikan hasil diskusi verifikasi
kelompok secara klasikal tentang mteri : peran dan fungsi sosiologi
·
Mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan tentanag materi peran dan fungsi sosiologi dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
·
Bertanya
atas presentasi tentang materi peran
dan fungsi sosiologi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
|
Generalizatio
(menarik kesimpulan)
Higher
order of Thinking Skill (HOTS)
COLLABORATIVE
|
Peserta didik menyimpulkan hasil temuannya
dari meng-compare
(memperbandingkan) data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
·
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang peran dan fungsi sosiologi
·
Menjawab
pertanyaan tentang peran dan fungsi
sosiologi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
·
Bertanya
tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi peran dan fungsi
sosiologi yang akan selesai
dipelajari
·
Menyelesaikan / melaksanakan
Ø Uji kompetensi
untuk materi peran dan fungsi sosiologi yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran (sebelum pertemuan terakhir)
Ø Program Pengayaan
Peserta
didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang peran dan
fungsi sosiologi . (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Ø Program Remedial
o Mengajarkan kembali (re-teaching) materi yang sama,
tetapi dengan cara penyajian yang berbeda;
o Tutoring sebaya, yaitu bentuk perbaikan yang
diberikan oleh teman sekelasnya yang pandai, sebab adakalanya siswa lebih
mudah menyerap materi pelajaran dari teman akrabnya maupun dari orang yang
lebih dekat hubungan emosionalnya dari pada guru yang disegani atau bahkan
ditakutinya;
o Remidial test, guru mengadakan penilaian kembali
dengan soal sejenis, atau soal dengan standart yang sama
Jadi
dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan
kembali oleh guru materi tentang peran dan fungsi sosiologi . Guru
akan melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah dipersiapkan. (pertemuan
terakhir)
|
KEGIATAN PENUTUP
|
15
menit
|
Peserta
didik :
·
Membuat
resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran peran dan
fungsi sosiologi yang baru
dilakukan.
·
Mengagendakan
pekerjaan rumah untuk materi pelajaran peran
dan fungsi sosiologi yang baru
diselesaikan.
·
Mengagendakan
materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
·
Memeriksa
pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
peran dan fungsi sosiologi .
·
Peserta didik
yang selesai mengerjakan tugas
projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi
pelajaran peran dan fungsi sosiologi
·
Memberikan
penghargaan untuk materi pelajaran peran
dan fungsi sosiologi kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
·
Merencanakan program pengayaan, remedial, dan refleksi diri (sebelum
pertemuan terakhir)
·
Menyampaikan
mutiara hikmah (pertemuan terakhir)
|
CATATAN
:
|
Selama
pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain. (Karakter
Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)
|
|
LAMPIRAN
MATERI
PERTEMUAN KE 2
Peran dan Fungsi Sosiologi,
Peran Sosiologi
a. Bidang Riset
Sebagai orang yang ahli dibidangnya yang menaruh
perhatiannya yang besar terhadap perkembangan ilmu yang digelutinya tersebut
sehingga mereka melakukan riset ilmiah untuk memperoleh berbagai data mengenai
kehidupan sosial suatu masyarakat yang kemudian diolah menjadi suatu karya ilmiah.
b. Di Bidang Kebijakan Pemerintahan
Sosiologi berperan sebagai konsultan kebijakan yaitu
dengan memberikan informasi atau ramalan sosiologi.
c. Di Bidang Teknis
Sosiolog memberi saran –saran , baik dalam berbagai
penyelesaina masalah hubungan masyarakat. Dalam kedudukan seperti ini
sosiolog bekerja sebagai ilmuan terapan , mereka dituntut untuk
menggunakan pengetahuan ilmiahnya dalam mencari nilai nilai tertentu seperti
efisiensi kerja atau efektifitas suatu program atau kegiatan masyarakat.
d. Di bidang Pendidikan
Seorang sosiolog harus mampu menyajikan dan
mentransfer pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain atau
khalayak agar ilmu tersebut semakin berkembang dan juga bermanfaat bagi
masyarakat luas.. Syarat yang harus dilakukan oleh sosiolog dalam menyapaikan
suatu fakta adalah sikap netral dan objektif.
Fungsi Sosiologi Secara Umum
Menurut Dr. Basrowi, M.S.,
terdapat beberapa manfaat mempelajari sosiologi yaitu
a. Sosiologi dapat memberikan
pengetahuan untuk mengkontrol atau mengendalikan setiap tindakan yang terjadi
dalam masyarakat.
b. Sosiologi dapat membantu
mengkontrol atau mengendalikan setiap tindakan dan prilaku dalam bermasyarakat.
c. Sosiologi mampu mengkaji status
dan peran kita sebagai anggota masyarakat, budaya lain yang belum
kita ketahui.
d. Dengan bantuan sosiologi dapat
memahami nilai, norma, tradisi, dan kekayakinan yang dianut oleh masyarakat dan
memahami perbedaan yang ada.
e. Sosiologi membuat kita tanggap,
kritis dan rasional menghadapi gejala-gejala social masyarakat yang maki
kompleks dewasa ini.
Berikut beberapa manfaat atau
keuntungan yang dapat diperoleh apabila kita menggunakan ilmu sosiologi dalam
kehidupan sehari hari:
a. Sosiologi mendorong untuk meninjau
kembali pemahaman kita dan orang lain tentang pemahaman familier.
b. Sosiologi memungkinkan kita untuk
mengetahui dan memperoleh kesempatan (dan) atau kendala dalam kehidupan kita.
c. Sosiologi memperdayakan kita untuk
menjadi aktif dalam berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat menuju
kebaikan bersama.
d. Sosiologi menolong kita untuk mengenali
perbedaan manusia dalam menghadapi tantangan kehidupan dalam dunia yang
bervariasi.
Menurut C.Wright
Mills sosiologi adalah jalan untuk kita lepas dari jebakan kehidupan
kita karena masyarakat bertanggung jawab terhadap
permasalahan kita.
1. Perencanaan Sosial
Perencanaan merupakan kegatan untuk mempersiapkan
masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi
berbagai hambatan. Sifat dari perencanaan social adalah preventif sehingga
kegiatannyameliputi pengarahan-pengarahan dan bimbimngan social tentang cara
cara hidup bermasyarakat.
Berikut syarat perencanaan social yang
efektif menurut pendapat Ogburn dan Nimkoff
a. Adanya unsur modern dalam
masyarakat yang mencangkup suatu system ekonomi.
b. Adanya system pegumpulan
keterangan dan analisis yang baik.
c. Terdapat sikap publik yang baik
terhadap usaha usaha perencanaan social tertentu.
d. Adanya pimpinan ekonomis dan
politik yang progresif.
Fungsi sosiologi dalam perencanaan
sosiologi adalah sebagai berikut:
a. Sosiologi memahami perkembangan
kebudayaan masyarakat, baik masyarakat tradisional maupun modern sehingga
proses penyususnan dan pemasyarakatan suatau perencanaan social mudah
dilakukan.
b. Sosiologi memahami hubungan antar
manusia dengan lingkungan alam, hubungan antar golongan, serta proses peubahan
dan pengaruh penemuan baru terhadap masyarakat.
c. Sosiologi memiliki disiplin ilmiah
yang didasarkan atas objektifitas, sehingga pelaksanaan suatu perencanaan
social diharapkan lebih kecil penyimpangannya.
d. Suatu perencanaan bisa
dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat kemajuan maupun tingkat ketinggian suatu
masyarakat ditinjau dari segi kebudayaannya.
e. Perencanaan social merupakan alat
untuk mengetahui perkembangan masyarakat yang berfungsi menghimpun kekuatan
social demi menciptakan ketertiban masyarakat.
2. Penelitian
Melalalui penelitian dan penyelidikan sosiologi akan
memperoleh bebagai fakta social yang sangat bermanfaat dalam membuat
perencanaan pembangunan atauapun pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Kelebihan sosiologi apabila dibandingkan dengan ilmu
yang lain dalambidang penelitina masyarakat:
a. Sosiologi mamapu memahami objek
symbol kat-kata, kode, serta istilah istilahyang digunakan oleh masyarakat
sebagai objek penelitian empiris.
b. Sosiologi memahami pola-pola
tingkah laku manusia dalam masyarakat.
c. Sosiologi
mampu mempertimbangan berbagai fenomena sosial yang timbul dalam
kehidupan masyarakat.
d. Sosiologi mampu melihat berbagai
kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku anggota masyarakat yang
disebabkan oleh hal hal tertentu.
e. Sosiologi berhati-hati dalam
menjaga pemikiran yang rasional sehinggatidak terjebak dalam pola piker yang
tidak jelas.
3. Pembangunan
Suatu proses perubahan segala bidang kehidupan yang
dilakukan dengan sengaja atas dasar suatu rencana tertentu. Tujuan dari hasil
pembangunan adalah untuk meningkatkan taraf hidup secara materiel dan
spiritual.
Peningkatan taraf hidup masyarakat mencangkup suatu
perangkat cita-cita yang meliputi hal-hal berikut:
a. Pembangunan harus bersifat
rasionalis.
b. Adanya perencanaan fan proses
pembangunan.
c. Peningkatan produktifitas.
d. Peningkatan standar kehidupan.
e. Kesempatan yang sama untuk
berpatisipasi.
Prioritas
utama dalam pembangunan adalah perbaikan ekonomi secara menyeluruhdan merata.
Dengan demikian, terdapat syarat yang harus ditempuh untuk berlangsungnya suatu
pembangunan antara lain sebagai berikut:
a. Adanya kemauan yang keras dan
kemampuan untuk dapat memanfaatkan kesempatan bagi keperluan pembangunan.
b. Adanya kelompok-kelompok yang kreatif
dan minoritas pemimpin yang kreatif serta masa yang kritis.
c. Tersedianya modal dan bahan baku
untuk proses pembangunan.
d. Masyarakat tidak boleh pasrah dan
harus siap mengahdapi segala keadaan yang dihadapi.
e. Setiap individu harus mampu
berkarya dan tidak bergantung dengan yang lainnya.\
f. Bisa melatih diri untuk selalu
jujur dan berorientasi ke depan sehingga dapat merencanakan proses kehidupan
untuk menjadi yang lebih baik.
Pada tahap perencanaan sosiologi memberikan
informasi dan fakta yang merupakan kebutuhan sosial dalam masyarakat
Pada tahap pelaksanaan hal yang penting untuk
diperhatikan adalah kekuatan sosial dalam masyarakat.
Pada tahap penilaian sosiologi akan memberikan
analisis atas adampak sosial yang terjadi akibat proses pembangunan.
4. Pemecahan Masalah Sosial
Masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian
diantara unsur usnur sosial yang bisa membahayakan kehidupan masyarakat.
Pertemuan Ke – 3
|
Tujuan
Pembelajaran pada pertemuan ini :
|
Melalui pendekataan scientific learning
dengan model pembelajaran inquiry based learning, discovery
learning, dan problem based
learning / projek based learning
dan dengan metode pembelajaran discussion, experiment, dan
presentation, peserta didik dapat :
Ø Menjawab berbagai pertanyaan tentang konsep dasar sosiologi
Ø Memprediksi, mendesain, memperkirakan, membuat
hipotesa dari penemuan baru dalam diskusi klasikal tentang konsep dasar sosiologi
Ø Mengolah / mengkreasikan informasi tentang konsep dasar sosiologi
Ø Mempresentasikan tentang konsep dasar sosiologi
Ø Menyimpulkan tentang konsep dasar sosiologi
Fokus
penguatan karakter : Mandiri,
Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air,
Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca,
Peduli Lingkungan, Peduli Social, Tanggung Jawab,
|
Pemetaan Materi Pembelajaran dalam Dimensi
Pengetahuan
|
Materi Pembelajaran
|
:
|
Konsep
dasar sosiologi
|
Dimensi
Pengetahuan
|
Faktual
|
:
|
Realitas
sosial sebagai obyek kajian
|
Konseptual
|
:
|
Ø Sosiologi sebagai ilmu social
Ø Kehidupan sosial sebagai objektivitas
Ø Gejala sosial (tindakan individu, tindakan
kolektif, pengelompokkan sosial, interaksi antar individu dan kelompok
sosial dalam kehidupan masyarakat)
|
Prosedural
|
:
|
Merancang konsep dasar sosiologi
|
Metakognitif
|
:
|
Meramalkan, memprediksi, dan menentukankonsep dasar
sosiologi
|
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Ø Mengidentifikasi masalah (problem
statement ) tentang konsep dasar sosiologi
Ø Mengumpulkan data (data
collection) tentang konsep dasar sosiologi
Ø Memproses data (data
processing) tentang konsep dasar sosiologi
Ø Membuktikan data
(verification) tentang konsep dasar sosiologi
Ø Menarik kesimpulan (genelarizatio)
tentang konsep dasar sosiologi
|
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
Waktu
|
Sintak
Model Pembelajaran
|
135
menit
|
KEGIATAN PENDAHULUAN
|
15
menit
|
Stimulation
(stimullasi/ pemberian rangsangan)
|
Guru
:
Orientasi
·
Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
·
Memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
·
Menyiapkan
fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
·
Mengaitkan
materi /tema /kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi /tema /kegiatan
sebelumnya, yaitu : ……………… (MP
sebelumnya)
·
Mengingatkan
kembali materi prasyarat dengan bertanya.
·
Mengajukan
pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
·
Memberikan
gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
·
Apabila materi
/ tema / projek ini kerjakan dengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi konsep dasar sosiologi
·
Menyampaikan
tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
·
Mengajukan
pertanyaan.
Pemberian
Acuan
·
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
·
Memberitahukan
tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
·
Pembagian
kelompok belajar
·
Menjelaskan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
|
KEGIATAN INTI
Tahap 1 : Akivitas Individu
|
105
menit
|
Problem Statemen
(pernyataan/ identifikasi masalah)
GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
|
Guru
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengakses, memahami,
dan menggunakan sesuatu secara ceradas (gerakan literasi sekolah) untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar atau bahan tayang yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
·
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan
gambar/foto/video tentang materi konsep
dasar sosiologi
“Apa yang kalian pikirkan tentang
foto/gambar tersebut?”
·
Mengamati
Ø lembar
kerja materi konsep dasar sosiologi
Ø pemberian
contoh-contoh materi konsep dasar sosiologi untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
·
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
Membaca materi konsep dasar sosiologi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
·
Mendengar
Pemberian materi konsep dasar sosiologi
oleh guru
·
Menyimak,
Penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi konsep
dasar sosiologi, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
·
Menulis dan Berbicara untuk : mengajukan pertanyaan tentang materi konsep
dasar sosiologi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Ø Apa
yang dimaksud dengan konsep dasar sosiologi?
Ø Terdiri
dari apakah konsep dasar sosiologi tersebut?
Ø Seperti
apakah konsep dasar sosiologi tersebut?
Ø Bagaimana
konsep dasar sosiologi itu bekerja?
Ø Apa
fungsi konsep dasar sosiologi?
Ø Bagaimanakah
materi konsep dasar sosiologi itu berperan dalam kehidupan sehari-hari dan
karir masa depan peserta didik?
|
Data
Collection (pengumpulan data)
CREATIVE
AND INNOVATION
|
Peserta
didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
·
Mengamati obyek/kejadian,
Mengamati dengan seksama materi konsep
dasar sosiologi yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
·
Membaca sumber lain selain buku
teks,
Mengeksplorasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi konsep dasar sosiologi yang sedang dipelajari
·
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi konsep dasar sosiologi yang
sedang dipelajari
·
Wawancara/tanya jawab dengan nara
sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan
materi konsep dasar sosiologi yang tekah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru
·
Mendiskusikan dalam kelompok
Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi konsep dasar
sosiologi
·
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi
konsep dasar sosiologi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
·
Memprediksi, mendesain, memperkirakan,
membuat hipotesa
Peserta didik dan guru secara
bersama-sama memprediksi, mendesain, memperkirakan, membuat hipotesa
/kesimpulan awal /kesimpulan sementara /kesimpulan individu/kelompok dan
belum merupakan kesimpulan klasikal atas temuan baru dari rangkaian
aktivitas penggumpulan data yang baru dilakukan dari materi konsep dasar sosiologi sesuai dengan
pemahamannya (higher order of
thinking skill)
·
Mempresentasikan hipotesa dari
penemuan baru dalam diskusi klasikal
Mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan temuannya dari materi
konsep dasar sosiologi sesuai dengan pemahamannya
|
KEGIATAN INTI
Tahap 2 : Aktivitas Kelompok
|
Data
Processing (pengolahan Data)
Higher
order of Thinking Skill (HOTS)
CRITICAL
THINKING AND PROBLEM SOLVING
|
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah
data hasil pengamatan dengan cara :
·
Saling tukar informasi tentang
materi konsep dasar sosiologi dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi analisis
kelompok lainnya kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
·
Mengasosiasikan data dari materi konsep dasar sosiologi yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
·
Mengolah / mengkreasikan informasi dari materi konsep
dasar sosiologi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
·
Mengerjakan
beberapa soal mengenai materi konsep dasar sosiologi
|
KEGIATAN INTI
Tahap 3 : Aktivitas Klasikal
|
Verification (pembuktian)
Higher
order of Thinking Skill (HOTS)
COMUMNICATIVE
|
Peserta didik memverifikasi
hasil pengolahan datanya untuk menyimpulkan hasil temuannya dengan meng-compare (memperbandingkan) data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
·
Menambah
keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi
: konsep dasar sosiologi, antara
lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
·
Menyampaikan
hasil diskusi tentang materi konsep dasar sosiologi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
·
Mempresentasikan hasil diskusi verifikasi
kelompok secara klasikal tentang mteri : konsep dasar sosiologi
·
Mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan tentanag materi konsep dasar sosiologi dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
·
Bertanya
atas presentasi tentang materi konsep
dasar sosiologi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
|
Generalizatio
(menarik kesimpulan)
Higher
order of Thinking Skill (HOTS)
COLLABORATIVE
|
Peserta didik menyimpulkan hasil temuannya
dari meng-compare
(memperbandingkan) data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
·
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang konsep dasar sosiologi
·
Menjawab
pertanyaan tentang konsep dasar
sosiologi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
·
Bertanya
tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi konsep dasar
sosiologi yang akan selesai dipelajari
·
Menyelesaikan / melaksanakan
Ø Uji kompetensi
untuk materi konsep dasar sosiologi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran (sebelum pertemuan
terakhir)
Ø Program Pengayaan
Peserta
didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang konsep dasar
sosiologi. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta
didik yang berhasil dalam pengayaan).
Ø Program Remedial
o Mengajarkan kembali (re-teaching) materi yang sama,
tetapi dengan cara penyajian yang berbeda;
o Tutoring sebaya, yaitu bentuk perbaikan yang
diberikan oleh teman sekelasnya yang pandai, sebab adakalanya siswa lebih
mudah menyerap materi pelajaran dari teman akrabnya maupun dari orang yang
lebih dekat hubungan emosionalnya dari pada guru yang disegani atau bahkan
ditakutinya;
o Remidial test, guru mengadakan penilaian kembali
dengan soal sejenis, atau soal dengan standart yang sama
Jadi
dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan
kembali oleh guru materi tentang konsep dasar sosiologi. Guru akan
melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah dipersiapkan. (pertemuan
terakhir)
|
KEGIATAN PENUTUP
|
15
menit
|
Peserta
didik :
·
Membuat
resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran konsep dasar
sosiologi yang baru dilakukan.
·
Mengagendakan
pekerjaan rumah untuk materi pelajaran konsep
dasar sosiologi yang baru diselesaikan.
·
Mengagendakan
materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
·
Memeriksa
pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
konsep dasar sosiologi.
·
Peserta didik
yang selesai mengerjakan tugas
projek /produk /portofolio /unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja pada materi
pelajaran konsep dasar sosiologi
·
Memberikan
penghargaan untuk materi pelajaran konsep
dasar sosiologi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
·
Merencanakan program pengayaan, remedial, dan refleksi diri (sebelum
pertemuan terakhir)
·
Menyampaikan
mutiara hikmah (pertemuan terakhir)
|
CATATAN
:
|
Selama
pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain. (Karakter
Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)
|
|
PERTEMUAN KE 3
Konsep-konsep Dasar Sosiologi – Kalian telah mempelajari sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan dengan melihat metode-metode untuk mempelajari ilmu tersebut. Nah,
di sini kalian akan diperkenalkan konsep dasar dari sosiologi sehingga kalian
akan dapat memahami tentang realitas-realitas sosial yang ada.
a. Masyarakat Sebagai Sistem Sosial
Dari definisi secara umum, jelas
terlihat bahwa sosiologi mempelajari masyarakat secara ilmiah dengan objek
kajiannya adalah tentang kehidupan kelompok manusia beserta hasil interaksi
sosial dari kehidupan kelompok manusia. Secara sederhana objek sosiologi adalah
masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul
dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Apa yang kalian bayangkan tentang
masyarakat? Sejak kecil kita telah hidup di dalam keluarga, mengadakan hubungan
dengan orang tua, saudara, ataupun pembantu rumah tangga bila ada. Apakah
keluarga merupakan masyarakat?
Dalam bahasa Inggris masyarakat
dikenal dengan istilah society yang berasal dari kata Latin socius yang berarti
kawan. Sedangkan masyarakat berasal dari bahasa Arab yaitu syarakat yang
berarti ikut serta/berpartisipasi. Untuk lebih jelasnya mengenai definisi
masyarakat dapat diambil dari beberapa tokoh, antara lain:
1.
Selo Soemardjan memberikan definisi
masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
2.
Ralp Linton mendefinisikan
masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama
cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri
mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskannya
dengan jelas.
3.
Mac Iver dan Page menyebutkan
masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang
kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah
laku serta kebebasan-kebebasan manusia.
4.
Sedangkan menurut Gillin dan Gillin,
masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem
adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh suatu rasa
identitas bersama.
Dari beberapa definisi di atas,
kalian dapat melihat bahwa masyarakat terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut.
1.
Manusia yang hidup bersama.
2.
Berinteraksi dalam waktu yang cukup
lama.
3.
Adanya kesadaran anggotanya sebagai
satu kesatuan.
4.
Suatu sistem kehidupan bersama yang
menciptakan kebudayaan.
Coba kalian bandingkan unsur-unsur
masyarakat tersebut dengan pemikiran dari Marion Levy bahwa ada empat kriteria
yang harus dipenuhi agar sebuah kelompok dapat disebut sebagai masyarakat:
1.
Kemampuan bertahan yang melebihi
masa hidup seorang anggotanya.
2.
Perekrutan seluruh atau sebagian
anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran.
3.
Adanya sistem tindakan utama yang
bersifat swasembada.
4.
Kesetiaan pada suatu sistem tindakan
utama secara bersama-sama.
Selain itu seorang tokoh sosiologi
modern, juga mencoba merumuskan kriteria bagi adanya masyarakat, yaitu suatu
sistem sosial yang swasembada (self-subsistem), melebihi masa hidup individu
normal, merekrut anggota secara reproduksi biologis serta melakukan sosialisasi
terhadap generasi berikutnya.
Ada juga tokoh sosiologi modern,
Edwar Shils yang menekankan kriteria masyarakat pada aspek pemenuhan kebutuhan
sendiri yang dibaginya dalam tiga komponen yaitu pengaturan, reproduksi
sendiri, dan penciptaan diri.
Dari berbagai rumusan masyarakat
tersebut dapat kalian artikan bahwa masyarakat secara sosiologis mempunyai
makna khusus yang berbeda dengan penggunaan kata sehari-hari karena tidak semua
kumpulan manusia di suatu tempat disebut masyarakat.
Masyarakat atau Society adalah
sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, hidup bersama-sama cukup lama,
mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan
sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut.
Lantas mengapa masyarakat disebut
sebagai sistem sosial? Sistem merupakan bagian-bagian yang saling berhubungan
satu dengan yang lain. Sedangkan sistem sosial itu terdiri dari tindakan-tindakan
sosial yang dilakukan individu-individu sebagai anggota masyarakat yang saling
berinteraksi satu sama yang lain sehingga terwujud keharmonisan dalam
masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat disebut sebagai sistem sosial karena
tidak hanya terdiri dari kumpulan individu saja tetapi individuindividu yang
saling mengadakan interaksi sosial.
b. Kebudayaan sebagai Hasil Karya
Manusia
Seperti kita tahu bahwa kehidupan
manusia tidak pernah terlepas dari kebudayaan. Kemajuan kehidupan manusia
dilihat dari kebudayaannya. Setiap manusia mempunyai kebudayaan yang
berbeda-beda yang disebabkan oleh banyak faktor. Apa yang dilihat oleh orang
dari suatu masyarakat tertentu mungkin akan tampak aneh bagi masyarakat
lainnya. Misalnya, cara pakaian orang-orang Amerika atau Eropa tampak berbeda
dengan cara pakaian orang-orang Asia. Coba kalian amati gaya bicara masyarakat
Batak terdengar keras dan kasar berbeda dengan gaya bicara masyarakat Jawa
khususnya Solo dan Yogyakarta yang lembut dan pelan? Bagaimana komentar kalian
melihat hal tersebut? Atau ketika melihat masyarakat di Irian Jaya, yang masih
menggunakan koteka saja?
Kata kebudayaan berasal dari kata
bahasa sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak kata buddhi yang
berarti budi atau akal, sehingga kebudayaan secara sederhana diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal. Dalam Bahasa Inggris kebudayaan
disebut sebagai culture yang berasal dari kata Latin colere artinya mengolah
tanah atau bertani. Dari pengertian colere tersebut maka culture dapat
diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah
manusia. Beberapa ahli memberikan pengertian kebudayaan sebagai berikut.
§ E.B. Tylor. Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan
kemampuankemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
§ Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi. Kebudayaan sebagai
semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
§ Koentjaraningrat. Koentjaraningrat menyatakan kebudayaan
terbagi dalam tiga wujud, yaitu: a) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks
ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya
biasa disebut sistem budaya. Ini merupakan wujud ideal dari kebudayaan yang
mempunyai ciri-ciri abstrak, tak dapat diraba, atau difoto. Misalnya, sebuah
hasil pemikiran yang tertuang dalam buku atau artikel maka yang lokasi
kebudayaannya ideal ada pada buku atau artikel tersebut. b) Wujud kebudayaan sebagai
suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat,
disebut sistem sosial. Terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang
berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan lain menurut waktu dan
pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan. c) Wujud kebudayaan sebagai
benda-benda hasil karya manusia. Ini jelas sekali karena merupakan kebudayaan
fisik, dapat terlihat dan diraba, seperti Candi Borobudur. Seperti dalam konsep
masyarakat, menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan yang biasa disebut
cultural universals, meliputi: 1) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
Unsur budaya ini terdiri dari alat-alat produksi, senjata, wadah, alat untuk
menyalakan api, pakaian, perumahan. 2) Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi.
Misalnya peternakan, pertanian, industri, nelayan, sistem konsumsi, sistem
distribusi, sistem produksi. 3) Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan,
organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan). 4) Bahasa baik lisan
maupun tertulis. 5) Kesenian. Kesenian berupa gagasan-gagasan, ciptaan, pikiran
wujudnya dapat berupa benda-benda yang indah dna candi, kain tenun. Contoh:
Seni rupa, seni suara, seni gerak. 6) Sistem pengetahuan. Meliputi teknologi
dan kepandaian dalam hal tertentu misalnya, pada masyarakat nelayan, ada
pengetahuan tentang musim perpindahan ikan dan sebagainya. 7) Religi (sistem
kepercayaan). Sistem relegi berwujud sebagai sistem keyakinan dan
gagasangagasan tentang tuhan, dewa-dewa, ruh-ruh halus dan surga juga upacara
atau benda-benda suci serta religius. Setiap kebudayaan yang diciptakan oleh
manusia memiliki sifat hakikat yang sama, yaitu: 1) Kebudayaan terwujud dan
tersalurkan lewat perilaku manusia. 2) Kebudayaan telah ada terlebih dahulu
mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya
usia generasi yang bersangkutan. 3) Kebudayaan diperlukan manusia kemudian
diwujudkan dalam tingkah lakunya. 4) Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang
berisikan kewajibankewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak,
tindakantindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diizinkan
Soal : Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!
1.
Mengapa Sosiologfi dapat digolongkan sebagai
Ilmu Pengetahuan
2.
Apakah Latar Belakang Lahirnya Sosiologi
?jelaskan!
3.
Apa Saja Kajian Ilmu Sosiologi !
4.
Sosiologi
bersifat Komulatif .Jelaskan Artinya!
5.
Siapakah yang memperkenalkan sosiologi di
Indonesia ? Pada tahun berapakah
diperkenalkan nya ??
6.
Mengapa Pengetahuan sosiologi perlu diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari ?
7.
Sebutkan 3 kegunaan sosiologi dalam pembangunan
!
8.
Sebutkan 2 manfaat pengetahuan sosiologi bagi kehidupan seseorang dalam masyarakat?
9.
Sebutkan 3 kegunaan sosiologi dalam kehidupan
sehari-hari
10.
Sebutkan sifat hakekat ilmu sosiologi